Pengertian Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

178 Ekonomi SMA Kelas X layanan yang diberikan oleh suatu bank. Mulai sekarang harus lebih berhati-hati dalam memilih bank terpercaya. Hakikatnya menyimpan di bank juga memiliki risiko, tidak seperti ketika masih dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Investasi saham dan reksadana Perlu dipahami, sebaiknya investasi saham dan reksadana adalah investasi jangka panjang. Jika jangka waktu investasi kita pendek, jenis investasi ini kurang tepat. Banyak penelitian ilmiah membuktikan investasi saham dalam jangka panjang memberikan hasil lebih bagus. Memilih investasi saham atau reksadana juga diperlukan pengetahuan memadai. Pilihlah jenis saham yang memiliki fundamen dan kinerja bagus dan sudah teruji. Biasanya adalah saham-saham yang likuid, blue chip, dan berada dalam industri serta lingkungan usaha yang menguntungkan. Memilih reksadana juga harus disesuaikan dengan tujuan investasi dan tingkat risiko kita. Geger reksadana beberapa waktu lalu bukan merupakan alasan kuat untuk tidak memerhatikan jenis investasi ini. Dengan perbaikan regulasi serta pengawasan lebih baik, reksadana tetap akan menjadi pilihan karena dikelola oleh manajer investasi lebih profesional. Investasi emas Emas adalah jenis investasi yang nilainya sangat stabil dan aman secara riil sehingga seyogianya emas merupakan salah satu bagian dari portofolio investasi. Emas di sini adalah emas murni, bukan emas perhiasan. Nilai emas umumnya akan mengikuti pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD. Hal ini merupakan perlindungan alamiah terhadap kemungkinan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap USD. Tanah dan bangunan Investasi tanah dan bangunan adalah jenis investasi jangka panjang yang terbukti selalu menghasilkan keuntungan cukup tinggi, sepanjang tanah dan bangunan tersebut terletak dalam lokasi yang baik atau dalam lingkungan yang memiliki perkembangan cepat. Investasi tanah dan bangunan melindungi kita dari laju inflasi secara alamiah. Dikutip dengan pengubahan dari www.pikiranrak at.com A Fungsi Konsumsi dan Tabungan

1. Pengertian Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi. Jadi, besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan Y = C + S . Di unduh dari : Bukupaket.com 179 Konsumsi dan Investasi Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional atau pendapatan disposable perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional atau pendapatan disposable perekonomian tersebut. Jadi, baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan, Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan saving. Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut. Keterangan C = Konsumsi S = Saving tabungan Y = Pendapatan Dalam bentuk persamaan linear akan berbentuk. Keterangan: a = Konsumsi otonomi, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol. a dapat dicari dengan rumus a = APC–MPC Yn APC = C Y b = Hasrat mengonsumsi marginal Marginal Propencit to Consume atau MPC. 1–b = Hasrat menabung marginal Marginal Propencit to Save atau MPS. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus, dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45 . Sifat ini disebabkan MPC lebih kecil dari satu. Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan nasional. Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan rumah tangga = 0. C = f Y S = f Y C = a + bY S = a + 1 b Y Di unduh dari : Bukupaket.com 180 Ekonomi SMA Kelas X

2. Hasrat Mengonsumsi Marginal Propensity to Consume