56 3 Needs kebutuhan
Berkaitan dengan faktor-faktor yang dibutuhkan oleh individu- individu untuk menunjang hidupnya yang wajar.
4 Exposure pengungkapan Berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh
pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan.
Bahwa faktor-faktor Greeds dan Needs berkaitan dengan individu pelaku korupsi, yaitu individu atau kelompok baik dalam
organisasi maupun di luar organisasi melakukan korupsi yang merugikan pihak korban. Sedangkan faktor-faktor Oppurtunities
dan Exposure berkaitan dengan korban perbuatan korupsi yaitu organisasi, instansi, masyarakat yang kepentinganya dirugikan.
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1
57
Tabel 2.1 Hail-Hasil Penelitian Terdahulu
Nomor Peneliti
Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Tahun
Persamaan Perbedaan
1. Isam Ahmad
Fauzan dkk 2015
Pengaruh Akuntansi Forensik dan Audit
Investigasi Terhadap Pengungkapan Fraud
Variabel profesionalisme
akuntan forensik dan
pengungkapan korupsi.
Variabel keahlian akuntan forensik,
kompetensi bukti, objek penelitian,
dan teknik analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh parsial antara
akuntansi forensik dan audit investigatif terhadap
pengungkapan korupsi sebesar 45,5. Dan secara simultan
memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap pengungkapan
korupsi yaitu sebesar 67,4.
2. Herman Karamoy
2015 Pengaruh
independensi dan profesionalisme,
dalam mendeteksi fraud pada auditor
internal provinsi sulawesi utara
Variabel profesionalisme
akuntan forensik dan
pengungkapan korupsi.
Variabel keahlian akuntan forensik,
kompetensi bukti, objek penelitian,
dan teknik analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif dalam mendeteksi fraud
pada auditor internal provinsi sulawesi utara yaitu sebesar
17,4.
3. Mau dan
Kingsley 2015 The Role of Forensic
Investigation Professionals in the
Prevention of Fraud and Corruption
in Developing Countries.
Variabel profesionalisme
akuntan forensik dan
pengungkapan korupsi.
Variabel keahlian akuntan forensik,
kompetensi bukti, objek penelitia dan
teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh antara Profesional audit forensi
terhadap pencegahan kecurangan dan korupsi sebesar 67.
Bersambung pada halaman selanjutnya
58 Tabel 2.1 lanjutan
Nomor Peneliti
Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Tahun
Persamaan Perbedaan
4. Narendra Aryo
Bramastyo 2014
Laporan Audit Investigatif sebagai
Bukti Permulaan Penyidikan Tindak
Pidana Korupsi Variabel
kompetensi bukti dan
Pengungkapan Korupsi.
Metode penelitian, teknik analisis,
variabel independen dan
variabel intervening
. Audit investigatif secara akurat
dapat menentukan unsur kesalahan kerugian negara.
5. Uminah Hakim
2014 Eksistensi Akuntansi
Forensik dalam Penyidikan dan
Pembuktian Pidana Korupsi
Variabel Pengungkapan
Korupsi Metode penelitian,
teknik analisis, variabel
independen dan variabel
intervening. Peran akuntansi forensik dalam
penyidikan adalah untuk mendeteksi adanya kerugian
negara serta menghitung jumlah kerugian keuangan negara.
6. Christine Dwi
K dan Rovinur Hadid Effendi
2013 Pengaruh
profesionalisme akuntan forensik
terhadap kompetensi bukti tindak pidana
korupsi Variabel
profesionalisme akuntan forensik
dan kompetensi bukti.
Variabel keahlian akuntan forensik,
pengungkapan korupsi, objek
penelitian dan teknik penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme akuntan
forensik memiliki pengaruh yang sedang dan signifikan terhadap
kompetensi bukti tindak pidana korupsi sebesar 33,67.
Bersambung pada halaman selanjutnya
59 Tabel 2.1 lanjutan
Nomor Peneliti Tahun
Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
7. Pusdiklatwas BPKP
2013 Kendala penyidik
mengubah bukti audit menjadi bukti
hukum dalam kasus tindak pidana
korupsi Variabel
kompetensi bukti dan variabel
pengungkapan korupsi.
Variabel profesionalisme,
variabel keahlian dan penedekatan
penelitian. Hasil peenelitian
menunjukkan bahwa bukti audit yang dihasilkan oleh
auditor APIP yang dituangkan dalam LHAI
harus memenuhi syarat relevan, kompeten, dan
cukup. Bukti audit merupakan informasi awal
yang akan digunakan oleh penyidik untuk
dikembangkan dalam kasus tindak pidana korupsi. Dalam
mengubah bukti audit penyidik sering mengalami
kendala antara lain karena sulitnya memanggil orang
yang diduga terlibat, bukti audit sulit ditemukan kembali
pada waktu penyidikan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
60 Tabel 2.1 lanjutan
Nomor Peneliti
Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Tahun
Persamaan Perbedaan
8. Muhammad
Achsin 2010 Visum akuntansi
forensik dalam tindak pidana korupsi
Variabel kompetensi bukti
dan variabel pengungkapan
korupsi variabel
independen dan pendekatan
penelitian. Hasil peenelitian menunjukkan
bahwa alat bukti dan pembuktian senantiasa menjadi basis utama
bagi putusan hakim. Bukti dan pembuktian merupakan sarana
kepastian apakah seseorang dapat diputuskan sebagai
koruptor atau tidak.
Sumber : Dari berbagai sumber yang diolah
61
C. Kerangka Pemikiran