BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Rendemen minyak ylang-ylang hasil penyulingan setelah 2 jam pertama
penyulingan fraksi I adalah 0,34-0,44. Ada kecenderungan semakin lama penyimpanan, semakin tebal hamparan dan disimpan dalam
kelembaban udara yang lebih rendah menghasilkan rendemen yang semakin rendah.
2. Kecuali bilangan asam dan bobot jenis, maka teknik penyimpanan tidak
mampu mempertahankan nilai indeks bias, bilangan ester dan bilangan penyabunan karena lebih rendah dari standar mutu SNI maupun standar
mutu EOA. 3.
Berdasarkan EOA, minyak ylang-ylang fraksi I dari bunga tanpa penyimpanan kontrol yang dihasilkan dalam penelitian ini termasuk
dalam mutu III. Sedangkan minyak ylang-ylang yang dihasilkan dari bunga yang disimpan tidak masuk dalam standar EOA untuk kategori
minyak ylang-ylang melainkan kategori minyak kenanga.
4. Apabila penyimpanan selama 1 hari tidak dapat dihindari, maka bunga
sebaiknya disimpan dalam ruang berkelembaban 75-80 dengan tebal hamparan 10 cm atau disimpan pada ruang berkelembaban 95-98 pada
tebal hamparan lebih dari 10 cm.
5.2 Saran
1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai kondisi transportasi pengangkutan
bunga ylang-ylang yang baik dari tempat pemetikan ke tempat penyulingan
2. Kilang penyulingan harus dekat dengan kebun ylang-ylang agar
penyulingan tidak tertunda.
RENDEMEN DAN MUTU MINYAK YLANG-YLANG HASIL DARI PENYIMPANAN BUNGA
RAEFA ARADITA PERMANA
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
DAFTAR PUSTAKA
[Balittro] Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Laporan Penelitian Penanganan dan Penyulingan Bunga Ylang-ylang. 1998. Kerjasama Perum
Perhutani dengan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Agusta A. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung : Institut
Teknologi Bandung
Ashari S. 1995. Hortikultura : Aspek Budidaya. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1995. Minyak Kenanga. SNI 06-3947-1995. Jakarta.
. 2006. Minyak Ylang-ylang. SNI 06- 7244-2006. Jakarta.
De Jung AWK. 1987. Jenis-jenis Tanaman yang Menghasilkan Minyak Atsiri di Indonesia dan Cara Pengolahannya.
Bandung. Djazuli M, Ma’mun. 2003. Pengaruh cara panen terhadap produksi dan mutu
minyak ylang-ylang. Jurnal Ilmiah Pertanian Gakuryoku Vol. IX1 : 90- 93.
Djazuli M. 2006. Potensi Pengembangan Tanaman Atsiri Ylang-ylang untuk Konservasi Lahan Hutan. Di dalam : Prosiding Konferensi Nasional
Minyak Atsiri 18-20 September 2006. Solo.
[EOA] Essential Oil Association. 1970. Ylang-ylang Oil. EOA No.200. New York.
. 1970. Cananga Oil. EOA No. 75. New York. Guenther E. 1987. Minyak atsiri. Volume ke-1. Ketaren S, penerjemah; Jakarta:
Universitas Indonesia Press. Terjemahan dari: Essential Oils. . 1990. Minyak Atsiri. Volume ke-5. Ketaren S, penerjemah; Jakarta :
Universitas Indonesia Press. Terjemahan dari: Essential Oils. Gusmalini 1987. Minyak Atsiri. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Ketaren S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. PN Balai Pustaka.
Kumalaningsih S, Wijaya S. 1988. Pengaruh tebal Hamparan dan Penundaan Penyulingan Bunga Kenanga terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak
Kenanga. Di dalam : Prosiding Seminar Penelitian Pasca Panen Pertanian
1-2 Februari 1998. Bogor.
Kurniawan A. 2000. Pengemasan dalam penyimpanan konvensional untuk meningkatkan mutu dan memperpanjang kesegaran Bunga Gladiol Potong
Gladiolus hybridus [skripsi]. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Nurdjannah N. 2006. Minyak Ylang-ylang dalam Aromaterapi dan Prospek Pengembangannya di Indonesia. Di dalam : Prosiding Konferensi
Nasional Minyak Atsiri 18-20 September 2006. Solo.
