Analisis Laporan Keuangan Debitur

Tabel V. 13 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. ABC Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 000 . 268 . 71 000 . 705 . 697 × Rp Rp 100 000 . 571 . 523 . 2 000 . 502 . 158 . 1 × Rp Rp 304,86 59,27 403,70 60,66 978,99 45,91 ≥ 150 ≥ 50 Naik Fluktuasi Risiko rendah Risiko tinggi 3 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 762 . 392 . 4 000 . 006 . 456 × Rp Rp 100 000 . 571 . 523 . 2 000 . 006 . 456 × Rp Rp - 5,99 10,66 Rp 2.734.8 64.000 5,43 12,16 Rp 4.207.4 83.000 10,38 18,07 Rp 4.392.7 62.000 PM PM yll ROA ROA yll Prtumbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Fluktuasi Naik Naik Risiko rendah Risiko rendah Risiko rendah Jumlah 6 Skor 6 berarti kredit diterima Tabel V. 14 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. DEF Hasil Rasio Keuangan Perhitungan Periode 31 Des 2008 31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 Standar Bank Kondisi Keuangan Kesimp ulan Skor 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − 100 000 . 000 . 252 000 . 044 . 404 × Rp Rp 100 000 . 000 . 252 000 . 000 . 297 000 . 044 . 404 × − Rp Rp Rp 99,26 27,45 129,88 37,10 160,33 42,48 ≥ 140 ≥ 35 Naik Naik Risiko rendah Risiko rendah 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + 100 000 . 000 . 100 000 . 600 . 31 000 . 680 . 106 × + Rp Rp Rp - 77,37 - 68,58 - 81,06 ≥ 40 ≥ 50 - Fluktuasi - Risiko rendah - Tabel V. 14 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. DEF Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 000 . 600 . 31 000 . 680 . 86 × Rp Rp 100 000 . 044 . 624 000 . 044 . 372 × Rp Rp 259,47 48,49 275,76 54,10 274,30 59,62 ≥ 150 ≥ 50 Fluktuasi Naik Risiko rendah Risiko rendah 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 000 . 524 . 1 000 . 568 . 50 × Rp Rp 100 000 . 044 . 624 000 . 568 . 50 × Rp Rp - 3,51 10,9 Rp 1.650.4 92.000 3,66 10,69 Rp 1.737.3 60.000 3,32 8,10 Rp 1.542.0 00.000 PM PM yll ROA ROA yll Prtumbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Fluktuasi Turun Fluktuasi Risiko tinggi Risiko tinggi Risiko tinggi 3 3 3 Jumlah 9 Skor 9 berarti kredit diterima Tabel V. 15 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. GHI Hasil Rasio Keuangan Perhitungan Periode 31 Des 2008 31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 Standar Bank Kondisi Keuangan Kesimp ulan Skor 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − 100 000 . 431 . 995 000 . 648 . 142 . 6 × Rp Rp 100 000 . 431 . 995 000 . 167 . 809 . 3 000 . 648 . 142 . 6 × − Rp Rp Rp 349,73 113,34 420,32 171,21 617,08 234,42 ≥ 140 ≥ 35 Naik Naik Risiko rendah Risiko rendah 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + 100 000 . 935 . 224 . 1 000 . 672 . 676 . 1 × Rp Rp 100 000 . 000 . 300 000 . 167 . 115 000 . 672 . 676 . 1 × + Rp Rp Rp - 389,33 - 338,78 136,88 403,85 ≥ 40 ≥ 50 - Fluktuasi Risiko rendah Risiko rendah Tabel V. 15 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. GHI Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 000 . 167 . 115 000 . 611 . 552 . 1 × Rp Rp 100 000 . 523 . 930 . 7 000 . 157 . 710 . 5 × Rp Rp 2.529 76,16 972 78,96 1.348 72 ≥ 150 ≥ 50 Fluktuasi Fluktuasi Risiko rendah Risiko Rendah 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 648 . 479 . 10 000 . 711 . 023 . 1 × Rp Rp 100 000 . 523 . 930 . 7 000 . 711 . 023 . 1 × Rp Rp - 9 17,07 Rp 9.072.9 00.000 9,60 17,61 Rp 10.887. 480.000 9,77 12,91 Rp 10.479. 