1. Layanan Baca Di Tempat
Layanan baca di tempat merupakan layanan penyediaan ruang baca, dalam hal ini perpustakaan menyediakan tempat untuk membaca
bagi para pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam bahan pustaka, melainkan hanya memanfaatkannya di perpustakaan.
sebagaimana dikatakan oleh Darmono: “...Layanan ruang baca, dimana layanan tersebut diberikan oleh
perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan...”
53
Pada umumnya perpustakaan SMKN 20 Jakarta telah menyediakan ruang baca untuk menunjang layanan baca di tempat, dimulai dari
ruangan, meja, kursi, pencahayaan ruangan, sampai sirkulasi udara diperhatikan, akan tetapi terbatasnya ruangan yang dimiliki
perpustakaan menjadi salah satu kendala dalam memaksimalkan layanan baca di tempat. Sebagaimana yang dikatakan oleh pustakawan
SMKN 20 Jakarta: “...untuk layanan baca di tempat, disediakan meja baca disertai
kursinya, ruangan perpustakaan yang dilengkapi pendingin ruangan yang membuat para pengunjung perpustakaan merasa nyaman. Hanya
saja adanya keterbatasan luas ruangan, sehingga layanan ini kurang maksimal jika perpustakaan sedang ramai pengunjung...”
54
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pustakawan SMKN 20 Jakarta, guru mata pelajaran yang menggunakan layanan baca di tempat
dalam proses pembelajaran di sekolah pun menyatakan demikian, dimana terbatasnya ruangan membuat mobilitas dalam kegiatan belajar
mengajar tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi ruangan perpustakaan yang dilakukan. Ruangan yang sejuk,
pencahayaan yang pas sangat nyaman untuk para pengunjung serta kursi dan meja yang disediakan tertata rapi, tetapi jumlah kursi dan
meja tidak terlalu banyak, sehingga jika perpustakaan ramai
53
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: Grasindo, 2007.h. 172
54
Op. Cit., Hasil wawancara dengan pustakawan
pengunjung sulit untuk merasakan layanan baca di tempat. Selain itu dari data kuesioner siswa dengan total sebanyak 75 responden
menjelaskan bahwa 46 siswa 61,3 menjawab setuju bahwa perpustakaan sekolah menyediakan ruang untuk membaca, dan 29
siswa 38,7 menjawab sangat setuju bahwa perpustakaan sekolah menyediakan ruang untuk membaca.
Tabel 4.4 Menyediakan Ruang Untuk Membaca
Alternatif Jawaban Frequency
Responden Percent
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Setuju Sangat Setuju
46 29
61,3 38,7
Total 75
100,0
Dari hasil wawancara dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa perpustakaan SMKN 20 Jakarta memiliki layanan baca di tempat,
dengan menyadiakan fasilitas meja dan kursi yang diatur sedemikian rupa dan dilengkapi dengan pencahayaan dan pendingin ruangan yang
tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna perpustakaan, hanya saja layanan baca di tempat belum optimal karena
terbatasnya ruangan yang dimiliki perpustakaan, sehingga apabila pengunjung perpustakaan sedang ramai kenyamanan layanan baca di
tempat pun semakin berkurang.
2. Layanan Sirkulasi