Oktapiyani S. 2004. Respon Penyimpanan Bunga Ylang-ylang Cananga odorata forma genuina Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Atsiri [skripsi].
Bogor : Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Rusli S, Ma’mun, Anggraeni. 1987. Identifikasi Sifat Fisika-Kimia Beberapa
Macam Minyak Mentha, Cananga dan Litsea. Littri Vol. XII 3-4: 7-8. Yusuf UK, Sinohin VO. 1999. Cananga odorata Lamk Hook.f Thomson. Di
dalam : L.P.A. oyen dan Nguyen Xuan Dung ed. Essential Oil Plants. Plant Resources of South-East Asia No. 19. Bogor : PROSEA.
RENDEMEN DAN MUTU MINYAK YLANG-YLANG HASIL DARI PENYIMPANAN BUNGA
RAEFA ARADITA PERMANA
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RENDEMEN DAN MUTU MINYAK YLANG-YLANG HASIL DARI PENYIMPANAN BUNGA
Raefa Aradita Permana E24051395
Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan
pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN
RAEFA ARADITA PERMANA.
Rendemen dan Mutu Minyak Ylang-ylang Hasil dari
Penyimpanan Bunga. Di bawah bimbingan Ir. Rita Kartika Sari, M.Si
Minyak ylang-ylang yang disuling dari bunga tanaman ylang-ylang Cananga odorata
forma genuine Hook Fil. et Thompson memiliki kandungan ester yang tinggi dan aroma yang lebih disukai. Oleh karena itu, harga jual minyak ylang-ylang menjadi
lebih tinggi sehingga perlu dikembangkan di Indonesia. Namun saat ini kilang penyulingan yang dimiliki perhutani tidak berproduksi dan bunga ylang-ylang yang
dipanen dijual ke penyuling menengah atau kecil sehingga tidak dapat menghindari proses transportasi dan penyimpanan. Adanya penundaan penyulingan sangat
berpengaruh terhadap mutu minyak ylang-ylang yang dihasilkan terutama untuk fraksi I yang keluar pada 2 jam pertama penyulingan yang menghasilkan kualitas terbaik. Maka
perlu dilakukan penelitian mengenai teknik peyimpanan bungan ylang-ylang agar rendemen dan mutu minyak dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan rendemen dan mutu minyak ylang-ylang fraksi I yang dihasilkan dari penyimpanana bunga.
Penelitian ini menggunakan bahan baku berupa bunga ylang-ylang yang disuling dengan menggunakan metode kukus water and steam distillation
selama 2 jam penyulingan. Faktor perlakuan yang diberikan pada saat penyimpanan bunga yakni waktu penyimpanan bunga 1 hari, 2 hari, 3 hari,
tebal hamparan bunga 10 cm, 20 cm dan 30 cm serta kelembaban udara 75-80 dan 95-98. Minyak hasil sulingan fraksi I 2 jam setelah penyulingan
dianalisis rendemen dan pengujian mutu berupa bobot jenis, indeks bias, bilangan asam, bilangan ester dan bilangan penyabunan berdasarkan SNI dan EOA
Essential Oil Association of USA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan semakin lama penyimpanan, semakin tebal hamparan dan disimpan dalam kelembaban udara
yang lebih rendah menghasilkan rendemen yang semakin rendah. Sifat fisiko kimia minyak ylang-ylang hasil penyimpanan bunga menunjukkan bahwa kecuali
bilangan asam dan bobot jenis, maka teknik penyimpanan belum mampu mempertahankan nilai indek bias, bilangan ester dan bilangan penyabunan karena
lebih rendah dari standar mutu SNI maupun standar mutu EOA. Namun berdasarkan EOA, minyak ylang-ylang tanpa perlakuan penyimpanan kontrol
hanya memenuhi mutu III. Sedangkan minyak ylang-ylang yang dihasilkan dari bunga yang disimpan masuk dalam standar EOA dengan kategori sebagai minyak
kenanga. Apabila penyimpanan selama 1 hari tidak dapat dihindari, maka bunga sebaiknya disimpan dalam ruang berkelembaban75-80 dengan tebal hamparan
10 cm atau disimpan pada ruang berkelembaban 95-98 pada tebal hamparan lebih dari 10 cm
.
