2.1.4 Pendidikan Kewarganegaraan PKn
2.1.4.1 Pengertian PKn
Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disingkat dengan PKn adalah materi yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam, baik dari
segi agama, sosio-kultura, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter Depdiknas
dalam Aryani
2010:39. Sedangkan
menurut Winataputra
dalam Winarno,2013:7
mendefinisikan pendidikan
kewarganegaraan sebagai
suatu bidang kajian yang memiliki objek telaah kebijakan dan budaya kewarganegaraan, menggunakan disiplin ilmu yang relevan, yang secara
koheren diorganisasikan
dalam bentuk program kurikuler
kewarganegaraan, aktivitas sosial-kultural kewarganegaraan dan kajian ilmiah
kewaganegaraan. Sedangkan
Waite dalam
Erwin, 2011:2
menjelaskan bahwa PKn adalah ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan manusiadalam perkumpulan-perkumpulan yang
terorganisasi. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Kewarganegaraan merupakan cabang ilmu yang mengkaji
tentang hubungan antar manusia untuk mewujudkan warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter.
2.1.4.2 Tujuan PKn
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan menurut buku kurikulum KTSP dalam Aryani,
2010: 116 adalah sebagai berikut :
1. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi
isu mengenai PKn.
2. Mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
3. Mampu berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. 2.1.4.3
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Berikut ini merupakan tabel standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PKn kelas II semester ganjil :
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PKn Kelas II Semester Ganjil
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membiasakan
hidup bergotong
royong 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun,
saling berbagi
dan tolong
menolong 1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling
berbagi dan tolong menolong di rumah dan di ekolah
2. Menampilkan sikap cinta lingkungan
2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan
dunia hewan 2.2
Melaksanakan pemeliharaan
lingkungan alam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2 Penelitian yang Relevan
Widayani 2011 melakukan penelitian tentang hubungan persepsi peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika kelas X
MA NU Nurul Huda Mangkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 persepsi peserta didik kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang pada
mata pelajaran Matematika adalah baik yaitu 65,5. 2 Hasil belajar Matematika peserta didik Kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang adalah mendapatkan hasil
belajar yang cukupsedang. Terbukti dengan banyaknya peserta didik yang tuntas adalah 57,5. 3 Ada hubungan antara persepsi peserta didik pada mata
pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh rhitung =
0,712. Setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi, didapat nilai t = 6,25, sedangkan t-tabel untuk taraf kepercayaan 5 dengan db = n
– 2 = 40 – 2 =38 adalah 1,6860. Karena nilai t hitung t tabel, maka koefisien korelasi
berarti atau signifikan. Nurcahyo 2013 melakukan penelitian tentang efektifitas penggunaan
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan sikap demokratis dan hasil belajar PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Wonosari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat perbedaan sikap demokratis yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning dengan ceramah dengan uji t taraf signifikansi 5 0,006 0,05 diperoleh nilai t hitung = 2,862 dan t tabel = 2,000. 2 Terdapat perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI