Deposito Jasa dan Layanan
c. Tabungan 1 BritAma
BritAma, dengan system Real Time On-Line di seluruh Indonesia, dapat melakukan penyetoran dan penarikan tunai di Kantor-Kantor
Cabang Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas Kartu BritAma Prime Card
. 2 Simpedes
Tabungan Simpedes BRI adalah simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di
Kantor Cabang Khusus Kanca KCP BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun
jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. 3 Tabungan Haji
4 BRI Prioritas BRI Prioritas siap memberikan layanan dan solusi perbankan,
hingga pengelolaan kekayaan wealth management secara menyeluruh secara eksklusif melalui Priority Banking Manager
dan Priority Banking Officer yang professional. 5 Simpanan Dollar BRI
Simpanan Dollar BRI merupakan simpanan dalam mata uang Dollar yang akan memenuhi kebutuhan akan simpanan dalam
valuta asing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pinjaman Macam-Macam Kredit Produk-produk kredit ritel, yaitu :
a. Kredit BRI Guna Kredit BRI Guna merupakan fasilitas kredit untuk memenuhi berbagai
keperluan apapun sesuai kebutuhan produktif maupun kebutuhan konsumtif para karyawan, yang mempunyai penghasilan tetap.
b. Kredit SPBU
Kredit SPBU merupakan fasilitas kredit baik investasi maupun modal kerja khusus SPBU.
c. Kredit Talangan BBM Bank BRI bekerjasama dengan Hiswana Migas, menawarkan Kredit
Talangan dan Bank Garansi untuk mengatasi permasalahan penebusan DO Delivery Order dan Bahan Bakar Elpiji.
d. Kredit Waralaba Franchise Kredit waralaba merupakan fasilitas kredit dalam bentuk modal kerja
dan investasi. e. Bank Garansi
Bank Garansi merupakan fasilitas pinjaman tidak langsung dimana Bank BRI memberikan jaminan kepada penerima jaminan pihak
ketiga bahwa nasabahdebitur sanggup untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga.
f. Kredit Express
Kredit Express menjawab kebutuhan para professional khususnya dokter, notaris, akuntan dan bidan, yang hendak memerlukan modal
kerja atau investasi. Kredit Express ini juga ditawarkan bagi para pengusaha yang menginginkan pembiayaan usaha produktif dengan
pola angsuran tetap tiap bulannya. g. Kredit dengan Agunan Kas
Bagi para pengusaha yang berminat menjaminkan surat-surat berharga untuk mencukupi besaran plafon kredit yang diajukan, Bank BRI
menyediakan fasilitas Kredit dengan Agunan Kas. h. Kredit Modal Kerja
KMK Kredit Modal Kerja merupakan salah satu layanan Bank BRI yang bertujuan untuk membiayai tambahan modal kerja yaitu piutang
dan tambahan persediaan. Dalam pengajuan kredit modal kerja, para nasabah disyaratkan untuk menyediakan dana sendiri minimum
sebesar 30 dari total kebutuhan modal usaha. i. Kredit Modal Kerja Konstruksi
KMK Konstruksi merupakan kredit modal kerja untuk membiayai kebutuhan modal kerja konstruksi untuk penyelesaian suatu proyek.
j. Kredit Investasi Kredit Investasi merupakan solusi tepat bagi para pengusaha yang
membutuhkan pembiayaan investasi awal yang hendak dilakukan para nasabah UMKM.
k. Kredit Modal Kerja Ekspor Bagi para eksportir, dapat memanfaatkan layanan kredit modal kerja
ekspor KMK Ekspor yaitu fasilitas kredit untuk tujuan pembiayaan pre-export
pembiayaan untuk produksi atau pembelian barang-barang untuk diekspor dan pembiayaan post-export pembiayaan untuk
melakukan negosiasi wesel ekspor. l. Kredit Modal Kerja Impor
Kredit Modal Kerja Impor KMK – Impor adalah fasilitas kredit yang disediakan bagi pembiayaan aktivitas pembiayaan seluruhsebagian
kegiatan transaksi impor, khususnya yang berhubungan dengan LC impor.
m. Kredit Modal Kerja Konstruksi_BOI Bank BRI sebagai Bank Operasional I memberikan Fasilitas KMK
Konstruksi bagi para kontraktorperusahaan, yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah dimana sumber pembayarannya dari APBN.
