84
2. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Penggunaan regresi berganda untuk menguji antara satu variabel tergantung yaitu
perilaku konsumtif dengan dua variabel bebas yaitu konformitas dan harga diri, serta untuk memprediksi seberapa besar pengaruh variabel-variabel konformitas
dan harga diri terhadap perilaku konsumtif. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik Statistic Parametric Multiple Regression dan dianalisis
dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows sebagai berikut:
Tabel 20 Korelasi Variabel Bebas dengan Variabel Tergantung
Perilaku Konsumtif
Konformitas Harga Diri Pearson
Correlation Perilaku Konsumtif
1.000 Konformitas
.342 1.000
Harga Diri -.243
-.298 1.000
Sig. 1-tailed Perilaku Konsumtif .
.003 .026
Konformitas .003
. .008
Harga Diri .026
.008 .
Pada tabel korelasi dapat dilihat hasil koefisien korelasi antara konformitas dengan perilaku konsumtif adalah 0,342. Hal ini menunjukkan adanya korelasi
positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku konsumtif. Semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi perilaku konsumtif, dan sebaliknya
semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula perilaku konsumtifnya. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya.
Hasil koefisien korelasi antara harga diri dengan perilaku konsumtif adalah -0,243. Hal ini menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara harga
85 diri dengan perilaku konsumtif. Semakin rendah harga diri maka semakin tinggi
perilaku konsumtif, dan sebaliknya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah perilaku konsumtifnya. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima
kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik analisis regresi berganda
diperoleh nilai R = 0,372 dan dari uji ANOVA atau F-tes menunjukkan p-value 0,01 0,05, artinya signifikan. Sedangkan F hitung sebesar 4,990 F tabel 3,15,
artinya signifikan. Oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi perilaku konsumtif pada remaja putri.
Artinya, konformitas dan harga diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya,
yaitu ada hubungan signifikan secara statistik antara konformitas dan harga diri terhadap perilaku konsumtif pada remaja putri.
Melalui metode multiple regression diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan nilai R
2
R square sebesar 0,139. Artinya, konformitas dan harga diri memberi sumbangan sebanyak 13,9 terhadap perilaku konsumtif dengan
sumbangan masing-masing variabel adalah 0,102 untuk variabel konformitas dan 0,037 untuk variabel harga diri. Sumbangan relatif konformitas dengan
perilaku konsumtif sebesar 0,73 dan sumbangan relatif harga diri dengan perilaku konsumtif sebesar 0,27. Hal ini berarti masih terdapat 86,1 faktor lain
yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada remaja putri.
86
3. Hasil Analisis Deskriptif