Keterbatasan Penulis Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta

Wiriatmojo, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rosdakarya. Wuryani, Sri. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lampiran I Daftar Kuesioner Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa-siswi kelas Xb SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma bermaksud mengadakan kegiatan penelitian. Topik penelitiannya adalah “Pengguanaan Media Mind Map dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta”. Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan SaudaraSaudari menjadi responden. Saya berharap SaudaraSaudari berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban SaudaraSaudari dan memastikan bahwa jawaban SaudaraSaudari hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas Saudara Saudari. Oleh sebab itu, saya mohon maaf karena sudah mengganggu aktivitas Saudara Saudari. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Yogyakarta, Oktober 2009 Hormat saya . Peneliti Gede Wija Kusuma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuesioner Penelitian I. Identitas Responden Nama : Jenis kelamin : Kelas : II. Petunjuk pengisisan 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan-pertanyaan dibawah ini. 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan apa yang anda rasakan sebenarnya. 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar angket yang telah disediakan. Petunjuk khusus Berilah tanda cek √ pada kolom yang sesuai. Keterangan : - SS = Sangat Setuju - S = Setuju - R = Ragu-ragu - TS = Tidak Setuju - STS = Sangat Tidak Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan motivasi belajar No Pertanyaan SS S R TS STS 1 Saya tidak suka menunda pekerjaan yang diberikan oleh guru 2 Gangguan konsentrasi tidak akan menghambat saya dalam belajar 3 Saya lebih suka mengisi waktu luang saya dengan membaca buku-buku pelajaran 4 Saya akan semangat belajar jika mendapat pujian dari orang lain 5 Saya akan belajar walaupun tidak ada ulangan 6 Jika prestasi yang saya peroleh sebelumnya sudah membuat saya merasa puas, saya tidak perlu meningkatkan prestasi lagi 7 Pelajaran yang telah saya peroleh akan saya pelajari lagi di rumah 8 Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas walaupun saya mengalami kesulitan 9 Saya senang menunda pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru 10 Saya meminta tolong kepada teman untuk mengerjakan PR saya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Saya berusaha mencari buku-buku yang lain untuk menambah pengetahuan saya 12 Saya merasa malas untuk mengikuti pelajaran yang bersifat hafalan 13 Saya merasa perlu mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru 14 Saya bertanya kepada guru jika menemukan soal yang sulit 15 Saya aktif bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas untuk mendapatkan tambahan nilai Lampiran II Perhitungan Manual Perhitungan motivasi siklus I Data mengenai motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada siklus I disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut Jumlah kasus N = 15 Data terendah = 43 Data tertinggi = 66 Data yang diperoleh : Range = data tertinggi - data terendah = 66 – 43 = 23 Banyak kelas = 1 + 3,322 log N = 1 + 3,322 log 15 = 1 + 3,91 = 4,91 dibulatkan menjadi 5 Panjang kelas = jarakk = 235 = 4,6 dibulatkan 5 Distribusi frekuensi siklus I No motivasi frekuensi presentase 1 43 – 47,99 2 11,1 2 48 – 52,99 2 11,1 3 53 – 57,99 7 38,9 4 58 – 62,99 6 33,3 5 63 – 67,99 1 5,6 jumlah 18 100 Untuk mengetahui perhitungan motivasi digunakan pedoman nilai acuan patokan PAP II sebagai berikut Masdjo, 1995:157 Tingkat penguasaan kompentensi Kriteria penilaian Dibawah 46 Sangat kurang 46 - 55 Kurang 56 - 65 Cukup 66 - 80 Tinggi 81 - 100 Sangat tinggi Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 5 x 15 = 75, dan nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 15 = 15. Maka dengan menguunan model penliaian model PAP II skor batas bawah dari masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut : Rumus skor : nilai terendah + nilai tertinggi – nilai terendah Batas bawah kategori sangat tinggi = 15 + 81 75 – 15 = 15 + 48,6 = 63,6 = dibulatkan 64 Batas bawah kategori tinggi = 15 + 66 75 – 15 = 15 + 39,6 = 54,6 dibulatkan 55 Batas bawah kategori cukup = 15 + 56 75 – 15 = 15 + 33,6 = 48,6 dibulatkan 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Batas bawah kategori kurang = 15 + 46 75 – 15 = 15 + 27,6 = 42,6 dibulatkan 43 Skor Nilai motivasi Frekuensi relatif Interpretasi penilaian 15 – 42,99 - - Sangat kurang 43 – 48,99 2 11,1 Kurang 49 – 54,99 6 33,3 Cukup 55 – 63,99 9 50,0 Tinggi 64 – 75 1 5,6 Sangat tinggi jumlah 18 100 Perhitungan Mean Motivasi siklus Skor Frekuensi Fi Nilai tengah Xi Fi Xi 43 – 47,99 2 45,495 90,99 48 – 52,99 2 50,495 100,990 53 – 57,99 7 55,495 388,465 58 – 62,99 