116 adalah sebagai berikut : Tujuan PKn

2.1.4 Pendidikan Kewarganegaraan PKn

2.1.4.1 Pengertian PKn

Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disingkat dengan PKn adalah materi yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam, baik dari segi agama, sosio-kultura, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter Depdiknas dalam Aryani 2010:39. Sedangkan menurut Winataputra dalam Winarno,2013:7 mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu bidang kajian yang memiliki objek telaah kebijakan dan budaya kewarganegaraan, menggunakan disiplin ilmu yang relevan, yang secara koheren diorganisasikan dalam bentuk program kurikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial-kultural kewarganegaraan dan kajian ilmiah kewaganegaraan. Sedangkan Waite dalam Erwin, 2011:2 menjelaskan bahwa PKn adalah ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan manusiadalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Kewarganegaraan merupakan cabang ilmu yang mengkaji tentang hubungan antar manusia untuk mewujudkan warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter.

2.1.4.2 Tujuan PKn

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan menurut buku kurikulum KTSP dalam Aryani,

2010: 116 adalah sebagai berikut :

1. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu mengenai PKn. 2. Mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Mampu berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 2.1.4.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Berikut ini merupakan tabel standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PKn kelas II semester ganjil : Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PKn Kelas II Semester Ganjil Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Membiasakan hidup bergotong royong 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong 1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di ekolah 2. Menampilkan sikap cinta lingkungan 2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan 2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2 Penelitian yang Relevan

Widayani 2011 melakukan penelitian tentang hubungan persepsi peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 persepsi peserta didik kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang pada mata pelajaran Matematika adalah baik yaitu 65,5. 2 Hasil belajar Matematika peserta didik Kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang adalah mendapatkan hasil belajar yang cukupsedang. Terbukti dengan banyaknya peserta didik yang tuntas adalah 57,5. 3 Ada hubungan antara persepsi peserta didik pada mata pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh rhitung = 0,712. Setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi, didapat nilai t = 6,25, sedangkan t-tabel untuk taraf kepercayaan 5 dengan db = n – 2 = 40 – 2 =38 adalah 1,6860. Karena nilai t hitung t tabel, maka koefisien korelasi berarti atau signifikan. Nurcahyo 2013 melakukan penelitian tentang efektifitas penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan sikap demokratis dan hasil belajar PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Wonosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat perbedaan sikap demokratis yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan ceramah dengan uji t taraf signifikansi 5 0,006 0,05 diperoleh nilai t hitung = 2,862 dan t tabel = 2,000. 2 Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI