Pengaruh Kompetensi Bukti terhadap Pengungkapan Korupsi

65 PKKN, karena keputusan awal atas dapat atau tidaknya perkara dilanjutkan dengan bantuan PKKN tidak diputuskan oleh individu atau Tim Auditor, namun dari seluruh staff Deputi Investigasi BPKP Achsin, 2010. Hasil PKKN ini akan dijadikan dasar oleh penyidik dalam pengungkapan korupsi. Keahlian sebagai dasar yang harus dimiliki auditor agar dapat bekerja secara profesional untuk mendukung penugasannya dalam PKKN, pengungkapan kasus-kasus tersembunyi, serta sebagai seorang pemberi keterangan ahli di pengadilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis sementara dalam penelitian ini sebagai berikut: H a3 : Profesionalisme auditor forensik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan korupsi. H a4 : Keahlian auditor forensik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan korupsi.

3. Pengaruh Kompetensi Bukti terhadap Pengungkapan Korupsi

Aparat Penegak Hukum APH seperti majelis hukum, ataupun lembaga pengadilan maupun pemerintah yang berhak memutuskan perkara membutuhkan bukti yang kompeten dalam pembuktiannya untuk memvonis terdakwa tindak pidana korupsi di depan sidang Dwi dan Effendi, 2013. Bukti yang kompeten akan mengarah pada apakah bukti yang digunakan itu memiliki kompetensi dalam mengungkap dan membuktikan fakta-fakta terhadap kasus yang ada Achsin, 2010. Sehingga bukti yang 66 diperoleh dapat diubah penyidik menjadi bukti menurut hukum KUHAP dalam rangka proses hukum Pusdiklatwas BPKP, 2013. Independensi penyedia bukti, efektivitas pengendalian intern, pengetahuan langsung auditor, kualifikasi individu yang menyediakan informasi, tingkat objektivitas, ketepatan waktu, seluruhnya memiliki pengaruh terhadap kompetensi bukti dan dari bukti ini, audit dapat menyimpulkan bahwa informasi yang di audit telah sesuai dengan yang sesungguhnya terjadi dan tidak ada manipulasi dalam informasi tersebut Michael, 2012. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis sementara dalam penelitian ini sebagai berikut: H a5 : Kompetensi bukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan korupsi. 4. Pengaruh Profesionalisme dan Keahlian Auditor Forensik terhadap Pengungkapan Korupsi melalui Kompetensi Bukti Pusdiklatwas BPKP 2013 kompetensi suatu bukti ditunjukkan pada proses pembuatan bukti tersebut dan proses perolehannya. Jika bukti dibuat oleh petugas yang tidak kompeten maka bukti tersebut dianggap tidak kompeten, kompetensi suatu bukti juga didasarkan pada proses perolehan bukti tersebut oleh auditor. Profesionalisme dan keahlian auditor forensik akan mendukung penugasannya dalam mencari dan mengumpulkan bukti yang kompeten dan dapat diterima dalam proses hukum kasus korupsi. Pada akhinya dalam 67 litigasi, baik laporan PKKN, bukti audit, maupun LHAI harus terklarifikasi ke dalam salah satu dari lima macam alat bukti yang diatur oleh KUHAP Achsin, 2010. Dengan telah dilakukannya praktik akuntansi forensik di Indonesia belum dapat diukur apakah penerapan akuntansi forensik telah membantu pemberantasan korupsi atau belum, oleh karena itu diperlukan pengkajian lebih lanjut mengenai eksistensi akuntansi forensik dalam penyidikan dan pembuktian tindak pidana korupsi Hakim, 2014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis sementara dalam penelitian ini sebagai berikut: H a6 : Profesionalisme auditor forensik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan korupsi melalui kompetensi bukti. H a7 : Keahlian auditor forensik berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan korupsi melalui kompetensi bukti. 68

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi Sugiyono, 2014:37. Penelitian ini akan membahas mengenai profesionalisme dan keahlian auditor forensik terhadap pengungkapan korupsi dengan kompetensi bukti sebagai variabel intervening. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014:80. Populasi penelitian ini adalah auditor forensik yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut Sugiyono, 2014:81. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convinience sampling yaitu metode pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya Sekaran, 2011:136 . Alasan pengambilan sampel dengan metode convinience sampling karena mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden dimana unit sampel yang ditarik mudah

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran komite audit, keahlian auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer dengan teknologi informasi sebagai variabel moderating

1 10 192

Analisis pengaruh orientasi profesional terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening

0 7 98

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Kantor Akuntan P

0 2 20

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderating (Studi

0 3 19

Pengaruh Profesionalisme Akuntan Forensik Terhadap Kompetensi Bukti Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat).

1 1 22

Pengaruh Profesionalisme Akuntan Forensik terhadap Kompetensi Bukti Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat).

0 1 29

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP BIAYA MODAL DENGAN PENGUNGKAPAN SUKARELA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 2

PENGARUH PENGALAMAN, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI SURABAYA DENGAN PROFESIONALISME SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING - Perbanas Institutional Repository

0 1 21

PENGARUH PENGALAMAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PROFESIONALISME AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR : KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Unika Repository

0 0 16