1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori-teori yang relevan. Selain itu kita juga harus
mempersiapkan skenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, serta
mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, dan yang terakhir
mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini meliputi siapa yang melakukan, apa, kapan, di mana, dan bagaimana melakukannya. Skenario tindakan
yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan
kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
3. Observasi
Pada saat pelaksanaan tindakan kegiatan observasi dilakukan secara bersamaan. Secara umum kegiatan observasi dilakukan
dengan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang
terjadi sebagi akibat adanya tindakan yanag dilakukan.
B. Mind Mapping
1. Pengertian Mind Mapping
Metode mecatat yang baik harus membantu mengingat, meningkatkan pemahaman, dan membantu mengorganisasikan materi.
Peta pikiran mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita Buzan, 2008:4.
Catatan yang dibuat tersebut membentuk gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan subtopik serta perincian
mejadi cabang-cabangnya. Membuat catatan dengan mind map sangat menyenangkan dan
dapat mengurangi tingkat kebosanan dalam belajar. Motivasi merupakan kata kunci untuk mencapai sukses dari pada melihat
sesuatu yang membosankan. Mind map terbaik adalah peta pikiran yang warna-warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol,
sehingga biasanya nampak seperti karya seni. Suatu materi akan mudah diingat dalam bentuk gambar warna-warni dan simbol yang
menarik. Selain memudahkan untuk megingat, penggunaan gambar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan simbol dengan warna tersebut akan mengurangi tingkat kebosanan siswa Svatensson, 2004:106.
2. Cara membuat Mind Map
Materi dapat dicatat dengan cepat dan efisien dengan membuat mind map
pada saat kegiatan belajar mengajar. Adapun cara-cara untuk membuat mind map adalah Buzan, 2008:15:
a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya
diletakkan vertikal atau horizontal. b
Gunakanlah gambar atau foto untuk ide sentral anda. c
Gunakanlah warna, karena warna akan membuat mind map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif.
d Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.
e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus.
f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
g Gunakan gambar.
3. Kiat dalam membuat Mind Map
Dalam membuat mind map diperlukan beberapa kiat. Adapun kiat dalam membuat mind map tersebut adalah Porter, 2004:177:
a Gunakan warna yang berbeda untuk setiap topik utama atau
gunakan warna yang berselang-seling. b
Tunjukkan asosiasi dengan menggambarkan panah antara cabang- cabang.
c Kembangkan stemo sendiri untuk menggunakan gambar simbol
dan singkatan. d
Atur informasi dan urutan secara kronologis dengan menomori cabang-cabang.
Agar siswa dapat belajar lebih cepat dan efektif, maka siswa harus menguasai lima keterampilan yang merangsang untuk belajar.
Lima keterampilan yang merangsang untuk belajar tersebut adalah Porter, 2004:178:
a Konsentrasi fokus
b Cara mencatat
c Organisasi dan persiapan tes
d Membaca cepat
e Teknik mengingat
Siswa akan dapat secara sukses dalam menerima pelajaran jika guru mengajari cara berkonsentrasi, mencatat yang efektif, belajar
untuk menghadapi ujian, meningkatkan kecepatan membaca, dan kemampuan untuk menghafal.
4. Manfaat Mind Map
Mind Map mempunyai beberapa manfaat. Adapun manfaat
mind map tersebut antara lain Porter, 2004:179:
a Mind Map sangat berguna untuk sesi curah gagasan, terutama saat
siswa bekerja kelompok dan banyak orang mengusulkan gagasan. b
Informasi dapat direkam dengan cepat . c
Mind Map dibuat agar sesuai dengan lompatan yang terjadi dalam pikiran, sebab peta pikiran bekerja seperti otak, benar-benar
mendorog wawasan dan gagasan cemerlang. d
Dalam mengerjakan tugas menulis yang menantang, peta pikiran membantu siswa menyusun informasi dan melancarkan aliran
pikiran.
5. Unsur-unsur Pemetaan Pikiran
Teknik pemetaan pikiran merupakan satu keterampilan yang efektif dalam belajar. Dalam pemetaan pikiran tersebut terdapat
beberapa unsur. Adapun unsur-unsur pemetaan pikiran adalah sebagai berikut Wicoff, 2005:67:
a Fokus pusat yang berisi citra atau lambang gambar masalah atau
informasi yang dipetakan, diletakkan di tengah halaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Gagasan dibiarkan mengalir bebas tanpa penilaian.
c Kata-kata kunci digunakan untuk menyatakan gagasan.
d Hanya kata kunci yang ditulis perbaris.
e Gagasan kata kunci dihubungkan ke fokus pusat dengan garis.
f Warna digunakan untuk menerangi dan menekankan pentingnya
sebuah gagasan. g
Gambar dan lambang digunakan untuk menyoroti gagasan dan merangsang pikiran agar membentuk kaitan yang lain.
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Dalam bahasa latin, kata motivum menunjukkan bahwa ada alasan tentang mengapa sesuatu itu bergerak. Motivasi adalah salah
satu prasyarat yang sangat penting dalam belajar Wuryani, 1989:143. Motivasi dalam belajar tidak hanya merupakan suatu energi yang
menggerakkan siswa untuk belajar, tapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktifitas siswa untuk mencapai tujuan belajar. Thomas L
Good dan Jere B Brophy 1986 yang dikutip dalam buku Motivasi dalam Belajar mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi
penggerak, pengarah dan memperkuat tigkah laku Prayitno, 1989:10. Menurut Ngalim Purwanto 1984:70 pada umumnya motivasi
atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks dalam suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI