dihitung dengan membagi total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar Skousen, et.al, 2004:790.
2. Rasio cepat Quick Ratio Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar utang jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan
inventory Kasmir, 2009:137. Rasio cepat dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membagi hasilnya dengan
kewajiban lancar.
2.1.6 Rasio Profitabilitas
Menurut Hanafi dan Halim 2000:83 rasio profitabilitas ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset,
dan modal saham tertentu. Dapat dikatakan bahwa rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin
tinggi rasio profitabilitas, berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Tujuan penggunaan rasio profitabilitas adalah Kasmir, 2009:197:
Universitas Sumatera Utara
a. untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu,
b. untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,
c. untuk menilai perkembangan laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,
d. untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri,
e. untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri,
f. untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri,
g. dan tujuan lainnya. Adapun rasio profitabilitas yang sering dijumpai, yaitu: return on assets
ROA dan return on equity ROE. 1.
Return on Assets ROA
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu. Rasio ini dihitung dengan membagi laba
bersih dengan total aktiva perusahaan
2. Return on Equity ROE
Rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa mengukur pengembalian atas ekuitas saham biasa atau tingkat pengembalian atas investasi pemegang
saham. Hanafi dan Halim 2000:85 mengatakan bahwa ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas pemegang saham.
2.1.7 Porsi Saham Publik
Porsi saham publik diukur dengan rasio jumlah saham yang dimiliki masyarakat publik dengan total saham. Rasio ini menunjukkan seberapa besar
saham perusahaan yang dimiliki oleh publik. Perusahaan yang sahamnya banyak dimiliki publik menunjukkan perusahaan
tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi dimata masyarakat dalam memberikan imbalan deviden yang layak dan dianggap mampu beroperasi terus menerus
going concern.
2.1.8 Ukuran Perusahaan