6 60,495 362,970 63 – 67,99 1 65,495 65,495 18 1008,91 Berdasarkan perhitungan mean variabel pada siklus I adalah 56,1. Jadi sesuai dengan perhitungan dengan PAP II motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada pada kategori tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perhitungan motivasi siklus II Data mengenai motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada siklus I disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut Jumlah kasus N = 15 Data terendah = 44 Data tertinggi = 64 Data yang diperoleh: Range = data tertinggi - data terendah = 64 - 44 = 20 Banyak kelas = 1 + 3,322 log N = 1 + 3,322 log 15 = 1 + 3,91 = 4,91 dibulatkan menjadi 5 Panjang kelas = jarakk = 205 = 4 Distribusi frekuensi siklus II No motivasi frekuensi presentase 1 44 – 48,99 3 16,7 2 49 – 53,99 1 5,6 3 54 – 58,99 11 61,1 4 59 – 63,99 2 11,1 5 64 – 68,99 1 5,6 jumlah 18 100 Untuk mengetahui perhitungan motivasi digunakan pedoman nilai acuan patokan PAP II sebagai berikut Masdjo, 1995:157 Tingkat penguasaan kompentensi Kriteria penilaian Dibawah 46 Sangat kurang 46 - 55 Kurang 56 - 65 Cukup 66 - 80 Tinggi 81 - 100 Sangat tinggi Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 5 x 15 = 75, dan nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 15 = 15. Maka dengan menguunan model penliaian model PAP II skor batas bawah dari masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut : Rumus skor : nilai terendah + nilai tertinggi – nilai terendah Batas bawah kategori sangat tinggi = 15 + 81 75 – 15 = 15 + 48,6 = 63,6 dibulatkan 64 Batas bawah kategori tinggi = 15 + 66 75 – 15 = 15 + 39,6 = 54,6 dibulatkan 55 Batas bawah kategori cukup = 15 + 56 75 – 15 = 15 + 33,6 = 48,6 dibulatkan 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Batas bawah kategori kurang = 15 + 46 75 – 15 = 15 + 27,6 = 42,6 dibulatkan 43 Skor Nilai motivasi Frekuensi relatif Interpretasi penilaian 15 – 42,99 - - Sangat kurang 43 – 48,99 3 16,7 Kurang 49 – 54,99 2 11,1 Cukup 55 – 63,99 12 66,7 Tinggi 64 – 75 1 5,6 Sangat tinggi jumlah 18 100 Perhitungan Mean Motivasi siklus Skor Frekuensi Fi Nilai tengah Xi Fi Xi 44 – 48,99 3 46,495 139,485 49 – 53,99 1 51,495 51,495 54 – 58,99 11 56,495 621,445 59 – 63,99 2 61,495 122,99 64 – 68,99 1 66,495 66,495 18 1001,91 Berdasarkan perhitungan mean variabel pada siklus II adalah 55,7. Jadi sesuai dengan perhitungan dengan PAP II motivasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada pada kategori tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perhitungan prestasi siklus I Data mengenai prestasi siswa-siswi XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada siklus I disusun tabel frekuensi sebagai berikut: Jumlah kasus N = 18 Data terendah = 42,5 Data tertinggi = 85 Dari data diperoleh: Range = data tertinggi –data terendah = 85 - 42,5 = 42,5 Banyak kelas = 1 + 3,322 log 18 = 1 + 4,17 = 5,17 Panjang kelas = jarakbanyak kelas = 42,55 = 8,5 Distribusi Frekuensi Siklus I No Nilai ulangan harian Frekuensi Persentase 1 42,5 – 50,99 14 77,78 2 51 – 59,49 - - 3 59,5 – 67,99 1 5,56 4 68 – 76,49 2 11,11 5 76,5 – 85 1 5,56 Jumlah 18 100 Untuk mengetahui penilaian prestasi digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II, sebagai berikut Masdjo, 1995:15 Tingkat penguasaan kompetensi Kriteria penilaian Dibawah 46 Sangat kurang 46 - 55 Kurang 56 - 65 Cukup 66 - 80 Tinggi 81 - 100 Sangat tinggi Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100 dan nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0, maka dengan menggunakan penilaian model PAP II skor batas bawah untuk masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut : Rumus skor : nilai terendah +nilai tertinggi-nilai terendah Batas bawah kategori sangat tinggi = 0 + 81 100 – 0 = 81 Batas bawah kategori tinggi = 0 + 66 100 – 0 = 66 Batas bawah kategori cukup = 0 + 56 100 – 0 = 56 Batas bawah kategori kurang = 0 + 46 100 – 0 = 46 Interpretasi penilaian prestasi siklus II Skor Nilai ulangan harian Frekuensi relatif Interpretasi Penilaian 0 – 45,99 12 66,67 Sangat kurang 46 – 55,99 2 11,11 Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 – 65,99 - - Cukup 66 – 80,99 3 16,67 Tinggi 81 – 100 1 5,56 Sangat tinggi Jumlah 18 100 Perhitungan Mean Prestasi Siklus II Nilai ulangan harian Frekuensi Fi Nilai tengah Xi FiXi 42,5 – 50,99 14 46,745 654,43 51 – 59,49 - 55,245 - 59,5 – 67,99 1 63,745 63,745 68 – 76,49 2 72,245 144,49 76,5 – 85 1 80,75 80,75 Jumlah 18 943,415 Mean x Berdasarkan perhitungan Mean variabel pada siklus I adalah 52,41. Jadi sesuai perhitungan dengan menggunakan PAP II, prestasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada dalam kategori kurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perhitungan prestasi siklus II Data mengenai prestasi siswa-siswi XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada siklus II disusun tabel