2. Lingkungan Eksternal
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP PT Sucofindo Persero
tahun 2010 memiliki tema “Meningkatkan Kompetensi, Memperluas Bidang dan Wilayah Usaha.” Sejalan dengan tema tersebut,
tantangan ke depan yang dihadapi PT Sucofindo Persero adalah mempertahankan dan meningkatkan pendapatan serta meningkatkan pangsa
pasar yang lebih luas di bidang bisnis survey. Upaya penetrasi yang dilakukan dengan pola Account Manager yang ditempatkan ditiap-tiap
Strategic Business Unit SBU dan Branch Office menunjukkan keseriusan PT Sucofindo Persero dalam mengefektikkan kegiatan pemasaran dan
pengelolaan pelanggan sehingga kebutuhan setiap pelanggan dapat terakomodasi dengan cepat dan baik sesuai kebutuhan pelanggan. Upaya
efisiensi biaya dilaksanakan dengan penerapan cost reduction program CRP dengan upaya efisiensi pendukung operasional Perusahaan tanpa
mengurangi kualitas pelayanan operasional dan pelayanan pelanggan, selektif dalam melakukan investasi dan pengadaan barang dan jasa, diantaranya
melanjutkan penjualan atau penyewaan gedung dan aset tanah perusahaan yang tidak terpakai.
D. Perkembangan Program Kemitraan dan Bina Lingungan PKBL PT
Sucofindo Persero
PT Sucofindo Persero telah melaksanakan Program Kemitraan PK dengan usaha kecil dan Koperasi sejak tahun 1991 dengan suatu konsep
pembinaan terpadu dan berkesinambungan yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan lembagainstansi terkait yang berkompeten di
bidangnya. Pembinaan kepada usaha kecil dan koperasi yang dilakukan PT Sucofindo Persero sejak tahun 1991 sesuai keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 1232KMK.0131989 yang mewajibkan semua BUMN menyisihkan laba sebesar 1 - 3 untuk pembinaan pengusaha
golongan ekonomi lemah dan Koperasi Pegelkop, Kemudian berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor: 316KMK.0161994 program ini berganti nama menjadi program Pembinaan
Usaha Kecil dan Koperasi PUKK, terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-05MBU2007 nama program diganti menjadi
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, yang dinamakan sebagai program kemitraan dan
bina lingkungan atau PKBL. Berdasarkan kebijakan tersebut BUMN diwajibkan untuk menyisihkan maksimum 2 dari laba setelah pajak untuk
program bina lingkungan. Pada tahun 2010 Program Kemitraan PK dilaksanakan melalui
penyaluran dana pinjaman dan hibah kepada usaha kecil pada sektor industri, perdagangan, peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan jasa di 16
enam belas propinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah DIY, Jawa
Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Program Bina Lingkungan dilaksanakan dengan menyalurkan dana untuk program bantuan bencana alam, bantuan untuk peningkatan
pendidikan, kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam.
1. Struktur Organisasi PKBL PT Sucofindo Persero
Organisasi Unit Kerja PKBL PT Sucofindo Persero berdasarkan Keputusan Direksi nomor 06KD2009 tanggal 3 Maret 2009 tentang Struktur
Organisasi Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang disajikan pada Gambar 1.
Berdasarkan keputusan direksi Nomor 06KD2009 tanggal 3 Maret 2009 susunan penanggungjawab PKBL adalah sebagai berikut :
Direktur Keuangan dan Administrasi : Hendi Kariawan, SE, MSc
Senior Manager PKBL : Ir. Johar Maturidi
Manager Administrasi keuangan PKBL : Farida Lestari, SE Manager Pembinaan PKBL
: Riza, SE
Sumber: Laporan PKBL PT Sucofindo PerseroTahun 2010
Gambar 1 Struktur Organisasi PKBL PT Sucofindo Persero
2. Strategi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Sucofindo
Persero Sesuai Laporan PKBL Tahun 2010 PT Sucofindo Persero, dalam
rangka pencapaian sasaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran RKA PKBL tahun 2010 telah ditetapkan
strategi program kemitraan dan bina lingkungan yang efisien dan efektif dalam pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi untuk
menjadi usaha kecil yang tangguh dan mandiri. Adapun strategi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Sucofindo Persero tahun 2010
adalah sebagai berikut : a.