199.500 PM PM yll ROA ROA yll Prtumbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Naik Fluktuasi Fluktuasi Risiko rendah Risiko tinggi Risiko tinggi 3 3 Jumlah 6 Skor 6 berarti kredit diterima Tabel V. 16 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. JKL Hasil Rasio Keuangan Perhitungan Periode 31 Des 2008 31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 Standar Bank Kondisi Keuangan Kesimp ulan Skor 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − 100 000 . 000 . 40 000 . 087 . 67 × Rp Rp 100 000 . 000 . 40 000 . 000 . 17 000 . 087 . 67 × − Rp Rp Rp 177,63 148,46 236,96 184,09 167,72 125,22 ≥ 140 ≥ 35 Fluktuasi Fluktuasi Risiko rendah Risiko rendah 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + 100 000 . 000 . 50 500 . 562 . 1 000 . 050 . 61 × + Rp Rp Rp - - - - - 118,40 ≥ 40 ≥ 50 - - - Risiko rendah - Tabel V. 16 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. JKL Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 500 . 562 . 1 000 . 467 . 51 × Rp Rp 100 000 . 254 . 302 000 . 254 . 262 × Rp Rp - 88,44 - 90,88 3.294 86,77 ≥ 150 ≥ 50 - Fluktuasi Risiko rendah Risiko rendah 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 000 . 165 000 . 164 . 46 × Rp Rp 100 000 . 254 . 302 000 . 164 . 46 × Rp Rp - 24,63 27,76 Rp 234.000 .000 25,08 26,71 Rp 265.000 .000 27,98 15,27 Rp 165.000 .000 PM PM yll ROA ROA yll Prtumbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Naik Turun Fluktuasi Risiko rendah Risiko tinggi Risiko tinggi 3 3 Jumlah 6 Skor 6 berarti kredit diterima Tabel V. 17 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. MNO Hasil Rasio Keuangan Perhitungan Periode 31 Des 2008 31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 Standar Bank Kondisi Keuangan Kesimp ulan Skor 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − 100 000 . 432 . 243 000 . 104 . 599 × Rp Rp 100 000 . 432 . 243 000 . 000 . 425 000 . 104 . 599 × − Rp Rp Rp 212,99 59,4 221,83 65 246,11 71,52 ≥ 140 ≥ 35 Naik Naik Risiko rendah Risiko rendah 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + 100 000 . 000 . 45 000 . 024 . 22 000 . 067 . 87 × + Rp Rp Rp - 101,56 - 100,28 - 129,90 ≥ 40 ≥ 50 - Fluktuasi - Risiko rendah - Tabel V. 17 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. MNO Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 000 . 024 . 22 000 . 142 . 81 × Rp Rp 100 000 . 679 . 830 500 . 246 . 587 × Rp Rp 306,82 68,38 297,96 68,25 368,43 70,69 ≥ 150 ≥ 50 Fluktuasi Fluktuasi Risiko rendah Risiko rendah 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 333 . 693 000 . 000 . 54 × Rp Rp 100 000 . 679 . 830 000 . 000 . 54 × Rp Rp - 6,68 4,89 Rp 550.000 .000 6,85 7,39 Rp 866.667 .000 7,79 6,5 Rp 693.333 .000 PM PM yll ROA ROA yll Prtmbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Naik Fluktuasi Fluktuasi Risiko rendah Risiko tinggi Risiko tinggi 3 3 Jumlah 6 Skor 6 berarti kredit diterima Tabel V. 18 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. PQR Hasil Rasio Keuangan Perhitungan Periode 31 Des 2008 31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 Standar Bank Kondisi Keuangan Kesimp ulan Skor 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − 100 000 . 000 . 380 000 . 898 . 923 × Rp Rp 100 000 . 000 . 380 000 . 000 . 440 000 . 898 . 923 × − Rp Rp Rp 166,09 94,73 238,85 120,40 243,13 127,34 ≥ 140 ≥ 35 Naik Naik Risiko rendah Risiko rendah 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + 100 000 . 000 . 333 500 . 175 . 75 × Rp Rp 100 000 . 000 . 58 000 . 320 . 27 500 . 175 . 75 × + Rp Rp Rp 84,65 111,06 94,23 94,18 22,58 88,11 ≥ 40 ≥ 50 Fluktuasi Turun Risiko tinggi Risiko rendah 3 Tabel V. 18 Analisis Laporan Keuangan Debitur PT. PQR Lanjutan c. Times Interest Earned Ratio 100 Bunga Biaya EBIT × d. 100 Assets Total Equity × 100 000 . 320 . 