frekuensi sebagai berikut: Jumlah kasus N = 18 Data terendah = 62,5 Data tertinggi = 100 Dari data diperoleh: Range = data tertinggi –data terendah = 100 - 62,5 =37,5 Banyak kelas = 1 + 3,322 log 18 = 1 + 4,17 = 5,17 Panjang kelas = jarakbanyak kelas = 37,55 = 7,5 Distribusi Frekuensi Siklus II No Nilai ulangan harian Frekuensi Persentase 1 62,5 – 69,99 6 33,33 2 70 – 77,49 6 33,33 3 77,5 – 84,99 2 11,11 4 85 – 92,49 3 16,67 5 92,5 – 100 1 5,56 Jumlah 18 100 Untuk mengetahui penilaian prestasi digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II, sebagai berikut Masdjo, 1995:15 Tingkat penguasaan kompetensi Kriteria penilaian Dibawah 46 Sangat kurang 46 - 55 Kurang 56 - 65 Cukup 66 - 80 Tinggi 81 - 100 Sangat tinggi Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100 dan nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0, maka dengan menggunakan penilaian model PAP II skor batas bawah untuk masing-masing kategori di atas adalah sebagai berikut : Rumus skor : nilai terendah +nilai tertinggi-nilai terendah Batas bawah kategori sangat tinggi = 0 + 81 100 – 0 = 81 Batas bawah kategori tinggi = 0 + 66 100 – 0 = 66 Batas bawah kategori cukup = 0 + 56 100 – 0 = 56 Batas bawah kategori kurang = 0 + 46 100 – 0 = 46 Interpretasi penilaian prestasi siklus II Skor Nilai ulangan harian Frekuensi relatif Interpretasi Penilaian 0 – 45,99 - - Sangat kurang 46 – 55,99 - - Kurang 56 – 65,99 4 22,22 Cukup 66 – 80,99 10 55,56 Tinggi 81 – 100 4 22,22 Sangat tinggi Jumlah 18 100 Perhitungan Mean Prestasi Siklus II Nilai ulangan harian Frekuensi Fi Nilai tengah Xi FiXi 62,5 – 69,99 6 66,245 397,47 70 – 77,49 6 73,745 442,47 77,5 – 84,99 2 81,245 162,49 85 – 92,49 3 88,745 266,235 92,5 – 100 1 96,250 96,25 Jumlah 18 1364,915 Mean x Berdasarkan perhitungan Mean variabel pada siklus II adalah 75,83. Jadi sesuai perhitungan dengan menggunakan PAP II, prestasi siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada dalam kategori tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran III Data Induk Penelitian No Skor motivasi siklus I Jmlh 1 4 1 3 4 2 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 57 2 3 1 3 4 4 5 4 4 2 4 3 4 4 5 3 53 3 4 2 2 4 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 53 4 4 2 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 53 5 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 5 5 4 52 6 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 52 7 3 3 2 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 4 45 8 5 4 3 4 3 2 4 4 5 5 4 5 5 5 4 62 9 5 4 3 3 3 5 3 5 5 5 5 3 3 5 4 61 10 5 2 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 59 11 3 2 2 5 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 43 12 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 60 13 4 2 2 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 56 14 4 3 4 2 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 54 15 5 2 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 66 16 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 5 3 5 4 3 58 17 3 2 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57 18 3 2 4 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 59 No Skor motivasi siklus I Jmlh 1 4 2 3 4 3 5 3 4 2 3 3 3 4 4 4 51 2 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 62 3 4 3 3 2 3 5 4 4 5 3 4 2 5 4 3 54 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 5 5 3 5 3 4 55 5 5 2 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 63 6 3 2 4 4 3 5 5 3 3 4 5 4 5 4 3 57 7 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 8 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56 9 3 2 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 57 10 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 11 3 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 46 12 5 2 2 2 3 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 58 13 4 2 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 54 14 4 4 1 4 1 5 4 4 2 2 1 4 2 2 5 45 15 4 3 3 2 3 4 3 3 5 5 3 3 5 5 5 56 16 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 44 17 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 55 18 4 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5 4 5 5 5 64 Lampiran IV RPP dan Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah : SMA BOPKRI 2 Mata pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XGasal Standar Kompetensi :Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar Kompetensi dasar :Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam- macam elastisitas : 2. Menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dengan menggunakan tabel, grafik dan matematis Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output dalam keadaan keseimbangan 2. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas 3. Siswa mampu menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dengan menggungakan tabel, grafik dan matematis