Kata kunci : minyak ylang-ylang, lama penyimpanan, tebal hamparan, kelembaban udara
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Rendemen dan Mutu Minyak Ylang-ylang Hasil dari Penyimpanan Bunga adalah benar-benar hasil
karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, September 2009
Raefa Aradita Permana NRP E24051395
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Rendemen dan Mutu Minyak Ylang-ylang Hasil dari
Penyimpanan Bunga Nama
: Raefa Aradita Permana NRP
: E24051395
Menyetujui: Dosen Pembimbing,
Ir. Rita Kartika Sari, M.Si NIP. 19681124 199512 2 001
Mengetahui: Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP. 19611126 198601 1 001
Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya, atas terselesaikannya penelitian dan
penulisan skripsi. Karya ini merupakan bagian dari tugas akhir dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor IPB. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan
Juli hingga Agustus 2009 dengan judul Rendemen dan Mutu Minyak Ylang-ylang Hasil dari Penyimpanan Bunga. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan
informasi mengenai teknik penyimpanan bunga ylang-ylang untuk meningkatkan rendemen dan kualitas minyak atsiri.
Penulis telah berusaha menguraikan semaksimal mungkin, didasari oleh landasan ilmiah dan motivasi untuk belajar dan berkarya. Penulis menyadari
skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Bogor, September 2009
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 16 April 1987 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H. Sosmedi Idris dan Hj.
Nurhayati. Pada tahun 2005 penulis lulus dari SMU Negeri 39 Jakarta dan pada tahun
yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB. Tahun pertama penulis memasuki Tingkat Persiapan Bersama
TPB dan tahun berikutnya mengikuti program Mayor-Minor dengan Mayor Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Minor Pengelolaan Wisata Alam
dan Jasa Lingkungan. Pada tahun 2008 memilih Kimia Hasil Hutan sebagai bidang keahlian.
Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Hasil Hutan sebagai koordinator kesekretariatan periode
2006-2007. Penulis melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan PPEH di Linggarjati dan Indramayu, melaksanakan Praktek Pegelolaan Hutan di Hutan
Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. Selain itu, penulis juga melakukan Praktek Kerja Lapang PKL di PT. Toba Pulp Lestari, Kab. Toba Samosir, Sumatera
Utara. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis melaksanakan penelitian dalam bidang Kimia Hasil Hutan dengan judul Rendemen dan Mutu Minyak
Ylang-ylang Hasil dari Penyimpanan Bunga di bawah bimbingan Ir. Rita Kartika Sari, M.Si.
UCAPAN TERIMAKASIH
Bismillahirrohmaanirrohiim, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul Rendemen dan Mutu
Minyak Ylang-ylang Hasil dari Penyimpanan Bunga yang merupaka salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan
Intitut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Rita Kartika Sari, MSi. atas kesabaran dan keikhlasan dalam
memberikan bimbingan ilmu dan nasehat kepada penulis. 2.
Bapak, Ibu, adik Aulia dan Yara dan segenap keluarga penulis atas dukungan, motivasi serta kasih sayangnya kepada penulis.
3. Seluruh staf Laboratorium Kimia Hasil Hutan atas banatuan dan waktu yang
diberikan selama proses penelitian. 4.
Rekan-rekan mahasiswa Lab. Kimia Hasil Hutan dan angkatan 42 Departemen Hasil Hutan: Iin, Diah, Dewi, Nanin, Veni, Novi, Eep, Lita, Nila, Miske,
Kumis, Sakti, Ijup, iie, Opik, Abdur, Bagus, Ridho, Danu, Rentry, Widy, Stefi, Icha, Ani, Dina dan teman-teman mahasiswa Fahutan angkatan 42 yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 5.
Keluarga besar A26 angkatan 42: Vita, Rara, Nina, Nopan, Nurdin, Ita dan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
6. Teman-teman Asrama A2 270 dan Puri Fikriyah : Tiwi, Ila dan Nita.
Bogor,September 2009
Penulis
BAB I PENDAHULUAN