dengan perpustakaan hanya saat masa orientasi saja, sehingga tidak menumbuhkan minat baca siswa secara berkelanjutan.
4. Layanan Teknologi dan Informasi TIK
Dalam kegiatan layanan ini perpustakaan menerapkan layanan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna memaksimalkan
layanan yang diberikan kepada para pengguna, misalnya dalam pengelolaan koleksi, pengolahan bahan pustaka, sistem sirkulasi dan
informasi berbasis web serta penelusuran bahan pustaka dan sebagainya. Sebagaimana dijelaskan oleh I Putu Suhartika:
“...Layanan teknologi informasi dan komunikasi adalah kegiatan pelayanan
yang diberikan
kepada para
pengguna dengan
mengimplementasikan TIK teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu guna mencapai layanan prima.
..”
60
SMKN 20 Jakarta telah menerapkan layanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, dimana para pengguna perpustakaan
dapat menemukan informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang ke lokasi perpustakaan. hal tersebut dibuktikan dengan adanya sistem
digital library yang diberikan oleh dinas pendidikan DKI Jakarta, sebagaimana dikatakan oleh pustakawan SMKN 20 Jakarta:
“...dalam layanan TIK kami menyediakan Digital Library. Yang dapat diakses di
http:library.smkn20jkt.sch.idindex.php kapanpun dan
dimanapun dengan catatan harus menjadi anggota terlebih dahulu. Pada digital library ini kami mempunyai koleksi e-book, video
interaktif, dan animasi. Digital library ini merupakan sumbangan dari dinas
dengan menggunakan sistem senayan...”
61
Dengan adanya layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam mencari
informasi yang mereka butuhkan selama proses pembelajaran. Akan
60
I Putu Suhartika, Implementasi Teknologi Informasi Sebagai Usaha Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan, Majalah Online Visi Pustaka Vol.6 No.2-Desember 2004. h.3
61
Op. Cit., Hasil wawancara dengan pustakawan
tetapi penerapan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK belum berjalan dengan optimal, karena pihak sekolah belum
menyediakan jaringan internet sebagai akses utama layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, sehingga para siswa dan guru tidak
dapat memanfaatkan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK secara maksimal karena terhambat dengan ketersediaan jaringan
internet. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan guru matapelajaran yang memanfaatkan perpustakaan dalam proses pembelajaran.
“...dalam layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK sebenarnya sangat membantu, sayangnya belum tersedianya jaringan
internet di sekolah, sehingga kami sulit mengakses perpustakaan digital..”
62
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK telah diterapkan di
SMKN 20 Jakarta. Dengan adanya digital library para pengguna perpustakaan dapat menemukan informasi yang dibutuhkan tanpa harus
berkunjung ke perpustakaan. Berbagai macam koleksi yang disediakan pada digital library yang berupa koleksi digital, dimulai dari e-book,
video interaktif dan animasi. Semua koleksi tersebut dapat di akses di
http:library.smkn20jkt.sch.idindex.php kapanpun dan dimanapun
dengan catatan harus menjadi anggota terlebih dahulu. Akan tetapi layanan tersebut belum optimal karena belum tersedianya jaringan
internet, dimana jaringan internet merupakan salah satu sarana yang diperlukan agar dapat mengakses digital library tersebut. sehingga
layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK yang ada belum dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah.
62
Hasil wawancara dengan guru PKn.
C. Temuan Penelitian