B. Materi Pembelajaran

a. Elastisitas Elastisitas adalah reaksi pembeli dalam hal jumlah yang mau dibeli bila ada perubahan harga. Agar dapat dibandingkan dua-duanya dibandingka dalam . Atau dengan kata lain elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya. Pengertian inelastis dan elastis adalah sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI • Elastisitas disebut elastis jika KOEFESIEN ELASTIS ε › 1 • Elastisitas disebut inelastis jika KOEFESIEN ELASTIS ε ‹ 1 • Elastisitas disebut uniter jika KOEFESIEN ELASTIS ε = 1 Macam-macam elastisitas Ada beberapa macam elatisitas diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Inelastis sempurna adalah permintaan dimana kuantitas yang diminta sama sekali tidak memberikan tanggapan terhadap perubahan harga. Contoh : insulin merupakan kebutuhan mutlak bagi penderita diabetes, sehingga kuantitas yang diminta tidak menanggapi sama sekali perubahan harga, persentase perubahan yang diminta nol sehingga elaitisitasnya nol. 2. Inelastis adalah permintaan yang memberikan sedikit saja tanggapan terhadap perubahan harga. Permintaan inelastis selalu mempunyai nilai antara nol 0 dan -1. Contoh : layanan telepon umunya dianggap keharusan, tetapi bukan keharusan yang mutlak. Karena ketika ada perubahan harga pada tarif telepon pasti akan ada penurunan kuatitas yang memakai layanan telepon tetapi sangat kecil. 3. Elastisitas uniter adalah hubungan permintaan dimana persentase perubahan kuantitas peroduk yang diminta adalah sebesar persentase perubahan harga dalam nilai absolutnya nilai elastisitasnya sebesar - 1. Contoh : jika harga daging sapi meningkat sebesar 10, ternyata menurunkan kuantitas permintaan atas daging sapi tersebut sebesar 10. 4. Elastis adalah hubungan permintaan dimana persentase perubahan kuantitas yang diminta lebih besar dalam nilai absolut dibandingkan persentase perubahan harga elastisitas permintaan dengan nilai absolut yang lebih besar dari 1. Contoh : permintaan akan buah pisang akan cenderung cukup elastis karena ada banyak barang subtitusi bagi pisang buah-buah yang lain. Jika 10 kenaikan harga pisang menyebabkan 30 penurunan kuantitas buah pisang diminta. Dan nilai absolutnya sebesar -3 melebihi dari 1. 5. Elastis sempurna adalah permintaan dimana kuantitasnya jatuh ke nol jika terjadi sedikit perubahan harga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Contoh : andaikan anda membuat produk yang dapat dijual pada harga yang tetap dan sudah ditentukan sebelumya. Jika anda menetapkan harga yang hanya satu sen saja lebih mahal, tidak ada seorangpun yang akan membeli peroduka anda karena orang akan langsung membeli dari perusahaan lain yang tidak menaikkan harganya. Perusahaan minyak domestik di amerika mengalami hal seperti ini. • Elastisitas Permintaan Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 1. Barang kebutuhan pokok kebanyakan lebih bersifat inelastis, meskipun harga naik masyarakat tetap membutuhkan tetap membutuhkan dan membelinya. Sebaliknya barang mewah bersifat elastis karena tidak mutalk diperlukan untuk hidup, pembelinnya dapat ditunda, lagipula hanya lapidan masyarakat yang cukup kaya yamg mampu membelinya. Jumlah pembeli akan menjadi besar hanya jika harga turun

