Data deskripsi dimensi pertumbuhan diri
                                                                                Tabel Mean teoritik dan mean empirik
dewasa awal dan dewasa tengah
Dari  tabel  di  atas  diketahui  bahwa  terdapat  perbedaan  antara mean  teoritik  dan  mean  empiris  antara  dewasa  awal  dan  dewasa
tengah  memiliki  perbedaan    mean  dewasa  awal=  200,82  ,  mean dewasa tengah 210,46 mean teoritik 172,5.
Tabel  21 uji one sampel t test
One-Sample Test
Test Value = 172.5 t
df Sig. 2-tailed
Mean Difference  95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
dewasaawal 9,397
43 ,000
28,318 22,24
34,40 dewasatengah
17,173 40
,000 37,963
33,50 42,43
Dari  data  di  atas  diketahui  bahwa  nilai  signifikansi  lebih besar dari 0,05 P0,05. Santoso 2010 menyebutkan bahwa jika
p  lebih  besar  daripada  0,05  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  data yang kita miliki tidak berbeda secara signifikan dengan data virtual
yang normal, berarti kita memiliki sebaran data yang normal juga. perbedaan mean antara dewasa awal dengan dewasa akhir. Hal ini
Faktor usia Teoritik
Empiris mean
x min x max
mean x min
x max
Dewasa awal 172,5
69 276
200,82 147
239 Dewasa madya
210,46 187
256
mengindikasikan  bahwa  faktor  usia  pada  dewasa  awal  dan  tengah cenderung positif terhadap kesejahteraan psikologis.
Berdasarkan  tabel  tersebut  diketahui  bahwa  kategori  umur dewasa  tengah  memiliki  kecenderung  yang  tinggi  dalam
kesejehateraan psikologis. Hal itu sesuai dengan pendapat dari ryff 2014  perkembangan  kesejahteraan  psikologis  terus  berkembang
seiring pertambahan usia a.
Faktor jenis kelamin Berdasarkan  data  demografis  subjek  yang  peneliti  berusaha  untuk
melihat  subjek  jenis  kelamin  apa  yang  memiliki  kesejahteraan psikologis  apa  yang  paling  tinggi.  Berikut  tabel  mean  teoritik  dan
mean empirik data berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 22 mean teoritik dan mean empirik
Dari  tabel  diatas  di  ketahui  bahwa  mean  empirik  pada  jenis kelamin perempuan lebih tinggi dari mean teoritik , sedangkan pada laki-
laki  mean  teoritiknya  lebih  tinggi  daripada  mean  empiriknya.  Maka  dari
Faktor usia Teoritik
Empiris mean
x min x max
mean x min
x max
Perempuan 172,5
69 276
175,71 157
215 Laki-laki
166,69 120
202
itu  dapat  dikatakan  bahwa  perempuan  memiliki  kesejahteraan  psikologis yang  lebih  baik  daripada  laki-laki.  Terkait  dengan  adanya  perbedaan
tersebut  maka  peneiliti  pun  menggunakan  uji  independent  t  test    untuk melihat  seberpa  besar  signifikansi  perbedaannya.  Berikut  tabel  uji
independent t test.
Tabel 23 hasil anilisis Kesejahteraan psikologis berdasarakan jenis kelamin Jenis kelamin
Mean Perbedaan
rerata Nilai t
Sig. Keterangan
Laki-laki 175,71
8,816 2,538
0,013 P0,05
signifikan Perempuan
166,89 8,816
2,390 0,020
Dari  data  tabel  di  atas  di  ketahui  bahwa  antara  laki-laki  dan perempuan  terdapat  perbedaan  yang  cukup  signifikan  hal  ini  sesuai
dengan  penelitian  yang  di  kemukan  Ryff  2006  dimana  perempuan memiliki  kecenderungan  kesejahteraan  psikologis  yang  lebih  baik
daripada laki-laki. b.
Faktor  lama mengajar. Berdasarkan data demografis subjek diketahui lama mengajar yang
ada  pada  subjek  bervariasi.  Namun  untuk  mengetahui  subjek  mana yang memiliki kesejahteraan psikologis yang cukup tinggi terlihat pada
subjek  sessuai  dengan  lama  mengajar  nya.  Maka  dari  itu  peneliti membagi  3  kategori  sesuai  dengan  lama  mengajarnya.  Pembagian
tersebut  di  mulai  dari  awal  1-5  tahun  tengah  5-10  tahun  akhir  10 tahun  keatas.  Dari  hasil  penelitian  terkait  dengan  lama  mengajar  di
ketauhi terdapat  perbedaan, subjek  yang mengajar pada kategori awal cenderung  memiliki  kesejahteraan  psikologis  yang  cukup  rendah,
sedang  kan  subjek  yang  mengajar  pada  fase  tengah    cukup  baik,  dan subjek  yang  mengajar  pada  fase  akhir  memiliki  kesejahteraan
psikologis  cukup  tinggi.    Berdasarakan  uji  anova    didapatkan  hasil bahwa  terdapat  perbedaan  antara  guru  honor  yang  mengajar  di  fase
awal, tengah, dan akhir. Hasilnya guru honor yang mengajar pada fase akhir  memiliki  kecnederungan  kesejahteraan  psikologis  yang  tinggi
daripada guru honor yang mengajar pada fase tengah dan awal. Berikut tabel statistik nya.
Tabel 25 hasil analisis kesejahteraan psikologis berdasarkan masa mengajar Masa
kerja N
Rerata Homogenitas
Anova Pebedaan
rerata Ket
Awal 38
168 F=0,701
P= 0,477 P0,05  dan  F
mendekati  1  = data  homogen
dan  dari  satu varian
yang sama
F= 3,163 P= 0,047
P0,05 ada
perbedaan -3,963
-11,100 Awal-
tengah Awal-
akhir Tengah
27 171,96
3,963 -7,137
Tengah – awal
Tengah – akhir
Akhir 20
179,10 7,137
11,100 Akhir
– tengah
Akhir- awal