Deskripsi kompetensi: Unit kompetensi ini berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan, dan pengontrolan unit
kerja manajemen informasi kesehatan MIKrekam medis di institusi pelayanan kesehatan.
7. Kemitraan profesi
Deskripsi kompetensi: Perekam medis mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
2.7 Kerangka Teori
Beban kerja merupakan salah satu aspek penentuan yang menjadi dasar perhitungan tenaga kerja dalam Perencanaan SDM di Rumah Sakit.
Dalam institusi rumah sakit, perhitungan kebutuhan tenaga berakar pada beban kerja personel Ilyas, 2013, sehingga metode perhitungan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode WISN Workload Indicator Staff Need. Dimana dalam proses perhitungan jumlah tenaga kerja ideal
berdasarkan kepada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh setiap personil yang bekerja di suatu unit kerja. WISN bermanfaat untuk
menghitung kebutuhan saat ini dan masa mendatang, membandingkan SDM kesehatan pada daerah atau fasilitas kesehatan yang berbeda, dan
melihat apakah tenaga kesehatan sudah bekerja sesuai profesinya atau tidak.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode work sampling, yaitu kegiatan pengamatan sesaat dan berkala melihat aktivitas
yang dilakukan di sebuah unit penelitian dan mengelompokanya kedalam aktivitas produktif, aktivitas non produktif dan aktivitas pribadi.
Berdasarkan teori ini maka disusun kerangka teori dari penelitian ini sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Analisis Kebutuhan TenagaWISN
Analisis Beban Kerja:
Aktivitas Produktif Aktivitas Tidak Produktif
Aktivitas Pribadi
Standar Kelonggaran Waktu Kerja Tersedia
Standar Beban Kerja
Teknik Perhitungan Beban kerja:
1. Work Sampling 2. Time and Motion Study
3. Daily Log Kategori SDM
Jumlah Kebutuhan SDM Sumber : Kepmenkes RI
No.81MENKESSK12004
31
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Kepmenkes No. 81 tahun 2004, dijelaskan bahwa salah satu metode dalam melakukan perhitungan kebutuhan tenaga dapat
dilakukan berdasarkan beban pekerjan yang dilaksanakan oleh setiap kategori sumber daya manusia. Dalam institusi rumah sakit, perhitungan
kebutuhan tenaga kerja berakar pada beban kerja personel Ilyas, 2013. Beban kerja yang ditetapkan organisasi harus mencukupi atau
sesuai dengan standar jam kerja optimal. Setiap unit kerja atau jabatan di organisasi masing-masing memiliki beban kerja yang berbeda, sehingga
jumlah karyawan harus disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan pada tiap unit organisasi. Bila terdapat ketidaksesuaian antara beban
kerja yang diberikan dengan jumlah karyawan yang ada maka perlu dilakukan penambahan atau pengurangan jumlah karyawan Setyawan,
2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode observasi, pedoman wawancara, dan telaah dokumen. Pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan karyawan dilakukan
dengan menggunakan metode work sampling dalam interval waktu tertentu guna mengetahui gambaran penggunaan waktu kerja oleh
karyawan. Selanjutnya dilakukan pencatatan terhadap frekuensi serta waktu untuk menyelesaikan aktivitas. Frekuensi dan waktu untuk
menyelesaikan aktivitas mencerminkan nilai beban kerja yang selanjutnya digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja
melalui analisis perhitungan kebutuhan tenaga kerja di unit organisasi yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu adalah Staf di Loket
Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta. Menghitung beban kerja unit organisasi yang padat karya
merupakan suatu hal yang penting tapi sekaligus juga sangat sulit.