Neraca Massa dan Yield

T eganganpermukaan mN m 101 Tabel 24 Karakteristik puncak dari APG yang dihasilkan Gugus fungsi Jumlah gelombang cm 1 APG-K APG-PS APG-PS 10 L CH 2 CH 2 n ganda 721,26 720,24 719 Tekuk asimetrik 1.465,54 1.465,78 1.464 Ulur simetrik 2.853,29 2.852,08 2.854 Ulur asimetrik 2.923,25 2.921,56 2.925 O H 3.400,34 3.386,66 3.395 C O 1.050,30 1.031,44 1.033 C O C 1.151,73 1.151,96 1.152 40 35 30 APG Skala 10L APG Skala 0,5L 25 20 15 10 5 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 Konsentrasi APG bv Gambar 35 Tegangan permukaan air pada berbagai konsentrasi APG.

4.6.2.3 Tegangan Antarmuka

Gambar 36 menunjukkan variasi tegangan antarmuka dari larutan APG yang dihasilkan pada berbagai konsentrasi. Dari hasil pengukuran menunjukkan tegangan antarmuka dari larutan APG yang dihasilkan berbanding lurus dengan tegangan permukaan, hanya nilai tegangan antarmuka lebih kecil. Hasil ini didukung oleh Moecthar 1989 yang menyatakan bahwa tegangan antarmuka T ega ng anant ar m uk a mN m 102 sebanding dengan tegangan permukaan, akan tetapi nilai tegangan antarmuka akan selalu lebih kecil daripada tegangan permukaan pada konsentrasi yang sama. Dari Gambar 36 terlihat bahwa penurunan tegangan antarmuka dari larutan APG yang dihasilkan pada skala kecil sedikit lebih baik daripada larutan APG yang dihasilkan pada skala besar. 25 20 APG Skala 10L APG Skala 0,5L 15 10 5 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Konsentrasi APG bv Gambar 36 Tegangan antarmuka air-xilen pada berbagai konsentrasi APG.

4.6.2.4 Stabilitas emulsi

Stabilitas emulsi dicirikan dengan perilaku parameter dasarnya yang tergantung waktu. Stabilitas emulsi ini penting dalam memahami pembentukan emulsi, karena stabilitas adalah tujuan akhir atau ukuran dari seluruh proses Fingas Fieldhouse, 2004. Stabilitas emulsi air-xilena dengan adanya APG 0,1 pada hasil sintesis APG dari pati sagu pada skala 10 L adalah 75. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan stabilitas emulsi yang diperoleh pada skala 1 L, yaitu berkisar antara 35,8 76,2.

4.6.2.4 Hydrophile-Lipophile Balance HLB

Harga HLB ditentukan dengan mencari persamaan linier dari jenis surfaktan yang telah diketahui nilai HLBnya. HLB dari larutan APG yang dihasilkan ditentukan dengan menggunakan persamaan linier yang diperoleh dari kurva standard, harganya adalah 8,63. Sedangkan harga HLB yang diperoleh pada skala 103 kecil adalah 8,81. Berdasar konsep Grifin dalam Holmberg et al 2003, APG hasil yang dihasilkan pada skala besar 10 L dan skala kecil tergolong dalam pengemulsi OW dan bahan pembasah.

4.7 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui tingkat profitabilitas pada produksi surfaktan alkil poliglikosida dari pati sagu dan fatty alcohol minyak kelapa. Untuk itu disusun komponen biaya untuk keperluan analisis produksi surfaktan alkil poliglikosida pada kapasitas produksi 1.000 tontahun. Penilaian kelayakan dilakukan dengan menggunakan kriteria kelayakan investasi, yaitu: 1 NPV Net Present Value, 2 IRR Internal Rate of Return, 3 Net BC Net Benefit-Cost, 4 PBP Pay Back Period. Analisis finansial produksi surfaktan alkil poliglikosida dari pati sagu dan alkohol lemak fatty alcohol didasarkan pada beberapa asumsi dasar sesuai dengan kondisi actual pada saat analisis. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan analisis finansial ini adalah: 1. Umur ekonomis pabrik ditetapkan selama 10 tahun. 2. Harga-harga yang digunakan adalah harga pada tahun 2010 dan diasumsikan konstan selama periode pengkajian. 3. Pabrik beroperasi 300 hari dalam setahun dan setiap hari digunakan satu batch. 4. Tahun proyek dimulai pada tahun ke-0, yaitu tahun pembangunan proyek. Produksi dimulai pada tahun ke-1 dengan kapasitas produksi direncanakan sebesar 80, pada tahun ke-2 berproduksi 90, dan pada tahun ke-3 dan seterusnya akan berproduksi 100. 5. Struktur biaya terdiri dari 40 modal sendiri dan 60 berasal dari pinjaman bank. Tingkat suku bunga sebesar 18 per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 10 tahun dengan sistem perhitungan bunga secara efektif menurun. 6. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus dengan salvage value diasumsikan sama dengan nol. 7. Biaya perawatan maintenance diasumsikan bernilai 5 dari nilai investasi.