31
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Kepmenkes No. 81 tahun 2004, dijelaskan bahwa salah satu metode dalam melakukan perhitungan kebutuhan tenaga dapat
dilakukan berdasarkan beban pekerjan yang dilaksanakan oleh setiap kategori sumber daya manusia. Dalam institusi rumah sakit, perhitungan
kebutuhan tenaga kerja berakar pada beban kerja personel Ilyas, 2013. Beban kerja yang ditetapkan organisasi harus mencukupi atau
sesuai dengan standar jam kerja optimal. Setiap unit kerja atau jabatan di organisasi masing-masing memiliki beban kerja yang berbeda, sehingga
jumlah karyawan harus disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan pada tiap unit organisasi. Bila terdapat ketidaksesuaian antara beban
kerja yang diberikan dengan jumlah karyawan yang ada maka perlu dilakukan penambahan atau pengurangan jumlah karyawan Setyawan,
2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode observasi, pedoman wawancara, dan telaah dokumen. Pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan karyawan dilakukan
dengan menggunakan metode work sampling dalam interval waktu tertentu guna mengetahui gambaran penggunaan waktu kerja oleh
karyawan. Selanjutnya dilakukan pencatatan terhadap frekuensi serta waktu untuk menyelesaikan aktivitas. Frekuensi dan waktu untuk
menyelesaikan aktivitas mencerminkan nilai beban kerja yang selanjutnya digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja
melalui analisis perhitungan kebutuhan tenaga kerja di unit organisasi yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu adalah Staf di Loket
Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta. Menghitung beban kerja unit organisasi yang padat karya
merupakan suatu hal yang penting tapi sekaligus juga sangat sulit.
Metoda ilmiah yang telah dikembangkan para ahli seperti: Work Sampling dan Time and Motion Study sebenarnya dapat menghasilkan
hasil yang akurat. Namun pada metoda Time and Motion Study dibutuhkan tenaga ahli, pengamat yang banyak dan waktu yang panjang.
Hal ini membawa konsekwensi terhadap biaya dan biasanya harus dilaksanakan oleh pihak lain seperti: kosultan dan lembaga riset. Pihak
manajemen rumah sakit akan kesulitan untuk melaksanakan metoda ini sendiri karena kesulitan instrumen dan pelaksanaan penelitiannya sendiri.
Disamping itu, adanya kemungkinan bias karena faktor personel menghitung beban kerja sendiri. Pada metode daily log yang mencatat
dan menghitung beban kerja sendiri sangat diragukan akurasinya sehingga dari aspek validitas dan realibilitas sulit dipakai sebagai rujukan
beban kerja pegawai Ilyas, 2013. Peneliti memilih metode work sampling dibandingkan metode
time and motion study dan daily log. Hal ini dikarenakan metode work sampling memiliki empat kelebihan diantaranya : 1 lebih mudah dan
rendah biaya dalam aplikasinya karena pengamatan terhadap pekerja tidak perlu dilakukan secara terus menerus. 2 metode ini dapat
mengamati lebih dari satu staf pada waktu bersamaan 3 tidak harus profesional terlatih karena yang diamati hanya jenis kegiatanya. 4
pengamatan dapat dihentikan tanpa memberi dampak buruk pada hasil penelitian.
Langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis jumlah beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja dengan menggunakan Metode WISN
Workload Indicator Staff Need. Dimana kebutuhan jumlah personil loket pendaftaran dihitung berdasarkan kepada beban pekerjaan nyata
yang dilaksanakan oleh setiap staf yang bekerja di Loket Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta. Kelebihan metode WISN ini adalah
mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis. Dengan menggunakan metode ini dapat
mengetahui waktu kerja tiap kategori SDM, standar beban kerja, standar
kelonggaran, kuantitas kegiatan pokok dan akhirnya dapat mengetahui kebutuhan SDM pada unit kerja tersebut Depkes, 2004.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan kemudian dapat dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja riil yang ada di Loket
Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta. Hasil analisis dan penghitungan tersebut kemudian dapat diajukan sebagai rekomendasi
kepada organisasi sebagai bahan perencanaan sumber daya manusia. Aliran proses pemikiran kerangka konsep dari rumusan di atas dapat
dilihat pada Bagan 3.1 sebagai berikut:
34
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Aktivitas Produktif Aktivitas Non
Produktif Aktivitas Pribadi
Waktu Kerja Tersedia Kategori SDM
Standar Beban Kerja Standar Kelonggaran
Jumlah Kebutuhan Tenaga Staf Loket
Pendaftaran BPJS di RS Haji Jakarta
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Berdasarkan Beban Kerja
35
3.1 Definisi Istilah Tabel 3.1 Definisi Istilah