Penyaluran pinjaman dialokasikan pada 17 Propinsi atau sesuai dengan RKA PKBL tahun 2010 dan Surat Keputusan Kementerian BUMN
tentang alokasi dana dan wilayah pembinaan. b.
Penyaluran pinjaman diprioritaskan kepada sektor usaha yang potensial dan produktif dengan karakter pengusaha yang baik serta
mengedepankan prinsip kehati-hatian. c.
Menerapkan pola inti plasma dan pembinaan yang berkelanjutan. d.
Monitoring dan penagihan angsuran pinjaman secara intensif dan mengoptimalkan peran forum komunikasi di seluruh cabang serta
Direktur Keu Adm
Adm Keu Manager
Cabang Officer PKBL
Pengembangan UNIT PKBL
Manager UNIT PKBL
Senior Manager
bekerjasama dengan pihak terkait khusus untuk menangani piutang bermasalah.
e. Kegiatan Program Bina Lingkungan dilaksanakan oleh Divisi terkait,
Kantor Pusat atau langsung oleh bagian PKBL setelah mendapatkan rekomendasi dari Direktur Keuangan dan Administrasi serta
persetujuan dari Direktur Utama. Kebijakan dan program kerja yang mendukung atas pelaksanaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sehingga strategi program kemitraan dan bina lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
sasaran adalah : a.
Pola penyaluran dana -
Keputusan layak bina ditetapkan oleh Cabang dan penyaluran pinjaman dana ditetapkan oleh Kantor Pusat.
- Kegiatan hibah di seluruh cabang harus mendapatkan rekomendasi
unit PKBL Kantor Pusat. -
Menerapkan polakonsep pinjaman khusus di seluruh Cabang. -
Penyaluran pinjaman diprioritaskan kepada mitra binaan yang telah melunasi pinjaman dengan kategori lancar.
- Penyaluran dana kepada mitra binaan per wilayah disesuaikan
dengan konstribusi dana masing-masing cabang. b.
Kegiatan PKBL di Cabang Pelaksanaan program PKBL di seluruh Cabang melibatkan senior
officerofficer PKBL dengan pengawasan langsung dari kepala Cabang.
c. Tertib Administrasi Program PKBL
Penerapan sistem dan prosedur yang konsisten, seluruh kegiatan PKBL dilaksanakan berdasarkan aturan sistem dan prosedur yang berlaku
baik prosedur, kebijakan dan peraturan dari Kementerian BUMN atau prosedur yang telah ditetapkan secara intern.
d. Sistem Pengelolaan Kinerja
Penerapan sistem pengelolaan kinerja diterapkan di unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam rangka meningkatkan motivasi
staf PKBL dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan, diberikan penghargaan berupa reward, khususnya terhadap pencapaian
kinerja kolektibilitas dan penyaluran. Tahapan dalam proses pemberdayaan usaha kecil adalah sebagai berikut :
Pemberdayaan usaha kecil yang layak bina menjadi layak kredit bankable
Membina dan mengembangkan usaha kecil yang bankable menjadi usaha kecil mandiri yang memiliki sistem manajemen yang efektif dan
efisien. Membina dan mengembangkan usaha kecil mandiri menjadi usaha
kecil yang mampu memberikan pembinaan kepada usaha kecil lainnya, sehingga akan terjalin jaringan usaha yang saling menguntungkan.
Dana program kemitraan yang terhimpun dari pembagian laba, angsuran usaha kecil dan penerimaan lainnya disalurkan kepada mitra binaan dalam
bentuk: Pinjaman modal kerja dan investasi serta pinjaman khusus dalam
jangka waktu pinjaman maksimal 2 dua tahun. Hibah diberikan kepada usaha kecil untuk membiayai pendidikan,
pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, pengkajian, penelitian, konsultasi manajemen dan sebagainya Laporan PKBL tahun 2010.