2. Subtitusi permitaan akan suatu barang bersifat inelastis jika

barang tersebut tidak ada penggantinya yang baik. Jika ada barang penggantinya permintaan akan lebih elastis. Misalnya garam tidak ada barang penggantinya, tetapi merk-merk rokok, sabun ada penggantinya.

3. Bagian dari pengeluaran total jika pengeluaran untuk

membeli barang tertentu hanya merupakan sebagain kecil saja dari seluruh anggaran belanja keluarga kenaikan harga tidak begitu mempengaruhi jumah barang yang dibeli. Sebaliknya, jika pembelian barang tertentu menghabiskan bagian yang cukup besar dari belanja keluarga permintaan akan barang tersebut akan lebih bersifat elastis. Pada umunya permintaan inelastis pada harga rendah dan bersifat elastis pada harga tinggi.

4. Jangka waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri

dengan harga yang baru. Dalam jangka pendek perubahan harga dapat merupakan kejutan. Tapi dalam jangka waktu panjang orang dapat menyesuaikan diri dengan harga yang tidak berubah itu, mungkin juga sudah mendapatkan barang pengganti yang lebih baik maka dalam jangka panjang permintaan akan lebih elastis Rumus elastisitas : Ket : = Elastisitas = perubahan permintaan = harga = perubahan harga = kunatitasjumlah Tapi rumus diatas sudah disempurnakan. Rumus elastisitas yang sudah diempurnakan adalah sebagai berikut : • Elastisitas penawaran Kurva penawaran menggambarkan hubungan yang terdapat antara harga P suatu barang dengan jumlah yang akan dijual. Jika harga tinggi para penjual akan bersedia menjual lebih banyak daripada jika harga rendah. Jika para penjual segera dapat menambah jumlah barang yang ditawarkan, penawaran disebut elastis. Sebaliknya jika kenaikan harga tidak dapat segera diikuti dengan bertambahya jumlah yang akan dijual penawaran dikatakan inelastis. Koefisien elastisitas penawaran : Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas penawara 1. Jangka waktu yang pendek. Dalam waktu satu atau beberapa hari saja semua input tetap oleh karena itu para penjual tidak dapat segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah baran yang ditawarka tergantung pada banyaknya persediaan barang pada saat itu. Maka dalam jangka waktu pendek penawaran bersifat inelastis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Jangka pendek. Diartikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya dengan cara menambah inout variabel, tetapi tidak cukup lam untuk memperbesar kapasitas produksi. Dengan keadaan seperti ini penawaran bisa elastis dan inelastis tergantung jenis barang dan proses produksinya. Contohnya hasil pertanian umunya bersifat inelastis, sedang hasil pabrik lebih elastis 3. Jangka panjang. Diartikan jangka yang cukup lama sehingga para produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap. Untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran.

C. Metode Pembelajaran

a. Ceramah b. Tanya jawab c. Diskusi

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No Kegiatan Alokasi waktu Metode 1. 2. Pendahuluan : a. Guru memeriksa kesiapan siswa dan kelas b. Guru mengucapkan salam pembuka c. Guru menyampaikan indikator dan pokok persoalan yang akan dibahas d. Guru bersama siswa melakukan apersepsi Kegiatan inti a. Guru menjelaskan materi tentang fungsi permintaan, penawaran, pengertian elastisitas dan macam- macamnya serta menentukan elastisitas permintaan dan penawaran dengan mind map b. Guru meminta siswa untuk 1’ 1’ 3’ 5’ 10’ 10’ 10’ Ceramah Ceramah Ceramah Tanya jawab Ceramah Diskusi Presentasi

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

3 17 0

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

Peningkatan motivasi belajar ips siswa melalui penerapan metode mind map pada kelas IV MI Nurul Falah Parungpanjang

0 2 205

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bah

0 2 13

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta.

0 1 195

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 206