Pengertian Relationship Marketing Era Relationship Marketing

3 Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan –perusahaan yang lemah. c. Strategi pemasaran untuk pengikut pasar Market Follower. Merupakan strategi yang diterapkanperusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi–kondisi pasar.Karakteristiknya: 1 Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti 2 lokasi, pelayanan,keunggulan produk dan sebagainya. 3 Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada menyerang mereka. 4 Laba tinggi karena tidak ada beban tinggi untuk inovasi. contoh : produk minuman serbuk cola-cola meniru produk minuman coca- cola. d. Strategi pemasaran untuk penggarap relung pasar Market Nicher Merupakan Strategi yang diterapkan Perusahaan yang khusus melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar.

2.2 Relationship Marketing

2.2.1 Pengertian Relationship Marketing

Relationship Marketing RM merupakan pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Tujuan utama relationship marketing sebenarny adalah unttuk menemukan lifetime value LTV dari pelanggan. Setelah LTV didapat tujuan selanjutnya bagaimana agar LTV masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ketahun. Setelah itu, tujuan ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya relatif murah. Dengan demikian tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menetus dari dua kelompok pelanggan yakni pelanggan sekarang dan pelanggan baru.

2.2.2 Era Relationship Marketing

Menurut Chan 2003:13 era relationship marketing yakni: a Era Sebelum Relationship Marketing Pada era conventional marketin, sampai pertengahan decade 90-an, banyak pemasar yang meyakini bahwa loyalitas pelanggan pada dasarnya terbentuk karena adanya dari 2 pilar yakni: value dan brand. Pada era itu, para pemasar sangat sadar bahwa loyalitas pelanggan merupakan dorongan yang sangat penting untuk menciptakan penjualan. Pelanggan akan menjadi loyal kalau ia memandang perusahaan itu sebagai perusahaan itu perusahaan yang baik. Suatu perusahaan dikatakan baik bila pelanggan bersedia melakukan pembelian pertama dari perusahaan itu, dan setelah pembelian pertama, ia punya keinginan untuk melakukan pembelian berikutnya berulang- ulang. Universitas Sumatera Utara b Era Sesudah Relationship Marketing Perkembangan yang terjadi belakangan ini memberikan kesadaran di benak para pemasar bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa diperoleh hanya dengan mengandalkan value dan brand. Loyalitas pelanggan harus dibangun dengan usaha keras dalam bentuk personalisasi, coustomize marketing program, atau di sebut juga dengan one-one marketing.

2.3 Pelanggan