105
Kabupaten Karo memang belum memiliki gudang untuk peralatan dan logistik sehingga akan sulit baagi BPBD untuk melakukan penyimpanan bagi peralatan
dan logistik yang mereka miliki. Untuk itu BPBD Kabupaten Karo sedang mengupayakan untuk pengadaan gudang tersebut sehingga pelaksanaan tugas-
tugas BPBD dapat berjalan lebih baik.
b. Pemberian Bantuan kepada Pengungsi setelah Melaksanakan Koordinasi 1. Bantuan Logistik
Dalam upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung, yang menangani hal bantuan logistik adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Karo. Kepala Bidang Rehabilitasi Pembinaan dan Bantuan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Bapak Usaha Purba menjelaskan bahwa
dalam penanganan logistik tersebut, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo juga dibantu oleh dinas yang lain seperti Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan. Antara kedua dinas inilah kadang bergantian menjadi koordinator dalam memberikan bantuan logistik bagi pengungsi bencana erupsi Gunung
Sinabung. Wawancara pada 25 Mei 2015 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo menyatakan bahwa tidak
ada kategori spesifik yang ditentukan untuk memberikan bantuan logistik kepada pengungsi bencana erupsi Gunung Sinabung. Artinya bagi seluruh masyarakat
pengungsi yang diungsikan dari desanya ke posko pengungsian akan dipenuhi kebutuhannya seperti makanan, sandang, dan lain-lain.
Kepala Bidang Rehabilitasi Pembinaan dan Bantuan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Bapak Usaha Purba yang penulis wawancarai
Universitas Sumatera Utara
106
pada tanggal 25 Mei 2015 menyatakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo yang menjabat sebagai koordinator logistik bertugas di posko utama.
Terlebih dahulu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo akan melakukan pemetaan kapasitas sumber daya untuk mengetahui ketersediaan logistik, setelah
itu akan dilakukan perencanaan melalui identifikasi dan analisis kebutuhan serta pengerahan sumber daya. Identifikasi dan analisis kebutuhan ini berkaitan dengan
cakupan wilayah seperti jumlah desa atau kecamatan yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung sehingga dapat ditentukan kebutuhan logistik yang diperlukan.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo juga melakukan pendataa terhadap jumlah pengungsi yang ada di setiap pos pengungsian, termasuk berapa
jumlah kelompok yang rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan lanjut usia sehingga dapat disesuaikan dengan jenis logistik yang akan diberikan. Pendataan
ini diambil dari data-data pengungsi yang ada di Media Center. Setelah melakukan pendataan tersebut kemudian akan disesuaikan dengan logistik yang
tersedia selanjutnya langsung akan didistribusikan ke setiap pos pengungsian bencana erupsi Gunung Sinabung sesuai dengan kebutuhan masing-masing pos
pengungsian tersebut. Masing-masing pos tidak akan mendapatkan jumlah logistik yang sama besar karena jumlah pengungsi juga berbeda di setiap pos
pengungsian. Dalam hal penyerahan bantuan, Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kabupaten Karo mengerahkan personil TAGANA Kabupaten Karo, TNIPolri
dan relawan yang ada untuk menyalurkannya ke pos-pos pengungsian sehingga pengungsi dapat dengan segera menerima bantuan logistik tersebut.
Ada 4 jenis bantuan yang diberikan yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
107
1. Bantuan logistik pangan berupa beras, mie instan, telur, gula, sayur-
sayuran, ikan, dan lain-lain. 2.
Bantuan sandang berupa selimut, kain sarung, pembalut wanita, dan lain-lain.
3. Bantuan peralatan dapur seperti tempat nasi, piring, gelas,
perlengkapan bayi, dan lain-lain. 4.
Bantuan Psikososial berupa pemberian konseling bagi korban pengungsi seperti memberikan hiburan atau permainan kepada anak-
anak, melengkapi kebutuhan ruangan pengungsian untuk mengurangi kejenuhan bagi pengungsi selama berada di pos pengungsian.
Sumber Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kabupaten Karo
Bila dilihat dari peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Nomor 18 Tahun 2009 tentang Standarisasi Sumber Daya Logistik, maka
pemberian bantuan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kabupaten Karo sudah sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam peraturan tersebut. Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo berserja jajaran pemerintah daerah Kabupaten Karo yang lain dan juga pihak-pihak swasta telah mengupayakan
bagaima supaya masyarakat pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung tidak kekurangan terutama dalam hal kebutuhan pokok yaitu sandang dan pangan.
Masyarakat pengungsi juga menilai bahwa pemberian logistik di pos-pos pengungsian sudah cukup memadai. Hal ini disampaikan oleh warga Desa
Gurukinayan yang menjadi pengungsi bencara erupsi Gunung Sinabung. Mereka menaggapi bahwa pemerintahan Kabupaten Karo sudah cukup baik melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
108
penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung khususnya dalam hal pemberian bantuan logistik. Pengungsi melihat baik BNPB, Pemerintah daerah, dan pihak
swasta sangat memperhatikan keluhan-keluhan pengungsi serta memenuhi hal-hal yang dibutuhkan pengungsi. Selama berada di pos pengungsian kurang lebih 8
bulan yaitu di GBKP Zentrum Kabanjahe pada tahun 2014 silam, pengungsi merasa tidak pernah kekurangan logistik makanan dan keperluan-keperluan pokok
lainnya. Wawancara dengan warga Desa Gurukinayan, tanggal 14 Mei 2015 Hal senada juga disampaikan oleh seorang pengungsi Desa Gurukinayan
yang selama mengungsi berada di pos Paroki Gereja Katolik Katolik Kabanjahe bahwa mengenai pemberian bantuan logistik makanan, keperluan bayi, dan lain-
lannya tidak pernah terjadi kekurangan. Bahkan pengungsi tersebut juga sangat berterima kasih kepada pemerintahan Daerah Kabupaten Karo dimana setelah
mereka pulang dari pos pengungsian mereka juga masih mendapatkan jatah hidup selama enam bulan sekitar Rp. 4.800.00 per kepala keluarga karena jatah hidup
tersebut sangat membantu bagi setiap pengungsi akibat lahan pertanian mereka yang ada di desa Gurukinaya sudah tidak memungkinkan untuk digarap. Tidak
sedikit dari mereka akhirnya menetap di desa-desa lain bahkan pindah kecamatan seperti ke desa-desa yang ada di Kecamatan Tigapanah untuk mencari nafkah dan
menghidupi kehidupan mereka masing-masing. Wawancara dengan warga Desa Gurukinayan, tanggal 16 Mei 2015
Hal ini sesuai dengan pernyataan Pak Usaha Purba selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Pembinaan dan Bantuan Sosial di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Karo bahwa masyarakat pengungsi yang telah lebih dahulu dipulangkan karena desa mereka sudah berada di zona aman, maka Dinas Sosial
Universitas Sumatera Utara
109
dan Tenaga Kerja kabupaten Karo juga masih berperan bersama dengan BPBD Kabupaten Karo dalam memberikan jaminan hidup berupa uang sekitar Rp
4.800.000 per Kepala Keluarga selama jangka waktu enam bulan kepada pengungsi. Dari pemberian dana jaminan hidup tersebut diharapkan pengungsi
dapat mempergunakannya sebaik-baiknya guna penunjang kebutuhan hidupnya. Wawancara pada 25 Mei 2015
a.
Bantuan Pelayanan Kesehatan
Dalam upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung, instansi atau dinas yang melayani pengungsi dalam hal pelayanan kesehatan dan
pemberian obat-obatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Karo. Hal pertama yang dilakukan dinas Kesehatan Kabupaten Karo dalam
penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung di bidang pelayanan kesehatan yaitu membentuk pos-pos kesehatan di setiap pos pengungsian. Artinya jumlah
pos pengungsian adalah sama dengan jumlah pos pelayanan kesehatan. Sebagai contoh pada 13 Februari 2014, jumlah pos pengungsian yang ada di Kabupaten
Karo adalah 43 pos sehingga pos pelayanan kesehatan juga 43 pos yang semuanya tersebar di enam kecamatan yaitu Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Berastagi,
Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Tigabinanga, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Kuta Buluh, dan Kecamatan Dolat Rayat. Pos kesehatan tersebut
dibuka selama 24 jam setiap hari dengan tiga shift jaga dan jumlah tenaga yang bertugas masing-masing shift terdiri dari 1-3 orang. Sebagai penanggung jawab
Pos Kesehatan Pengungsi tersebut adalah kepala Puskesmas yang ada di
Universitas Sumatera Utara
110
Kabupaten Karo. Data pos kesehatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel V.1 Pos-Pos Kesehatan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung
NO Nama Pos Kesehatan
Tanggal dimulai Pos
Penanggung Jawab
1 GBKP Simpang IV
9 November 2013 Kepala
Puskesmas Kabanjahe
2 SerbagunaKNPI Kabanjahe
9 November 2013 3
Mesjid Agung Kabanjahe 9 November 2013
4 GBKP Asrama Kodim
Kabanjahe 14 November
2013 5
ASAP Aron Sukses Adi Perssada
14 November 2013
6 GBKP Simp Katepul Kabanjahe
14 November 2013
7 GBKP Jl Kotacane
24 November 2013
8 Losd Katepul
24 November 2013
9 Zentrum GBKP Kabanjahe
9 November 2013 Kepala
Puskesmas Tigapanah
10 UKA II Kabanjahe
29 November 2013
11 Mesjid Taqwa Muhamaddiyah
13 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
111
12 Paroki Gereja Katolik I
Kabanjahe 9 November 2013
Kepala Puskesmas
Singa 13
GBKP Kota Kabanjahe 9 November 2013
Kepala Puskesmas
Simpang Empat 14
Klasis Kota Kabanjahe 9 November 2013
15 GPdI Simp. IV Kabanjahe
13 November 2013
16 Gudang Jeruk posko Surbakti
24 November 2013
17 Mesjid Istiqal Berastagi
14 November 2013
Kepala Puskesmas
Merdeka 18
GBKP Kota Berastagi 24 November
2013 19
Islamic Center 24 November
2013 Kepala
Puskesmas Korpri
20 Ora Et Labora Berastagi
24 November 2013
21 Gereja Advent Sumbul
9 Januari 2014 22
GBKP Runggun Sumbul 9 Januari 2014
23 Jambur Korpri
20 Januari 2014 24
Losd Desa Sempajaya 24 November
2013 Kepala
Puskesmas Dolat Rayat
25 Losd Desa Tongkoh
16 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
112
26 KWK Berastagi
24 November 2013
Kepala Puskesmas
Berastagi 27
Klasis GBKP Berastagi 24 November
2013 28
Jambur Taras Berastagi 3 Januari 2014
29 UKA Kabanjahe
24 November 2013
Kepala PuskesmasNama
n 30
Muka Mehuli 16 Januari 2014
31 Losd Tanjung Pulo
24 November 2013
Tiganderket
32 GBKP Rg Tanjung Mbelang
8 Januari 2014 33
Losd Tangjung Mbelang 24 November
2013 Kepala
Puskesmas Kutabuluh
34 Siabang-abang
4Januari 2014 35
Paroki gereja Katolik II Kabanjahe
24 November 2013
Kepala Puskesmas
Barusjahe 36
Lapangan Futsal Lau Gumba 9 Januari 2014
37 Losd Tigabinanga
24 November 2013
Kepala Puskesmas
Tigabinanga 38
Losd Desa Perbesi 8 Januari 2014
39 Pesantren Sirajul Huda
Tigabinanga 20 Januari 2014
40 Jambur Desa Lau Gumba
7 Januari 2014 Kepala
Universitas Sumatera Utara
113
41 Lapangan Futsal Sumbul
13 Januari 2014 Puskesmas
Payung 42
Losd Desa Telaga 43
R. Kabanjahe Mesjid Amal Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Karo
Gambaran penyakit yang paling sering dialami pasien pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung adalah penyakit ISPA jenis penyakit
terbanyak, Gastritis, Diare, Hipertensi, Konjungtivitas, Anxietas, dan lain-lain. Secara umum, jenis logistik yang diterima oleh Tim Logistik Kesehatan
penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung adalah obat-obatan, makanan tambahan, susu, masker, bahan penunjang sanitasi dan penunjang lainnya. Sumber
penerimaan logistik itu sendiri berasal dari Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan
beberapa donatur lainnya. Logistik inilah yang kemudian disalurkan kepada pengungsi guna pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan pengungsi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo juga melaksanakan dua program kesehatan di pos pengungsian hal ini disebabkankarena terganggunya pelaksanaan
program kesehatan rutin di puskesmas akibat warga yang harus diungsikan sehingga pelaksanaan program kesehatan rutin ini dilaksanakan di pos
pengungsian. Adapun program kesehatan yang dilaksanakan di pos pengungsian antara lain :
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Universitas Sumatera Utara
114
Sebagaimana diketahui bahwa kelompok rentan kesehatan di pengungsian adalah bayi, anak balita, ibu hamil, ibu menyusui dan lansia. Tujuan prioritas
program kesehatan ibu dan anak di pengungsian adalah menjaga agar mereka tidak sakit dan tidak kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya. Bentuk
kegiatan yang dilaksanakan yaitu : a.
Balita • Mendata jumlah bayidan anak balita.
• Penimbangan berat badan. • Pemberian Makanan Tambahan PMT
• Pemberian susu protein. b.
Ibu Hamil • Mendata jumlah ibu hamil.
• Pemeriksaan kesehatan ibu hamil. • Pemberian Makanan Tambahan PMT-Bumil.
c. Ibu bersalin dan nifas
• Merujuk ppersalinan ke rumah sakit. • Pemeriksaan kesehatan masa nifas.
• Pemberian MP-ASI.
2. Program Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Hal-hal yang dilakukan Tim Pos Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo yaitu :
• Imunisasi rutin dan imunisasi campak. • Survelens penyakit berpotensi wabah.
Universitas Sumatera Utara
115
• Foging pemberantasan nyamuk dan lalat. • Pemeriksaan kualitas air dan udara.
• Pemeriksaan kesehatan dengan Rontgen.
Pada dasarnya pelayanan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo kepada masyarakat pengungsi sudah cukup baik dan maksimal.
Hal ini disampaikan oleh warga desa Gurukinayan dimana pemberian pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan pengungsi. Mereka menuturkan
bahwa petugas pelayan kesehatan senantiasa setiap hari berada di pos pengungsian dan siaga selama 24 jam sehingga keluhan-keluhan penyakit ringan
yang diderita pengungsi dapat dengan segera diobati. Adapun bagi pengungsi yang menderita penyakit yang lebih serius maka akan diberikan surat rujukan
untuk pengobatan di rumah sakit. Namun mereka tidak memungkiri bahwa mungkin tidak semua pos pengungsian terlayani secara maksimal, namun secara
umum dari yang mereka alami sendiri bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan sudah sangat baik dan menyeluruh. Wawancara dengan warga Desa
Gurukinayan, tanggal 16 Mei 2015
V.2 . Hambatan dalam Koordinasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung