Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

adalah terletak pada variabel dependent yang dimana peneliti menggunakan minat beli konsumen. Karena minat beli konsumen sangat berpengaruh terhadap ekuitas merek yang dimana minat beli konsumen berpengaruh positif. Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti terdahulu menggunakan Independent harga dan kualitas pelayanan sedangkan dalam penelitian ini menggunakan ekuitas merek. 3. Penelitian tahun 2007 oleh Epy Ponco Istiyono dengan judul : Pengaruh Ekuitas Merek berbasis pelanggan Telkomnet Instan terhadap minat pembelian Telkomnet Speedy. Kesamaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya terletak pada kesamaan variabel dependent dan independentnya yaitu pada variabel dependent menggunakan Minat beli konsumen sedangkan variabel independentnya menggunakan ekuitas merek dan dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekuitas merek berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Bedanya penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini respondennya sampel dilakukan di Surabaya sedangkan penelitian terdahulu dilakukan di Makasar

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Pemasaran

Banyak orang berpikir bahwa pemasaran hanyalah menjual dan mengiklankan. Dan tidak heran setiap hari kita dihujani dengan iklan televisi, iklan surat kabar, surat penawaran, dan kunjungan wiraniaga. Selalu ada seseorang yang ingin mencoba menjual sesuatu kepada kita. Oleh karena itu, mengetahui bahwa penjualan dan periklanan hanya merupakan puncak gunung es pemasaran. Semuanya hanya dua dari banyak fungsi pemasaran, dan sering kali bukan yang lebih penting. Pemasaran harus dipahami tidak dalam arti lama tapi dalam arti baru, yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Pemasar melakukan tugas memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang memberikan nilai superior, dan menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan secara efektif. Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan berlebihan, tujuannya adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian baik sehingga produk atau jasa tersebut cocok. Jadi definisi dari Pemasaran sebagai proses social dan menejerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan nilai dengan orang lain Kotler dan Armstrong,1996:6. Kegiatan pemasaran harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikebnallah menejemen perusahaan. Adapun definisi menejemen pemasran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembelian sasaran Target Buyer dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya Murti Sumarni dan John Soeprihanto,1998:261.

2.2.2. Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong 2008:12, konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dang keputusan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller 2007:19, konsep pemasaran muncul pada pertengahan 1950-an. Sebagai ganti filosofi “buat dan Jual,” yang berpusat pada produk, bergeser ke filosofi “pahami dan tanggapi” sebagai ganti ”berburu,” pemasaran adalah “berkebun”. Jabatan itu bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi pruduk, melainkan menemukan produk yang tepat bagi pelanggan. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Pada hakekatnya, Konsep pemasaran juga menginginkan volume penjulan yang menguntungkan, tetapi laba yang didapat dari volume penjualan itu harus diperoleh melalui kepuasan konsumen. Disamping itu, sangat diperlukan adanya koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran yaitu dengan cara memupuk kerjasama dan menghindari pertentangan agar mudah dilakukan koordinasi, sehingga akhirnya nanti akan dapat dicapai tujuan perusahaan dan sekaligus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.3. Merek