Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Hasil Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dilakukan uji statistik F dengan tingkat keyakinan 95. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka variabel independen secara simultan bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansinya 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.8. berikut menunjukkan hasil uji F: Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel independen ART, CR, ROE, PSP, dan SIZE secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen KLKP. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

4.2.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel return on equity ROE dan variabel ukuran perusahaan SIZE yang secara parsial ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1560.093 5 312.019 11.460 .000 a Residual 2205.433 81 27.228 Total 3765.526 86 a. Predictors: Constant, SIZE, CR, ROE, PSP, ART b. Dependent Variable: KLKP Tabel 4.8 Hasil Uji F Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara berpengaruh signifikan terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel tersebut yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel account receivable turnover ART, current ratio CR, dan variabel porsi saham publik PSP secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang ditunjukkan dari nilai signifikansi kedua variabel tersebut lebih besar dari 0,05. Variabel ART secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, dengan signifikansi sebesar 0,159 yang lebih besar dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ART bukan merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel CR secara parsial memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, dengan signifikansi sebesar 0,876 yang lebih besar dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CR merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hertanti 2005, Irawan 2006, Simanjuntak dan Widiastuti 2004, dimana hasil penelitian mereka menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Johan dan Lekok 2006 dimana likuiditas menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Variabel ROE secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, dengan signifikansi sebesar 0,028 yang lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ROE merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Simanjuntak dan Widiastuti 2004, dimana profitabilitas diukur melalui ROA menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Hertanti 2005, Irawan 2006, serta Johan dan Lekok 2006 dimana profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel PSP secara parsial memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, dengan signifikansi sebesar 0,136 yang lebih besar dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PSP merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Johan dan Lekok 2006, dimana porsi saham publik menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Hertanti 2005, Irawan 2006, serta Simanjuntak dan Widiastuti 2004 dimana porsi saham publik berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Universitas Sumatera Utara . Variabel SIZE secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SIZE merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hertanti 2005, Irawan 2006, serta Johan dan Lekok 2006, dimana ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah minimum 60,00 dan maksimum 89,23 dengan rata- rata 72,71391. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua informasi yang dinyatakan oleh Bapepam yaitu Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE- 02PM2002 tanggal 27 Desember 2002 diungkapkan secara lengkap oleh perusahaan. Kondisi ini menyiratkan bahwa Bapepam perlu mengontrol laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memberi pengungkapan laporan keuangannya yang lebih lengkap. Sehingga laporan keuangan memiliki manfaat yang signifikan bagi para pemakainya. Rasio profitabilitas yang diukur dengan variabel ROE dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Rasio profitabilitas yang tinggi meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan semakin baik kinerja perusahaannya sehingga memiliki cukup dana untuk mengumpulkan, mengelompokkan dan mengolah Universitas Sumatera Utara informasi laporan keuangan yang lebih lengkap. Sedangkan ukuran perusahaan yang besar akan lebih lengkap dalam mengungkapkan butir-butir laporan keuangannya karena memiliki lebih banyak informasi yang dapat diungkapkan. Rasio aktivitas yang diukur dengan variabel ART memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dikarenakan adanya perusahaan dengan ART minimum tetapi memiliki persentase kelengkapan pengungkapan laporan keuangan di atas rata-rata. Sebagai contoh, Suryainti Permata Tbk memiliki ART paling rendah yaitu 0,10 dengan persentase kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 75,38 di atas rata-rata 72,71391.. Rasio likuiditas yang diukur dengan variabel CR memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dikarenakan CR dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Porsi saham publik memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dikarenakan sistem kepemilikan perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia sebagian besar diambil alih oleh keluarga pihak perusahaan. Hasil pengujian variabel secara simultan uji F menunjukkan bahwa variabel ROE dan SIZE berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai adjusted R square sebesar 0,378 menunjukkan bahwa 37,8 dari variabilitas dari kelengkapan pengungkapan Universitas Sumatera Utara laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 62,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Rasio Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 107

Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 50 82

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Porsi Saham Publik, dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 28 122

Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan

0 25 149

Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

1 48 86

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

The Effect of Current Ratio, Activity Ratio, Debt Ratio, and Inflation on Profitability Ratio in the Real Estate Company in Indonesia Stock Exchange 2010-2013

0 3 91

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 103