Bahan dan Alat Metode

dendeng selama penyimpanan, serta pengaruh penggabungan larutan kuring dan larutan bumbu selama perendaman daging sebagai usaha efisiensi waktu produksi dendeng.

1. Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dendeng sapi adalah daging sapi, bumbu-bumbu lengkuas, ketumbar, bawang putih, bawang merah, lada dan daun sirih hijau yang diperoleh dari pasar Anyar Bogor. Bahan-bahan yaitu gula, garam, dan kalium nitrat. Bahan yang digunakan untuk analisis ketengikan adalah HCl 4 M, Asam Tiobarbiturat T-5500, asam asetat glasial 90, dan akuades. Alat-alat yang digunakan untuk membuat dendeng sapi adalah kompor gas, panci, baskom, sendok, saringan, timbangan, gelas ukur. Alat-alat yang digunakan untuk analisis adalah waring blender, alat distilasi distillation apparatus, tabung reaksi bertutup, erlenmeyer, gelas ukur, spatula, gelas piala, pipet, hot plate, neraca analitik, penangas air, spektrofotometer uv-vis spectronic 21 D, Milton Roy, dan pH meter.

2. Metode

Metode penelitian yang dilakuan terlihat pada Gambar 4. Larutan kuring terdiri dari 0.2 g kalium nitrat, 25 g garam, dan 30 g gula. Larutan bumbu terdiri dari 25 g lengkuas, 15 g ketumbar, 15 g bawang putih, 50 g bawang merah, dan 10 g lada. Perendaman daging dalam larutan kuring, larutan bumbu maupun jus daun sirih dilakukan pada suhu 4°C selama 6 jam. Dendeng yang telah diberi perlakuan ditiriskan, kemudian dijemur selama 3 hari 8 jam dan dikemas dalam plastik HDPE. Metode ekstraksi bawang putih atau lada dapat dilihat pada Lampiran 1a. Sedangkan metode pembuatan jus daun sirih dapat dilihat pada Lampiran 1b. Gambar 4. Berbagai perlakuan yang diberikan pada dendeng Daging 1 kg diiris setebal 0.3-0.5 mm direndam dalam larutan kuring direndam dalam larutan bumbu + 0.2 g ekstrak etanol bawang putih PERLAKUAN I direndam dalam larutan bumbu + 0.2 g ekstrak etanol lada PERLAKUAN II direndam dalam campuran larutan kuring dan larutan bumbu + 0.2 g ekstrak etanol bawang putih direndam dalam campuran larutan kuring dan larutan bumbu + 0.2 g ekstrak etanol lada direndam dalam jus daun sirih 10 bv PERLAKUAN III PERLAKUAN IV direndam dalam larutan kuring direndam dalam larutan bumbu direndam dalam larutan kuring direndam dalam larutan bumbu PERLAKUAN V KONTROL

3. Analisis dendeng

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstak Etanol Pucuk daun Labu Kunig (Cucurbita moschata Duch.) dan Herba Peleng (Spinacia oleracea L.) serta Herba Sabi (Brassica rapa L.)

1 95 102

Karaktererisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Gracilaria Verrucosa (Hudson) Papenfus dengan Motode DPPH

6 61 82

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol Hidrilla (Hydrilla verticillata (L.f.) Royle)

14 95 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii)

11 99 95

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol Daun Muda Dari Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Dengan Metode DPPH

2 51 58

Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Hijau terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (IN VITRO).

15 155 89

Kajian aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak daun sirih (Piper betle, L.) pada daging sapi giling

0 11 170

Kajian Pengukuran EfektifitasSub Proyek Que Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Sarjana Program Studi Teknologi Insudtri Pertanian, FATETA-IPB

0 5 23

Kurikulum Berorientasi Technopreneurship Departemen Teknologi Industri Pertanian Fateta IPB: Disain Pelaksana dan Perbaikan Berkelanjutan

0 1 14

Kajian aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak daun sirih (Piper betle, L ) pada daging sapi giling

0 3 80