Guru Honorer LANDASAN TEORI

dalam relasi antar individu. Focus terhadap kesejahteraan orang lain yang di dalamnya terdiri akan kekuatan berempati, afeksi, dan keintiman adalah kemampuan dari memberi dan menerima pada hubungan antar manusia. Hal-hal tersebut merupakan definisi dari dimensi relasi positif dengan orang lain yang berfungsi seutuhnya. d. Tujuan hidup Menurut Ryff 1996 dimensi tujuan hidup didefinisikan dengan adanya keyakinan terhadap perasaan yang memiliki tujuan dan arti hidup dari diri seseorang. Hal tersebut ditekankan dengan adanya pemahaman akan arah dan target tujuan ada pada hidup ini. Memiliki perasaan bahwa ada arti dalam kehidupan saat ini dan masa lalu. Memegang keyakinan bahwa hidup ini memberikan tujuan tertentu dengan membuat sasaran dan target-target untuk kehidupan. e. Penguasaan lingkungan Ryff 1996 menekankan bahwa kemampuan seorang individu dalam memilih atau membuat kondisi lingkungan sekitar yang sesuai dirinya adalah bagian dari keahlian dan keterampilan individu dalam mengelola lingkungan sekitarnya. Hal ini didukungan dengan kemampuan individu tersebut dalam mengkontrol diri dan menghasilkan kesempatan yang penting serta efektif pada kegiatan- kegiatan yang kompleks di luar kebiasaanya. Maksudnya adalah seorang individu dapat menguasai dan mengelola kondisi lingkungan sekitarnya dengan baik, ketika individu itu sendiri dapat mengkontrol kegiatannya dan mampu membuat kesempatan penting yang effektif. f. Pertumbuhan diri Ryff 1996 menyatakan individu yang memiliki perasaan untuk terus berkembang serta terbuka akan hal-hal baru adalah inividu yang mampu menyadari akan potensi dirinya dapat bertumbuh dan berkembang luas. Hal ini terjadi ketika individu tersebut mau untuk memperbaiki sifat dan sikapnya, serta mampu untuk mengubah cara berpikir yang lebih luas dan efektif setiap saat. Penjelasanya adalah individu dikatakan memiliki pertumbuhan diri yang baik ketika dirinya menyadari akan potensi yang ada dalam dirinya dapat terus bertumbuh dan berkembang. Hal tersebut terjadi ketika individu ini mampu terbuka akan hal-hal baru dan mengubah cara pandang diri yang efektif.

C. Faktor-faktor kesejahteraan psikologis

Ryff 1996 menyebutkan bahwa terdapat factor-faktor yang dapat mempengaruhi 6 dimensi yang ada dalam kesejahteraan psikologis. a. Usia Ryff 1996 menyatakan bahwa penguasaan lingkungan dan otonomi memberikan pengaruh besar pada proses perkembangan dari remaja sampai dengan dewasa. Sedangkan pertumbuhan diri dan tujuan hidup kurang memberikan pengaruh pada factor usia, terutama dari usia dewasa sampai dengan usia lanjut. Penerimaan diri dan relasi positive pada orang lain tidak memberikan pengaruh apapun dalam tahapan usia. b. Jenis kelamin Ryff 1996 mengatakan terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam dimensi penerimaan diri dan relasi positive dengan orang lain. Wanita dari segala usia memiliki dimesi pertumbuhan diri dan relasi positive dengan orang lain lebih baik daripada pria. Kemudian tidak ada perbedaaan untuk dimensi kesejahteraan psikologis yang lain seperti penerimaan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, dan otonomi. c. Status pendidikan, social ekonomi, dan pernikahan. Ryff 1995 mengatakan bahwa pendidikan sangatlah terkait dengan kesejahteraan psikologis. Jika seseorang memiliki pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada tujuan hidup dan pertumbuhan diri. Selain itu Ryff 1989 menyebutkan bahwa pernikahan berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis seseorang. Individu yang sudah menikah akan berpengaruh pada penerimaan diri dan tujuan hidupnya. Social ekonomi menurut Ryff 1996 memberikan pengaruh pada tingkat kesejahteraan seseorang dalam perjalanan hidupnya. Hal ini tersebut terkait dengan pendapatan yang diterima, kemudian hal itu berpengaruh terhadap penguasaan lingkungan dan penerimaan diri. d. Budaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI