4.1.2 Kadar Air
Kadar air KA adalah jumlah air yang berada di dalam kayu, dinyatakan dalam persen terhadap berat kering tanurnya Haygreen and Bowyer 1993. Nilai
KA panel CLT berkisar antara 13.50 hingga 14.79 dengan rata-rata keseluruhan sebesar
14.19
dan KA papan kontrol 15.08 Tabel 1. Sedangkan hasil penelitian Apriliana 2012 menunjukkan nilai rata-rata KA CLT Sengon
dengan perekat yaitu sebesar 13.44. Jika dibandingkan dengan papan kontrol dan CLT perekat, maka CLT dengan paku mempunyai nilai KA yang lebih tinggi
dibanding perekat dan lebih rendah dibanding papan kontrol. Hal tersebut diduga karena papan kontrol merupakan papan utuh dimana yang bukan tersusun dari
lamina-lamina. Sedangkan CLT merupakan gabungan dari beberapa papan lamina yang antara satu dengan yang lainnya berbeda kandungan KAnya, jika ketiga
lamina penyusun tersebut disatukan dapat menaikkan atau menurunkan nilai KA masing-masing lamina dan menghasilkan nilai KA panel CLT yang lebih rendah
dari papan kontrol. Ketiga nilai KA tersebut dapat dianggap tidak berbeda nyata karena masuk dalam rentang KA rata-rata sengon di kota Bogor berdasarkan
Priadi 2006 yaitu berkisar ±15. Analisis keragaman Tabel 2 menunjukkan bahwa interaksi antara
kombinasi ketebalan dengan orientasi sudut lamina memberikan pengaruh yang nyata terhadap besarnya nilai KA panel CLT, sehingga dilakukan uji lanjut
Duncan. Sebaran rataan KA panel CLT menurut kombinasi ketebalan dan orientasi sudut lamina disajikan pada gambar 10.
Gambar 10 Sebaran rataan kadar air panel CLT menurut kombinasi ketebalan dan orientasi sudut lamina
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00
A 1
B 1
A 1
B 2
A 1
B 3
A 1
B4 A
1 B
5 A
2 B
1 A
2 B
2 A
2 B
3 A
2 B
4 A
2 B
5 A
3 B
1 A
3 B
2 A
3 B
3 A
3 B
4 A
3 B
5
Ka d
a r
A ir
Panel CLT
Hasil uji lanjut terhadap kombinasi ketebalan dan orientasi sudut pada besarnya nilai KA Lampiran 2 menunjukkan bahwa rata-rata KA panel CLT
A
3
B
2
dan A
3
B
3
mempunyai nilai KA paling tinggi masing-masing sebesar 14.79, 14.75 dan berbeda nyata terhadap KA panel lainnya. Panel
A
2
B
1
mempunyai paling rendah sebesar 13.50 dan berbeda nyata dengan panel yang lainnya.
Panel CLT dengan kombinasi ketebalan 1.67 cm memiliki KA yang hampir sama dari berbagai orientasi sudut, hal tersebut dikarenakan ketebalan
yang sama antara lamina penyusunnya, sehingga hanya sedikit perbedaan KA dari lamina-lamina dengan ketebalan 1.67 cm tersebut.
Menurut Tsoumis 1991, kadar air adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kerapatan dan berat jenis kayu yang berhubungan dengan
kekuatan. Pada umumnya kekuatan kayu akan meningkat dengan berkurangnya KA di bawah titik jenuh serat TJS. Peningkatan kekuatan ini terjadi karena
adanya perubahan pada dinding sel yang menjadi semakin kompak. Unit strukturalnya mikrofibril semakin rapat dan gaya tarik menarik antara rantai
molekul selulosa menjadi lebih kuat.
4.1.3 Pengembangan Volume