2. tidak disertakan, karena sulit untuk dijadikan patokan. Hal tersebut dikarenakan masing-masing jenis usaha mempunyai aktivitas yang
berbeda. Namun, rasio tersebut tetap dipergunakan oleh bank untuk menentukan cashflow setiap perusahaan.
B. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin tetapi masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi
kendala bagi penulis antara lain : 1. Identitas debitur yang digunakan dalam penelitian ini diganti dengan abjad
tertentu, dikarenakan adanya aturan yang menjaga kerahasiaan perusahaan dan nasabah.
2. Jumlah laporan keuangan debitur yang dianalisis hanya enam, mengingat terbatasnya data yang diberikan oleh PT. BRI Persero Tbk. Kantor
Cabang Katamso, waktu dan tenaga peneliti. 3. Di sini peneliti tidak dapat menganalisis aspek keuangan debitur yang
ditolak, karena pihak bank tidak menyimpan laporan keuangan mantan calon debitur.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian di atas, maka peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi bank, sebaiknya rasio aktivitas dimasukan dalam standar kelayakan kredit dari segi finansial untuk analisis rasio keuangan. Rasio aktivitas
digunakan untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya yang ditanam dalam piutang dagang
dan persediaan. Meskipun rasio tersebut sulit untuk dijadikan patokan, karena masing-masing usaha memiliki karakteristik aktivitas yang
berbeda. Namun, lebih baik jika bank membuat kebijakan tersendiri untuk rasio aktivitas dengan cara membuat standar yang berbeda untuk setiap
jenis usaha. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam menganalisis kredit.
2. Bagi peneliti berikutnya, lebih baik jika menambah jumlah debitur dan menganalisis aspek keuangan calon debitur yang ditolak sehingga dapat
diketahui perbedaan hasil analisis calon debitur yang diterima dengan calon debitur yang ditolak.
3. Bagi peneliti berikutnya, sebaiknya penelitian tidak hanya aspek keuangan debitur saja, tetapi juga aspek non-finansial seperti aspek manajemen,
aspek teknis, dan lain sebagainya. Sehingga hasil penelitian lebih akurat dan lengkap.