3. Program Kemitraan dan Bina Lingungan PKBL PT Sucofindo
Persero Program kemitraan dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara BUMN Nomor: 05 MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dana dan
Program Bina Lingkungan, yang biasa disebut sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. BUMN XYZ telah membuat rencana kerja
dan anggaran RKA tahun 2010 program kemitraan dan bina lingkungan PKBL yang telah disyahkan dalam RUPS tanggal 7 Desember 2009.
Realisasi jumlah usaha kecil dan koperasi yang telah dilakukan pembinaan diseluruh Indonesia sejak tahun 1991 sampai dengan 31
Desember 2010 sebanyak 5.752 unit usaha dengan total dana yang telah disalurkan sebanyak Rp 189.576.013.093. Sebanyak 5.752 usaha kecil dan
koperasi tersebut, 3.084 usaha kecil dan koperasi telah berakhir masa pembinaannya dan telah melunasi pinjamannya sampai dengan Desember
2010 dengan jumlah dana sebesar Rp 103.829.640.393. Pada tahun 2010 telah dilaksanakan kegiatan pelatihan, asestensi dan
konsultasi manajemen sesuai dengan kebutuhan mitra binaan bekerja sama dengan lembaga pendidikan, penguruan tinggi dan instansi terkait kepada 66
usaha kecil di 16 propinsi Laporan PKBL tahun 2010. Dalam rangka meningkatkan akses pasar bagi mitra binaan pada tahun
2010, telah diikutsertakan 67 usaha kecil mitra binaan dalam kegiatan pameran berskala Nasional maupun Internasional yang dilaksanakan
sebanyak 11 kali pameran yaitu: 1
Pameran gelar karya PKBL BUMN 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 24 sd 28 Maret 2010 di Balai Sidang Jakarta Confention Center
dengan mengikutkan 4 empat mitra binaan dari DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan dengan transaksi penjualan ritail sebesar
260 juta. 2
Pameran Inacraf 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 21 sd 25 April 2010 di Balai Sidang Jakarta Confention Center dengan
mengikutksertakan 6 enam mitra binaan dari Propinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bandar Lampung, Jawa Tengah dan Bali dengan
transaksi penjualan retail sebesar 305,6 juta serta transaksi pemesanan sebesar Rp 154,3 juta.
3 Pameran Sriwijaya Expo 2010 tanggal 16 sd 23 Juni 2010 di
Palembang dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi Sumatera Selatan dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 127,9
juta dan transaksi pemesanan sebesar Rp 112,1 juta. 4
Pamaeran Flora Fauna Jakarta 2010 tanggal 2 Juli sd 3 Agustus 2010 di lapangan banteng Jakarta dengan mengikursertakan 2 unit usaha kecil
dari Propinsi Riau dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 107,9 juta.
5 Islamic Festival 1431 H Halal Expo 2010 tanggal 5 sd 8 Agustus
2010 di Balai Kartini Jakarta dengan mengikutsertakan 4 unit usaha kecil dari Propinsi DKI Jakarta dengan transaksi penjualan retail
sebesar Rp 118,9 juta 6
Mega Bazar PT Sucofindo 2010 tanggal 24 sd 27 Agustus 2010 di gedung Graha Sucofindo dengan mengikutsertakan 39 unit usaha kecil
dari Propinsi Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bandar Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan
Kalimantan Selatan dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 299,5 juta serta transaksi pemesanan sebesar Rp 130,3 juta.
7 Pameran Kesetiakawanan Sosial Nasional KSN Expo Award 2010
tanggal 30 September sd 3 Oktober 2010 di Jakarta Convention Center dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi Jawa Barat
dan Jawa Tengah dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 118,4 juta serta transaksi pemesanan sebesar 107 juta.
8 Pameran Lampung Expo 2010 tanggal 15 sd 19 Oktober di Graha
Wangsa Lampung dengan mengikutsertakan 5 unit usaha kecil dari Propinsi Bandar Lampung dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp
153,7 juta 9
Pameran Jogyakarta Export Expo 2010 tanggal 27 sd 31 Oktober di Jogyakarta dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi
Jawa Tengah dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 13,5 juta 10
Pameran PKBL BUMN Expo 2010 tanggal 27 sd 31 Oktober 2010 di Surabaya dengan mengikutsertakan 2 unit usaha kecil dari Propinsi
Jawa Timur dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 101,5 juta serta transaksi pemesanan sebesar Rp 103,3 juta.
