Pengertian harga diri Harga diri

39 5 Kecerdasan Semakin tinggi kecerdasan seseorang, semakin berkurang kecenderungan ke arah konformitas. 6 Motivasi Semakin tinggi motivasi seseorang untuk berprestasi maka semakin kecil konformitas. 7 Harga Diri Semakin tinggi kepercayaan diri seseorang semakin sulit dipengaruhi oleh tekanan kelompok. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas secara garis besar terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor situasional dan faktor personal. Faktor situasional meliputi kejelasan situasi, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok, dan tingkat kesepakatan kelompok. Faktor personal meliputi usia, jenis kelamin, stabilitas emosi, otoritarianisme, kecerdasan, motivasi, dan harga diri.

C. Harga diri

1. Pengertian harga diri

Baron dan Byrne 2004 mendefinisikan harga diri sebagai penilaian terhadap diri sendiri yang dibuat individu dan dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki orang lain yang menjadi pembanding. Sedangkan Chaplin 2004 memberikan pengertian tentang harga diri adalah penilaian diri yang dipengaruhi 40 oleh sikap, interaksi, penghargaan, dan penerimaan orang lain terhadap individu. Worchel dalam Hudaniah dan Dayakisni, 2003 mengungkapkan bahwa harga diri merupakan evaluasi positif dan negatif tentang diri sendiri yang dimiliki seseorang. Dariyo dan Ling 2002 menyatakan bahwa harga diri merupakan evaluasi individu terhadap dirinya sendiri secara positif atau negatif. Evaluasi ini memperlihatkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri, dan diakui atau tidaknya kemampuan dan keberhasilan yang diperolehnya. Penilaian tersebut terlihat dari penghargaan mereka terhadap keberadaan dan keberartian dirinya. Gecas dan Rosenberg dalam Cast dan Burke, 2002 mendefinisikan harga diri sebagai evaluasi positif yang menyeluruh tentang dirinya. Sedangkan Branden 2001 mengatakan bahwa harga diri merupakan perpaduan antara kepercayaan diri dengan penghormatan diri. Tambunan 2001 menyatakan bahwa harga diri merupakan suatu hasil penilaian individu terhadap dirinya yang diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif dan negatif. Coopersmith 1967 mendefinisikan harga diri sebagai evaluasi yang dibuat oleh individu mengenai dirinya sendiri, dimana evaluasi diri tersebut merupakan hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya serta perlakuan orang lain terhadap dirinya. Evaluasi ini diekspresikan dengan sikap setuju atau tidak setuju, tingkat keyakinan individu terhadap dirinya sendiri sebagai orang yang mampu, penting, berhasil, dan berharga atau tidak. Daradjat 1976 mengungkapkan bahwa self esteem harga diri adalah kebutuhan dasar remaja. 41 Setiap remaja ingin merasakan akan kebutuhan tentang keberadaannya yang dapat memberikan perasaan bahwa remaja berhasil, mampu, dan berguna. Berdasarkan uraian di atas, harga diri adalah penilaian individu terhadap dirinya sendiri secara positif atau negatif yang dipengaruhi oleh hasil interaksinya dengan orang-orang yang penting dilingkungannya serta dari sikap, penerimaan, penghargaan, dan perlakuan orang lain terhadap dirinya.

2. Aspek-aspek harga diri