Persamaan Keadaan Permukaan Adsorpsi Pada Suatu Permukaan

t t B C 41 antimikroba dari metil paraben menurun dengan keberadaan surfaktan nonionik seperti polisorbat 80 Wade dan Weller 1994. Sangat penting untuk menggunakan parfum yang stabil untuk tidak mengiritasi pada kondisi alkali dan tidak mudah teroksidasi atau menguap. Konsentrasi parfum yang digunakan pada produk beragam, tapi apabila konsentrasinya terlalu rendah, akan menyebabkan aromanya tidak nampak. Di sisi lainnya, bila konsentrasi terlalu tinggi, akan menghasilkan bau yang terlalu menyengat dan dapat menyebabkan gumpalan-gumpalan, terutama pada sediaan bedak. Dapat pula menyebabkan iritasi pada kulit. Biasanya konsentrasi parfum kisaran 0,2 dan 1 masih dapat diterima Singh 2010.

2.8 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan finansial suatu proyek yaitu dengan menghitung biaya investasi dan biaya produksi biaya tetap dan biaya variabel, yang kemudian dinilai kelayakan investasinya berdasarkan kriteria kelayakan investasi, yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefi-Cost Ratio net BC, Break Even Point BEP, dan Pay Back Period PBP. Net Present Value adalah nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh kegiatan investasi. Jika NPV sama dengan nol atau lebih besar dari nol, maka suatu industri dinyatakan layak karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari pada nilai keuntungan atau hasil yang diperoleh. Sedangkan bila NPV lebih kecil dari nol, suatu industri dinyatakan tidak layak karena biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada nilai keuntungan atau hasil yang diperoleh. Formulasi yang digunakan untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut: n NPV 14 t 1 1 i t dimana: B t = benefit bruto pada tahun ke-t Rp C t = biaya bruto pada tahun ke-t Rp n = umur ekonomis proyek tahun i = tingkat suku bunga i 2 42 t = tingkat investasi t = 1, 2, 3, ..., n Internal Rate of Return menggambarkan persentase keuntungan yang diperoleh tiap tahun atau merupakan kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga bank. Hal ini berarti IRR sama dengan tingkat suku bunga pada waktu NPV 0. Perhitungan besarnya IRR dapat dilakukan dengan cara interpolasi antara tingkat suku bunga pada saat NPV positif dan tingkat suku bunga pada saat NPV negatif. Pada dasarnya IRR suatu proyek yang layak adalah jika discount rate proyek lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan secara matematis IRR dapat dirumuskan sebagai berikut: NPV 1 IRR i 1 i 1 NPV 1 NPV 2 15 dimana: NPV 1 = nilai NPV yang positif Rp NPV 2 = nilai NPV yang negatif Rp i 1 = tingkat suku bunga pada NPV positif i 2 = tingkat suku bunga pada NPV negatif Net Benefit-Cost Ratio adalah perbandingan antara manfaat yang diperoleh dari suatu proyek dengan biaya yang harus dikeluarkan Gittinger, 1986. Proyek dikatakan layak jika net BC lebih besar dari satu. Jika net BC sama dengan satu maka proyek tersebut akan mencapai titik impas saja dan jika net BC kurang dari satu maka proyek tersebut tidak layak. Net BC n t 1 n t 1 B t C t 1 i t B t C t 1 i t ; untuk B t ; untuk B t C t C t 16 Break Even Point adalah suatu kondisi dimana perusahaan berproduksi pada tingkat produksi tertentu yang menyebabkan pengeluaran biaya sama dengan pemasukan penerimaan atau laba = 0 atau nilai NPV 0.