Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, seperti pencatatan peminjaman dan pengembalian buku
oleh pustakawan, adanya tata tertib perpustakaan yang nantinya akan
mendidik para
pengguna perpustakaan
kearah tanggungjawab serta membiasakan para peng-guna dalam
bertindak dan bersikap secara administratif.
d.
Fungsi Riset
Perpustakaan menyediakan banyak bahan pustaka baik berupa buku maupun yang bukan berupa buku. Tersedianya bahan
pustaka yang lengkap akan membuat murid-murid dan guru- guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau
keterangan-keterangan yang diperlukan dengan memanfaatkan bahan-bahan pustaka yang ada di perpustakaan sekolah.
e. Fungsi Rekreatif
Fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada
waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
19
Dari kelima fungsi tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan tidak hanya harus memiliki koleksi yang lengkap dan
relevan dengan kurikulum sekolah yang bersangkutan agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya tetapi juga perlu adanya sarana dan
prasarana yang memadai serta petugas yang mempunyai kemampuan, pengalaman, dan keterampilan agar dapat mengelola
perpustakaan dengan baik.
4. Sistem Layanan Perpustakaan
Sistem layanan perpustakaan merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan tertutup Closed Access System dan sistem layanan
terbuka Open Access System. Pengelompokan ini didasarkan pada kebebasan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna
perpustakaan dalam
menemukan koleksi
yang dimiliki
19
Bafadal, op. Cit., h. 6
perpustakaan.
20
Berikut ini adalah uraian mengenai sistem layanan perpustakaan.
a. Layanan Sistem Tertutup
Layanan sistem
tertutup merupakan
sistem layanan
perpustakaan yang tidak memperbolehkan para pengguna perpustakaan mencari dan menelusuri sendiri bahan pustaka
yang dibutuhkan dari perpustakaan.
21
Layanan sistem tertutup ini dapat meminimalisir risiko kehilangan bahan pustaka,
karena para pengguna perpustakaan tidak dapat mencari dan menelusuri sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan sehingga
para pengguna tidak dapat leluasa dalam menggunakan koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan.
b. Layanan Sistem Terbuka
Layanan sistem terbuka merupakan sistem layanan yang memperbolehkan para pengguna memilih, menemukan dan
mengambil sendiri secara langsung bahan pustaka yang dibutuhkann dari jajaran koleksi perpustakaan.
22
Layanan sistem terbuka ini merupakan sistem layanan yang membuat
para pengguna perpustakaan dapat leluasa dalam menggunakan koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan.
Dari kedua sistem layanan tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna perpustakaan. Seperti pada sistem layanan terbuka, resiko
kehilangan buku besar, namun para pengguna perpustakaan lebih leluasa dalam menggunakan koleksi. Hal tersebut berbanding
terbalik dengan sistem layanan tertutup, dimana para pengguna perpustakaan tidak dapat mencari dan menemukan koleksi yang
20
Darmono, op. Cit., h. 167.
21
Rizal, op. Cit., h. 103
22
Darmono, op. Cit., h. 170
dibutuhkan secara mandiri melainkan butuh bantuan pustakawan untuk mendapatkan koleksi yang dibutuhkan, akan tetapi hal
tersebut dapat meminimalisir resiko kehilangan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan.
5. Jenis Layanan Perpustakaan