Gbr V.7 Gbr V.8 KETERANGAN GAMBAR V. KEADAAN BANGUNAN GEDUNG
BURUNG WALET
1. Gbr V.1 Kerangka langit-langit yang terbuat dari kayu jati. 2. Gbr V.2 Kerangka atau sirip kayu dibuat lebar 20 cm agar daya muat sarang
lebih banyak karena dapat di buat secara bersusun.
3. Gbr V.3 Anakan burung walet yang berumur 14 hari yang berada dalam
sarang burung walet.
4. Gbr V.4 Tape recorder atau loudspeaker yang berisi kaset yang menyerupai
suara burung walet agar burung walet yang lain masuk ke dalam gedung tersebut.
5. Gbr V.5 Resting room tempat burung walet beristirahat, ruangan ini sempit,
gelap dan lembap serta tenang.
6. Gbr V.6 Roving area yang berbentuk O sangat efektif dalam menghasilkan
gema suara koloni burung walet yang mantap.
7. Gbr V.7 Kolam yang berada di atas gedung untuk mandi dan minum burung
walet.
8. Gbr V.8 Kolam yang berada di atas gedung, membantu terciptanya
lingkungan gedung walet yang nyaman.
Universitas Sumatera Utara
GAMBAR VI. BENTUK DAN JENIS SARANG BURUNG WALET
Gbr VI.1 Gbr VI.2
Gbr VI.3 Gbr VI.4
Gbr VI.5 Gbr VI.6
Universitas Sumatera Utara
Gbr VI.7 Gbr VI.8
Gbr VI.9
Universitas Sumatera Utara
KETERANGAN GAMBAR VI. BENTUK DAN JENIS SARANG BURUNG WALET
1. Gbr VI.1 Sarang jenis balkon grade A setelah diproses. Sarang ini sudah
diproses dan dibersihkan sehingga siap dipasarkan. Ukurannya cukup besar sekitar 3,5 jari. Bila diperhatikan, proses pengerjaannya sangat rapi.
Bentuknya tidak pecah dan bagian punggung mulus. Warna sarang putih krem dan kuning seperti emas dan mempunyai nilai jual yang sama.
2. Gbr VI.2 Sarang jenis balkon grade B setelah diproses. Pengerjaan sarang ini
tidak begitu rapi serta agak pecah dan berlubang di bagian punggung. Warnanya putih krem dan kuning seperti emas.
3. Gbr VI.3 Sarang jenis balkon grade C setelah diproses. Mutu sarang ini tidak