11 Pameran ICRA 2010 tanggal 24 sd 28 Nopember di Jakarta
Convention Center dengan transaksi penjualan retail sebesar Rp 145,6 juta. Laporan PKBL PT Sucofindo Persero tahun 2010
Dalam rangka meningkatkan keahlihan sumber daya manusia dibidang pemasaran bagi mitra binaan pada tahun 2010 telah diikutsertakan
sebanyak 30 usaha kecil dan koperasi dari 17 propinsi dalam pelatihan
“Manajemen Pemasaran Terpadu” bekerja sama dengan LPMB Universitas Airlangga yang diselenggarakan pada tanggal 10 sd 11 Maret di Denpasar
Bali.
4. Realisasi Anggaran PKBL BUMN XYZ tahun 2010
Sumber dana untuk PKBL berasal dari dana pengembalian pinjaman usaha kecil dana bergulir serta alokasi dana dari penyisihan laba
perusahaan tahun 2009. Tahun 2010 dana yang tersedia sebesar Rp 15.740.232.834 yang terdiri dari saldo awal sebesar Rp 616.381.183
ditambah alokasi dana penyisihan laba sebesar Rp 840.077.986 penerimaan pengembalian pokok pinjaman sebesar Rp 14.189.543.622 penerimaan
pengembalian pokok pinjaman bermasalah sebesar Rp 73.680.043 dan penerimaan yang belum teridentifikasi sebesar Rp 20.350.000.
Selain itu terdapat penerimaan sebesar Rp 1.807.261.545 terdiri dari jasa administrasi sejumlah Rp 1.138.747.873 jasa administrasi pinjaman
bermasalah Rp 2.424.389 jasa giro, bunga deposito sebesar Rp 66.089.074 pendapatan lainnya sebesar Rp 600.000.000 dan penerimaan kelebihan
anggaran Rp. 209. Sedangkan realisasi jumlah penyaluran dana PKBL tahun 2010 audited sebesar Rp 15.314.888.382 terdiri dari pengembalian
pinjaman sebesar Rp 14.071.000.000 yang telah disalurkan kepada 277 usaha kecil di 14 propinsi dan untuk kegiatan pembinaan kepada usaha kecil
sebesar Rp 1.243.888.382. Dana tersedia dan penggunaannya dibandingkan dengan anggaran 2010 disajikan pada Tabel 3.
Jumlah penyaluran dana sampai tahun 2010 sebesar Rp 15.314.888.382 atau 106,2 dari anggaran tahun 2010 di 17 propinsi yaitu
: 1 Sumatra Utara, 2 Sumatra Barat, 3 Riau, 4 Sumatra Selatan, 5 Lampung, 6 DKI Jakarta, 7Tangerang dan Cilegon, 8 Jawa Barat, 9
Jawa Tengah, 10 DIY, 11 Jawa Timur, 12 Bali, 13 Kalimantan Timur, 14 Kalimantan Barat, 15 Kalimantan Selatan, 16 Sulawesi
Selatan, 17 Sulawesi Utara. Yang terdiri dari pinjaman kepada usaha kecil sebsar Rp 14.071.000.000 kepada 277 unit usaha kecil dan kegiatan
pembinaan kepada usaha kecil sebesar Rp 1.243.888.382
Tabel 3 Anggaran dan Realisasi Penyaluran Pinjaman PKBL 2010
Sumber: Laporan PKBL PT Sucofindo Persero Tahun 2010
5. Program Bina Lingkungan PT Sucofindo Persero tahun 2010
Dengan dikeluarkannya Surat Edaran dari Kementarian Badan Usaha Milik Negara BUMN Nomor: S-366M-MBU2002 tanggal 6 Mei 2002
tentang program bina lingkungan yang disempurnakan dengan Peraturan Kementarian Badan Usaha Milik Negara BUMN nomor : Per-
05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program kemitraan Badan Usaha Milik Negara BUMN dengan usaha kecil dan program bina
lingkungan, bahwa BUMN dapat melaksanakan program bina lingkungan dengan menyisihkan laba bersihnya sebesar maksimum 2 , realisasi
program bina lingkungan BUMN XYZ pada tahun 2010 sebesar Rp 678.701.646 yang disalurkan dalam kegiatan : 1 Bantuan korban bencana
alam BUMN peduli 2 Bantuan peningkatan pendidikan masyarakat 3 Bantuan peningkatan kesehatan masyarakat 4 Bantuan pengembangan
prasarana dan sarana umum 5 Bantuan perbaikan sarana ibadah.