3. Syarat-Syarat Mengajukan Kredit Persyaratan umum yang diperlukan dalam pengajuan kredit usaha kepada
BRI dari para nasabah pengusaha: a. Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha minimal telah berjalan
dua tahun dengan perolehan laba minimal satu tahun terakhir. b. Mengajukan surat permohonan kredit
c. Melampirkan dokumen identitas diri: 1 Copy KTP atau Surat KewarganegaraanSurat Keterangan ganti
nama 2 Copy Kartu Keluarga dan Akta Perkawinan
3 Pasfoto debitur d. Melampirkan dokumen identitas usaha:
1 Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin GangguanHO 2 Copy Akte PendirianPerubahan Pendirian Usaha Khusus usaha
berbadan hukum e. Melampirkan Sertifikat Agunan TanahBangunan, copy PBB Pajak
Bumi dan Bangunan dan IMB Ijin Mendirikan Bangunan dari obyek bangunan yang akan diagunkan Tidak berlaku bagi debitur kredit
dengan agunan kas penuh. f. Melampirkan copy rekening koran tiga bulan terakhir bagi nasabah
take over bank lain.
4. Prosedur Pemberian Kredit Prosedur pemberian kredit di PT. BRI Persero Tbk. Cabang Katamso :
a. Calon debitur datang langsung ke BRI dan akan dilayani oleh unit pelayanan nasabah apabila calon debitur baru atau yang
membutuhkan informasi mengenai syarat kredit. Apabila calon debitur sudah mengetahui informasi yang berkaitan dengan pengajuan
kredit maka calon debitur dapat langsung datang ke bagian administrasi kredit dengan menyerahkan berkas atau dokumen yang
menjadi syarat kredit. Setelah itu bagian administrasi kredit meneliti kelengkapan syarat-syarat permohonan kredit untuk diserahkan ke AO
Account Officer. Kemudian AO menganalisis dan mengevaluasi permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur.
b. Penyidikan dan Analisis Kredit Setelah berkas-berkas diserahkan ke bagian ADK administrasi kredit
oleh calon debitur, kemudian berkas-berkas tersebut diserahkan ke AO untuk diteliti kembali kelengkapannya. AO mulai melakukan analisis
dan evaluasi kredit atas permohonan kredit yang diajukan calon debitur yaitu dengan mengadakan wawancara dan kunjungan langsung ke
tempat usaha debitur serta kunjungan ke tempat agunan yang dijaminkan. Dari pemeriksaan tersebut dapat diperoleh kebenaran
mengenai usaha dan agunan debitur serta informasi-informasi lain mengenai watak, kemampuan, modal, dan kondisi usaha calon debitur.
Setelah melakukan penelitian, kemudian AO menganalisis dan mengevaluasi kelayakan permohonan kredit yang diajukan oleh calon
debitur. AO juga membuat laporan penilaian agunan serta laporan penilaian kelayakan usaha debitur. Kemudian laporan tersebut
diserahkan kepada Pimpinan Cabang Pinca sebagai pemutus kredit. c. Keputusan
Kredit AO menyerahkan laporan penilaian kelayakan permohonan kredit
kepada Pinca untuk dilakukan keputusan kredit apakah permohonan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kredit diterima atau ditolak. Sebelum memberikan putusan kredit, Pinca memeriksa dan meneliti kelengkapan kredit. Putusan kredit
diambil berdasarkan analisa dan evaluasi kredit yang telah dilakukan AO. Setelah Pinca memberikan putusan atas kredit, Pinca
menandatangani formulir PTK formulir putusan kredit sebagai bukti bahwa kredit telah disetujui atau ditolak.
d. Perjanjian Kredit
Berdasarkan putusan kredit yang telah disetujui maka Supervisor ADK mencatat tanggal putusan kredit dalam register permohonan kredit dan
mempersiapkan surat penawaran putusan kredit Offering Letter serta surat perjanjian kredit. Surat penawaran putusan kredit ini disampaikan
kepada debitur untuk mendapatkan persetujuan atas putusan kredit. Setelah Offering Letter disetujui dan ditandatangani debitur, supervisor
administrasi kredit membuatkan surat perjanjian kredit. Surat perjanjian kredit disahkan ke notaris.
e. Pencairan Kredit Setelah kredit disetujui oleh Pinca dan surat penawaran persetujuan
kredit yang diserahkan kepada debitur telah disetujui dan ditandatangani oleh debitur serta telah dilakukannya perjanjian kredit
antara debitur dan pihak bank, bagian administrasi membuat formulir Instruksi Pencairan Kredit IPK yang ditandatangani oleh Operation
Officer OO. Setelah itu Supervisor ADK mencatat tanggal pencairan
kredit dalam register permohonan kredit dan debitur dapat mencairkan kredit melalui teller. Kredit yang diberikan bisa lebih kecil atau lebih
besar dari yang diajukan atau sama dengan yang diajukan. Semuanya itu tergantung dari hasil analisa dan keputusan Pinca sebagai pemutus
kredit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI