dilakukan oleh peneliti dengan cara memberikan tanda ceklist pada jawaban yang dianggap sesuai dengan pernyataan dan kondisi responden. Responden diberikan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dan semua pertanyaan dijawab dengan jujur oleh responden. Setelah lembar kuesioner di isi oleh
peneliti, maka selanjutnya peneliti memeriksa kelengkapan data tersebut. Metode penelitian ini menggunakan Skala Guttman, skala pengukuran dengan
tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas yaitu ”ya-tidak”, ”benar-salah”, ”positif- negatif” dan lain-lain. Dalam skala guttman hanya ada dua interval yaitu ”setuju” atau
”tidak setuju” penelitian menggunakan skala guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala gttman dibuat dalam bentuk check list. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan skor terendah nol. Pernyataan dibagi menjadi dua yaitu pernyataan negatif yang
terdapat pada pernyataan nomor 4,5, 6, 10, 12, 13, 15 dan pernyataan positif yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 7, 8, 9, 11, 14.
Misalnya untuk jawaban ya pertanyaan positif diberi skore 1 dan tidak diberi skore 0, untuk pertanyaan negatif jawaban ya diberi skore 0 dan jawaban tidak
diberi skore1 dengan perhitungan :
n + 1 15 + 1 Kategori
2 = 8
Jika skore 0 - 8 = tidak ada kepatuhan Jika skore 9
– 15 = ada kepatuhan
Keterangan : N = jumlah soal
H. Analisis Data
Dalam pengumpulan data dan langkah-langkah yang akan dilakukan diantaranya editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada
penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan, coding merupakan kegiatan memberikan kode
numerik pada data yang terdiri atas beberapa kategori. Untuk memudahkan dalam proses pembacaan yaitu : kode 0 Jawaban salah, kode 1 jawaban benar, processing yaitu setelah data di
coding maka data dari kuesioner dimasukkan kedalam program komputer SPSS yaitu melakukan tehnik analisis. Teknik digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui frekuensi dan
persentase masing-masing variabel yang akan diteliti.Analisa yang dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi tiap variabel yang diteliti dengan cara komputerisasi. Untuk mengetahui
distribusi frekuensi kepatuhan ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Data yang bersifat numerik akan dicari mean, dan standar deviasinya kemudian hasil disajikan dalam bentuk
tabel.
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Notoatmodjo, 2003.
Penelitian ini bersifat deskripitif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif
Setiadi, 2007. Berdasarkan
rumusan masalah
dan tujuan
penelitian maka
peneliti mengembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul “Kepatuhan Ibu Menyusui
dalam Memberikan ASI eksklusif di Des a Sidodadi tahun 2012”. Dapat digambarkan
sebagai berikut :
Skema 1.1 Kerangka konsep penelitian
B. Defenisi Operasional
Defenisi operasioanal adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga defenisi operasional ini
merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin mengguanakan variabel yanng sama Setiadi, 2007. Variabel adalah obyek penelitian,
atau apa yanng menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006. Table 3.1 Defenisi operasional
Kepatuhan ibu Menyusui
Memberikan ASI Eksklusif