Pengujian Hipotesis Analisis Hasil Penelitian

Interpretasi dari pengujian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 di atas. Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai DW sebesar 2,173 lebih besar dari batas D U sebesar 1,775 dan lebih kecil dari batas D L sebesar 1,532, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi.

4.2.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda uji t dan uji F, karena variabel independen berjumlah lebih dari satu. Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan goodness of fit atau uji determinan untuk menentukan kelayakannya. Kelayakan dapat dilihat dari nilai adjusted R square yang mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel dependen yaitu variabel account receivable turnover ART, current ratio CR, return on equity ROE, porsi saham publik PSP, dan ukuran perusahaan SIZE. Nilai adjusted R square dapat dilihat dari tabel 4.6 di bawah ini: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimensi on0 1 .644 a .414 .378 5.21800 a. Predictors: Constant, SIZE, CR, ROE, PSP, ART b. Dependent Variable: KLKP Tabel 4.6 Hasil Pengujian Goodness of Fit Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,644 yang mengindikasikan hubungan atau korelasi antara variabel ART, CR, ROE, PSP, dan SIZE variabel independen dengan variabel KLKP variabel dependen cukup kuat karena R = 64,4 0,644. Nilai adjusted R Square R 2 atau koefisien determinasi sebesar 0,378 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel ART, CR, ROE, PSP, dan SIZE terhadap variabel KLKP adalah sebesar 37,8, sedangkan sisanya sebesar 62,2 disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. a. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji statistik t Pengujian statistik t dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka variabel independen secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikansinya 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.7 berikut menunjukkan hasil uji t: Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa variabel account receivable turnover ART, variabel current ratio CR, dan variabel porsi saham publik PSP secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laboran keuangan karena ketiga variabel tersebut masing-masing memiliki signifikansi sebesar 0,159, 0.876, dan 0,136 yang lebih besar dari 0,05. Sedangkan variabel return on equity ROE dan variabel ukuran perusahaan SIZE masing-masing memiliki signifikansi sebesar 0,028 dan 0,000 dimana signifikansi kedua variabel tersebut lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel ROE dan variabel SIZE berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -30.449 14.207 -2.143 .035 ART -.107 .075 -.132 -1.422 .159 CR -.024 .152 -.014 -.156 .876 ROE -.153 .068 -.203 -2.240 .028 PSP -.043 .029 -.140 -1.505 .136 SIZE 3.784 .522 .722 7.245 .000 a. Dependent Variable: KLKP Tabel 4.7 Hasil Uji t Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel 4.7., dapat diperoleh suatu model regresi yang dibentuk dari nilai unstandardized coefficients sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + e Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan = α + β 1 ART + β 2 CR + β 3 ROE+ β 4 PSP + β 5 SIZE + e Dimana: α konstanta = -30,449 β 1 koefisien regresi ART = -0,107 β 2 koefisien regresi CR = -0,024 β 3 koefisien regresi ROE = -0,153 β 4 koefisien regresi PSP = -0,043 β 5 koefisien regresi SIZE = 3.784 Berikut merupakan persamaan regresi yang dibentuk berdasarkan persamaan di atas: Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan = -30,449 – 0,107 ART – 0,024 CR – 0,153 ROE – 0,043 PSP + 3,784 SIZE + e Interepretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. α = -30,449, merupakan nilai konstanta yang menunjukkan bahwa jika tidak terdapat variabel ART, CR, ROE, PSP, dan SIZE maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang terbentuk adalah sebesar -30,449. Universitas Sumatera Utara 2. β 1 = -0,107, merupakan koefisien regresi untuk variabel ART, yang menunjukkan bahwa setiap satu satuan kenaikan variabel ART, maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan menurun sebesar -0,107 atau -10,7. 3. β 2 = -0,024, merupakan koefisien regresi untuk variabel CR, yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel CR, maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan menurun sebesar -0,024 atau -2,4. 4. β 3 = -0,153, merupakan koefisien regresi untuk variabel ROE, yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel ROE, maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan menurun sebesar -0,153 atau -15,3. 5. β 4 = -0,043, merupakan koefisien regresi untuk variabel PSP, yang menunjukkan bahwa setiap satu satuan kenaikan variabel PSP, maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan menurun sebesar -0,043 atau -4,3. 6. β 5 = 3,784, merupakan koefisien regresi untuk variabel SIZE, yang menunjukkan bahwa setiap satu satuan kenaikan variabel SIZE, maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan meningkat sebesar 3,784 atau 378,4. b. Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dilakukan uji statistik F dengan tingkat keyakinan 95. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka variabel independen secara simultan bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansinya 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.8. berikut menunjukkan hasil uji F: Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel independen ART, CR, ROE, PSP, dan SIZE secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen KLKP. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

4.2.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Rasio Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 107

Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 50 82

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Porsi Saham Publik, dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 28 122

Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan

0 25 149

Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

1 48 86

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

The Effect of Current Ratio, Activity Ratio, Debt Ratio, and Inflation on Profitability Ratio in the Real Estate Company in Indonesia Stock Exchange 2010-2013

0 3 91

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 103