D . Candida albicans
1. Deskripsi
Candida albicans termasuk dalam familia Saccharomycetaceae Anonim, 2006b. Pada sediaan apus eksudat, Candida tampak sebagai yeast lonjong.,
bertunas, gram positif, berukuran 2-3 x 4-6 µm, dan sel-sel bertunas menyerupai hifa pseudohifa Jawetz, Melnick and Adelberg, 1996.
2. Candidiasis
Candidiasis adalah mikosis yang menyerang kulit atau jaringan yang lebih dalam lagi. Penyebabnya adalah Candida albicans yaitu suatu fungi patogenik
pada manusia. Fungi ini seringkali terdapat pada mukosa mulut, oropharynx, dan tractus gastrointestinal orang sehat flora normal. Candidiasis dapat mengenai
kulit, kuku atau organ tubuh seperti ginjal, jantung dan paru-paru. Candidiasis dapat pula terjadi pada selaput lendir mulut dan vagina. Infeksi karena Candida sp
terjadi karena adanya faktor predisposisi, misalnya diabetes, AIDS, daerah kulit yang lembab dan obesitas. Candidiasis pada mukosa mulut dan vagina seringkali
terjadi karena pengobatan antifungi yang lama, yang menyebabkan berkurangnya flora normal didaerah tersebut Entjang, 2001.
Keputihan merupakan keluarnya cairan abnormal dari vagina yang disebabkan oleh infeksi fungi yang terjadi ketika pertumbuhan dari Candida yang
berlebih yaitu saat pH normal vagina berubah dan keseimbangan hormon yang berubah. Keputihan dapat disebabkan adanya benda asing atau kotoran dalam
vagina, alergi, infeksi Anonim, 2008a. Pada wanita Candida sering menimbulkan vaginitis dengan gejala utama fluor albus atau keputihan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sering disertai rasa gatal. Candidiasis vagina dapat juga tanpa gejala gatal, tetapi keluhan yang dikemukakan berupa bertambahnya keputihan bila lelah atau
sebelum datang haid Gandahusada, 1998. Pada saat kekebalan tubuh menurun, fungi yang ada di dalam tubuh akan
menyerang tidak saja bagian kulit, tetapi melalui perantara darah menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang organ vital seperti jantung, paru-paru dan otak
Budimulya, 1992.
3. Pengobatan Candidiasis