27 500 . 988 . 54 × Rp Rp 100 000 . 663 . 193 . 3 500 . 662 . 480 . 2 × Rp Rp 242 73,25 233 74,91 201 77,67 ≥ 150 ≥ 50 Turun Naik Risiko rendah Risiko rendah 3. Rasio Profitabilitas a. Profit Margin PM 100 Penjualan Profit × b. Return On Asset ROA 100 Aktiva Total EAT × c. Pertumbuhan Penjualan 100 000 . 850 . 505 . 2 000 . 152 . 26 × Rp Rp 100 000 . 663 . 193 . 3 000 . 152 . 26 × Rp Rp - 2,22 4,15 Rp 5.220.0 00.000 1,47 4,26 Rp 8.716.0 00.800 1,04 0,82 Rp 2.505.8 50.000 PM PM yll ROA ROA yll Prtmbhn pnjualn thn ini pnjualn yll Turun Fluktuasi Fluktuasi Risiko tinggi Risiko tinggi Risiko tinggi 3 3 3 Jumlah 12 Skor 12 berarti kredit diterima NB : Untuk kewajiban pokok satu tahun yang akan datang merupakan asumsi peneliti, jadi bukan data dari bank. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V. 19 Hasil Analisis Laporan Keuangan Debitur No. Nama Debitur Skor Keterangan 1 PT. ABC 6 Layak menerima kredit 2 PT. DEF 9 Layak menerima kredit 3 PT. GHI 6 Layak menerima kredit 4 PT. JKL 6 Layak menerima kredit 5 PT. MNO 6 Layak menerima kredit 6 PT. PQR 12 Layak menerima kredit

C. Pembahasan

Tabel V. 20 Analisis Rasio Keuangan PT. ABC Rasio Keuangan Analisis 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100 Lancar Hutang Lancar Aktiva × b. Quick Ratio 100 Lancar Hutang Persediaan Lancar Aktiva × − Likuiditas perusahaan tidak baik, hal ini terlihat dari CR yang mengalami penurunan dari tahun 2006 sampai tahun 2008. Pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 30,15 dikarenakan adanya peningkatan hutang dagang. CR tahun 2008 adalah 72,89 artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,73. Jadi, kalau ada penambahan hutang lancar perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Dilihat dari standar rasio BRI, CR tahun 2008 tidak memenuhi standar karena hasilnya kurang dari 140 jadi risiko tinggi. Likuiditas perusahaan dapat dikatakan cukup baik, meskipun QR mengalami penurunan dari tahun 2006 sampai tahun 2008. Pada tahun 2008, QR mengalami penurunan sebesar 31,70. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan hutang lancar sebesar 34,68 dan penurunan aktiva lancar sebesar 5,92. Dilihat dari standar rasio BRI, QR tahun 2008 sebesar 42,16 memenuhi standar karena hasilnya lebih dari 35 jadi risiko rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V. 20 Analisis Rasio Keuangan PT. ABC Lanjutan 2. Rasio Solvabilitas a. 100 Pnjng Jngk Hutang Mngh Jngk Hutang EBITDA × + b. 100 yad tahun 1 Pokok bunga Biaya EBITDA × + Rasio ini menunjukkan kemampuan laba operasional perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka menengah dan jangka panjang. Rasio ini pada perusahaan dapat dikatakan sangat baik, meskipun pada tahun 2008, rasio ini mengalami penurunan cukup tinggi dari tahun 2007 sebesar 66,27. Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan hutang jangka panjang. Jadi, perusahaan masih mampu membayar kewajibannya dengan laba yang dimiliki. Berdasarkan standar rasio BRI, rasio ini untuk tahun 2008 berisiko rendah karena hasilnya lebih dari 40 , jadi memenuhi standar. Rasio ini menunjukkan kemampuan laba operasional dalam menutupi biaya bunga dan memenuhi kewajiban pokok satu tahun yang akan datang yang telah disepakati sebelumnya oleh debitur. Rasio ini sangat baik, terbukti hasilnya terus naik dari tahun ke tahun dan kenaikannya tinggi. Jadi, perusahaan mampu menutupi biaya bunga dan membayar kewajibannya untuk satu tahun yang akan datang dengan laba yang dimiliki. Berdasarkan standar rasio BRI, rasio ini untuk tahun 2008 berisiko rendah karena hasilnya lebih dari 50 , jadi memenuhi standar.