Dalam Jutaan Rupiah
1 2
3 4 = 21
5 = 23 I. Saldo Awal
1.245,6 616,4
540,6 49,5
114,0 II. Penerimaan
15.466,6 16.894,6
14.878,4 109,2
113,6 a. Alokasi Dari Laba Tahun 2008
0,0 0,0
400,3 0,0
0,0 b. Alokasi Dari Laba Tahun 2009
838,4 840,1
0,0 0,0
0,0 c. Angsuran UKK
14.562,6 15.404,4
14.416,3 105,8
106,9 - Pokok Pinjaman
13.749,1 14.263,2
13.295,9 103,7
107,3 - Bunga Pinjaman
813,4 1.141,2
1.120,4 140,3
101,9 d. Jasa Giro
65,7 59,0
50,6 89,9
116,7 e. Bunga Deposito
0,0 7,1
0,0 0,0
0,0 f. Lain - lain
0,0 584,0
11,3 0,0
5.189,1 III. Pengeluaran
15.300,3 16.429,9
14.802,6 107,4
111,0 a. Penyaluran Dana ke UKK
14.423,0 15.314,9
13.711,1 106,2
111,7 - Pinjaman Modal Kerja
12.185,2 13.343,5
12.438,3 109,5
107,3 - Pinjaman Investasi
1.037,6 727,5
389,3 70,1
186,9 - Konsultasi Manajemen Hibah
1.200,2 1.243,9
883,6 103,6
140,8 b. Biaya Administrasi dan Umum
877,3 1.115,0
1.091,6 127,1
102,2 IV. Saldo Akhir
1.411,9 1.081,0
616,4 76,6
175,4 Keterangan
Anggaran Tahun 2010
Real Thn 2010 Thd. Real Thn
2009 Realisasi
Tahun 2010 Audited
Realisasi Tahun 2009
Audited Perbandingan Realisasi
Real Thn 2010 Thd. Angg Thn
2010
Tabel 4 Anggaran dan Realisasi Program Bina Lingkungan 2010
Sumber: Laporan PKBL PT Sucofindo Persero Tahun 2010
Saldo piutang pinjaman mitra binaan per 31 Desember 2010 audited dan 2009 audited terdiri dari saldo pokok pinjaman, rincian piutang
pinjaman mitra binaan dan mutasinya secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Tabel 5 Akumulasi Penyaluran Pinjaman PKBL PT Sucofindo Persero URAIAN
POKOK PINJAMAN sd 2010
sd 2009 Audited Rp
Audited Rp Realisasi pemberian pinjaman
189.576.013.093 175.505.013.093
Realisasi angsuran mitra binaan 149.059.216.246
134.795.992.582 Saldo piutang
40.516.796.847 40.709.020.511
Saldo piutang bermasalah 7.853.846.836
5.701.580.317 Saldo piutang per Desember bersih
32.662.950.011 35.007.440.194
Sumber: Laporan PKBL PT SucofindoPersero tahun 2010
Kualitas pinjaman mitra binaan per 31 Desember 2010 dan 2009 diklasifikasikan dapat dilihat pada Tabel 6.
Dalam Jutaan Rupiah
1 2
3 4=21
5=23 1.Saldo Awal
70,0 646,0
563,6 922,9
114,6 2.
853,4 859,2
413,9 100,7
207,6 2.1. Alokasi Dari Laba Tahun 2009
838,4 840,1
- 100,2
- 2.2. Alokasi Dari Laba Tahun 2008
0,0 -
400,3 -
- 2.3. Jasa Giro
15,0 11,0
- 73,4
- 2.4. Bunga Deposito
- -
13,7 -
- 2.5. Lain - lain
- 8,1
- -
- 3.Penggunaan Dana
837,4 678,8
331,5 81,1
204,7 3.1. Program Bina Lingkungan BUMN Peduli
272,5 200,0
- 73,4
- 3.2. Program Bina Lingkungan
525,0 458,8
313,0 87,4
146,6 3.1.1. Bantuan Korban Bencana Alam
75,0 84,7
134,5 112,9
62,9 3.1.2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
50,0 94,7
35,5 189,4
266,8 3.1.3. Bentuan Peningkatan Kesehatan
75,0 84,5
44,8 112,6
188,7 3.1.4. Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum
75,0 72,9
5,5 97,2
1.326,1 3.1.5. Bantuan Sarana Ibadah
100,0 101,5
50,0 101,5
203,0 3.1.6. Pelestarian Alam
150,0 20,6
42,7 13,7
48,1 3.3. Biaya Operasional
39,9 19,9
18,6 49,9
107,3 3.2.1. Beban Surveypenelitian, MonitoringEvaluasi
19,9 17,2
15,4 86,5
112,1 dan Penyerahan bantuan
3.2.2. Beban Pengiriman Barang 14,4
- -
- -
3.2.3. Beban Administrasi dan PPN 5,6
2,7 3,2
48,0 84,2
3.4. Lain - lain 0,0
- -
- 4.Saldo Akhir
86,0 826,4
646,0 960,9
127,9 Penerimaan
Realisasi Tahun 2010
Audited Realisasi
Tahun 2009 Audited
Perbandingan Realisasi Thn 2010 thd
Angg. Thn 2010 Audited
Thn 2010 thd Real Thn 2009
Audited KETERANGAN
Anggaran Tahun 2010
Tabel 6 Klasifikasi Pinjaman PKBL Mitra Binaan per 31 Des 2010
Kualitas Pinjaman 2010 Audited
Rp
a. Lancar umur piutang ≤ 30 hari
b. Kurang Lancar umur piutang 30 hari dan ≤ 180 hari
c. Diragukan umur piutang 180 hari dan ≤ 270 hari
d. Macet umur piutang 270 hari
19.045.175.815 3.251.426.858
1.413.725.948 8.952.621.390
Jumlah 32.662.950.011
Sumber : Laporan PKBL PT Sucofindo Persero tahun 2010
Tabel 7 Klasifikasi Pinjaman PKBL Mitra Binaan per 31 Des 2009
Kualitas Pinjaman 2009 Audited
Rp
a. Lancar umur piutang ≤ 30 hari
b. Kurang Lancar umur piutang 30 hari dan ≤ 180 hari
c. Diragukan umur piutang 180 hari dan ≤ 270 hari
d. Macet umur piutang 270 hari
22.902.512.964 2.245.322.457
1.041.626.103 8.817.978.670
Jumlah 35.007.440.194
Sumber : Laporan PKBL Sucofindo Persero tahun 2010
6. Pembinaan Usaha Kecil dan koperasi
PT Sucofindo Persero telah mengeluarkan dana Rp 189.576.013.093 kepada 5.752 unit usaha dan koperasi UKK di 17 Propinsi selama 20
tahun sejak tahun 1991 sd 2010 PT Sucofindo, 2010. Upaya pembinaan kepada usaha kecil dan koperasi tersebut sejalan dengan kebijakan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Meneg BUMN yang intinya mensyaratkan BUMN memberdayakan dan mengembangkan kondisi sosial
ekonomi melalui program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan PT Sucofindo, 2010.
Sasaran pembinaan PT Sucofindo Persero terhadap usaha kecil dan koperasi terfokus pada bidang usaha:
a. Industri kecil IK yang berorientasi ekspor dan padat karya yang terdiri
dari industri pengolahan dan industri kerajinan.
b. Agrobisnis: Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan.
c. Perdagangan barang Warung makan, waserda dan penjualan bahan
bangunan. d.
Jasa bengkel mobilmotor, warnet.
E. Karakteristik Responden