Subjek Penelitian Alat pengambilan data

Tabel 2 Distribusi item Skala Kesejahteraan Psikologis

E. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sugiyono 2013 menyatakan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Maksudnya dalam hal ini peneliti menentukan kriteria subjek yang akan di teliti.

F. Kredibilitas Alat ukur

1. Validitas Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukan sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak di ukurnya. Supratiknya 2012. Suatu skala yang memiliki validitas skor yang tinggi cenderung mempunyai kesalahan pengukuran yang rendah. Maksudnya skor tiap subjek yang di No Dimensi Favorable Unfavorable Total aitem 1 Otonomi 3,24,36,38,45,52, 54,86, 7, 15,29,62,71,90 14 2 Penguasaan Lingkungan 4, 79, 53, 93, 10, 32,18,41 35, 87, 57, 25, 8, 13, 48, 75 16 3 Pertumbuhan Diri 82, 68, 73, 58, 65, 92, 1, 21, 37, 50 26, 5, 11, 39, 56, 77, 72, 63 18 4 Relasi positif dengan orang lain 2, 6, 16, 33,51,64,80,70 9, 19, 40, 55,83,91 66,74, 16 5 Penerimaan diri 17, 12, 30, 42, 59, 89, 76, 85 14, 23, 34, 81, 67,88, 78, 60 16 6 Tujuan Hidup 94, 69, 84, 20, 28, 46, 47, 44, 49, 61, 43, 31, 22, 27, 14 Jumlah total aitem 49 46 94 peroleh dari skala tersebut tidak jauh berbeda dengan keadaan sesungguhnya terjadi. Validitas yang di gunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Relevansi suatu item di ukur dengan tujuan skala dapat di evaluasi dengan menggunakan nalar atau akal sehat untuk menilai apakah isi skala telah mendukung konstruk teori yang di ukur Azwar 2013 . Dalam menentukan relevansi item dengan tujuan mengukur skala, tidak dapat di dasarkan pada penlelitian peneliti sendiri. Maka dari itu, peneliti menggunakan professional Judgment untuk memenuhi validitas isi tersebut. Item dalam Skala dapat dinyatakan layak apabila telah mendapatkan kesepakatan dari seseorang yang telah ahli expert judgement Azwar, 2013. Dalam hal ini, ahli yang dimaksud adalah Dosen M.M. Nimas Suprawati S.psi, Psi, M.psi. expert judgment. 2. Hasil Ujicoba dan Seleksi Item Ujicoba alat ukur penelitian ini dilakukan pada sekolah dasar swasta di kota Wates, Kulon Progo, Daerah istimewa Yogyakarta pada tanggal 20 Desember 2015 sampai tanggal 4 Febuari 2016. Skala yang disebar sebanyak 40 skala dan yang dikembalikan hanya 40 skala. Uji coba dilakukan berguna untuk melihat kualitas dari item skala yang akan di gunakan dalam penelitian. Seleksi item dilakukan berdasarkan indeks daya diskriminasi item atau yang lebih dikenal dengan korelasi item total. Daya diskriminasi item menurut Supratiknya 2012 menyatakan yaitu kefektivan sebuah item dalam membedakan testi yang secara relative menempati posisi tinggi dan testi yang secara relative menempati posisi rendah dalam hal kriteria atau atribut yang sedang menjadi obyek pengukuran. Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan batasan r ix sebesar 0,25. Azwar 2013 mengemukakan bahwa pengujian daya diskriminasi item di lakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang menghasilkan korelasi item total, selain itu item yang memiliki koefisien korelasi minimal 0,3 memiliki daya beda yang dianggap memuaskan. Sebaliknya apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang di inginkan, maka kita dapat mepertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,3 – 0,25, sehingga jumlah aitem yang dinginkan tercapai. Dalam hal ini peneliti menggunakan kriteria batasan dalam pemilihan item dengan r ix ≥ 0,25. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3 Distribusi Item Setelah pengujian Skala Kesejahteraan psikologis Keterangan : Item Gugur 3. Reliabilitas Alat ukur Pada penelitian ini peneliti menggunakan koefisien konsistensi internal sebagai relibilitas skala penelitian ini. koefisien konsistensi internal adalah Koefisien yang didasarkan pada hubungan antar skor pada kelompok-kelompok item dalam tes pada sekolompok subjek Supratiknya 2012. Azwar 1999 mneyatakan dalam pendekat konsistensi internal prosedurnya hanya mememerlukan satu kali pengerjaan tes oleh sekelompok individu sebagai subjek single trial administration. Rumus mencari konsistensi internal menggunakan Alpha croncbach dengan menggunakan SPSS for windows version 21. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas dari kesejahteraan psikologis menurut No Dimensi Favorable Unfavorable Total aitem 1 Otonomi 3,24,36,38,45,52, 54,86, 7, 15,29,62,71,90 14 2 Penguasaan Lingkungan 4,79, 53, 93, 10, 32,18,41 35, 87, 57, 25, 8, 13, 48, 75 16 3 Pertumbuhan Diri 82, 68, 73, 58, 65, 92, 1, 21, 37, 50 26, 5, 11, 39,56, 77, 72, 63 18 4 Relasi positif dengan orang lain 2,6, 16, 33,51,64,80,70 9, 19, 40,55,83,91,66, 74, 16 5 Penerimaan diri 17, 12, 30, 42, 59, 89, 76, 85 14, 23, 34, 81, 67,88, 78,60 16 6 Tujuan Hidup 94,69,84,20, 28, 46, 47, 44, 49, 61, 43, 31, 22, 27, 14 Jumlah total aitem 49 46 94 masing –masing dimensinya sebelum seleksi aitem adalah. Dimensi pertumbuhan diri memperoleh skor alpha croncbach 0,708, dimensi penerimaan diri 0,717, dimensi penguasaan diri 0,740, dimensi relasi dengan orang lain 0,756, dimensi tujuan hidup 0,704, dan dimensi otonomi 0,759. Kemudian setelah uji coba adalah otonomi 0,837, tujuan hidup 0,788, relasi positif dengan orang lain 0,796, penerimaan diri 0,816, penguasaan lingkungan 0,780 dan pertummbuhan diri 0,853. Untuk reliabilitas secara keseluruhan sebelum seleksi aitem peneliti menggunakan koefisien realibilitas berstrata. Koefisien reliabilitas berstrata menurut Widhiarso 2011 adalah pengukuran internal konsistensi dengan melibatkan komponen-komponen tes. Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas berstrata sebagai berikut Keterangan = varian butir pada komponen ke-I, = reliabilitas komponen ke-I, = adalah varian skor total tes, dan didapatkan hasil 0,730, Sedangkan setelah seleksi aitem didapatkan hasil 0,817. G. Metode Analisis Data Dalam analisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono