kadar  protektif  pada  waktu  berusia  9-12  bulan.  Pada  saat  kadar  zat  kekebalan  bawaan menurun sedangkan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi
kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan  akan  hilang  atau  berkurang  apabila  bayi  diberi  ASI,  karena  ASI  adalah
cairan  hidup  yang  mengandung  zat  kekebalan  yang  akan  melindungi  bayi  dari  berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.
Bayi ASI eksklusif ternyata akan lebih sehat dan jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang  tidak  mendapat  ASI  eksklusif.  Anak  yang  sehat  tentu  akan  lebih  berkembang
kepandaianya disbanding anak yang sering sakit terutama bila sakitnya berat. c.
ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan 1.
Faktor yang mempengaruhi kecerdasan Terdapat dua faktor penentu kecerdasan anak yaitu faktor genetic dan faktor lingkungan.
a Faktor genetik
Faktor genetik atau faktor bawaan menetukan potensi genetic atau bawaan yang diturunkan oleh orang tua.Faktor ini tidak dapat dimanipulasi ataupun direkayasa.
b Faktor lingkungan
Faktor  lingkungan  adalah  faktor  yang  menentukan  apakah  faktor  genetic  akan  dapat tercapai secara optimal.Faktor ini mempunyai banyak aspek dan dapat dimanipulasi atau
direkayasa. Mengingat  bahwa  kecerdasan  anak  berkaitan  erat  dengan  otak  maka  jelas  bahwa  faktor
utama  yang  mempengaruhi  perkembangan  kecerdasan  adalah  pertumbuhan  otak. Sementara itu, faktor terpenting dalam proses pertumbuhan termasuk pertumbuhan otak.
d. ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang.
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya.Ia  juga  akan  merasa  aman  dan  tenteram,  karena  masih  dapat  mendengar  detak
jantung  ibunya  yang  telah  ia  kenal  sejak  dalam  kandungan.Perasaan  terlindung  dan disayangi  inilah  yang  akan  menjadi  dasar  perkembangan  emosi  bayi  dan  membentuk
kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritualis yang baik. Roesli, 2009, hal.7
3. Persiapan Agar Ibu Berhasil Menyusui
a. Persiapan  fisik ibu :
1 Makanan    yang  bergizi  disesuaikan  dengan  keperluan  ibu  hamil  agar  kenaikan
berat badan ibu selama hamil sekitar 11 kg. 2
Senam hamil 3
Pemeriksaan kehamilan yang teratur. 4
Cukup istirahat b.
Persiapan mental ibu 1
Meyakinkan  ibu  bahwa  menyusui  merupakan  proses  alamiah  dan  setiap  ibu dapat menyusui asalkan dilaksanakan dengan baik
2 Menambahkan  pengetahuan  ibu  tentang  manfaat  ASI  dan  menjelaskan  tentang
mitos seputar ASI sehingga ibu termotivasi untuk menyusui 3
Mengikutsertakan suami dan anggota keluarga lain untuk mendukung ibu dalam menyusui.Yuliarti,2010.hlm.40.
4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI :
a.
Bayi sering menangis
Menangis merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi. Apabila bayi menangis terlalu lama maka ia akan menjadi lelah sehingga kemampuan mengisapnya berkurang.Selain
itu ibu juga menjadi kesal sehingga dapat mengganggu proses laktasi.
b. Bayi kembar
Sebagian ibu menganggap bahwa apabila ia melahirkan bayi kembar maka ASI-nya pasti tidak  dapat  memenuhi  kebutuhan  bayi  kembarnya.Ibu  akan  memberikan  makanan
tambahan  pada  bayi  kembarnya  tanpa  mencoba  dahulu.  Hal  tersebut  tidak  benar. Produksi  ASI  sesuai  dengan  rangsangan  yang  diberikan  sehingga  bayi  kembar  tersebut
akan  merangsang  lebih  seringbanyak  sehingga  produksi  ASI  juga  lebih  banyak.  Setiap bayi  harus  disusukan  pada  payudara  secara  bergantian.Alasannya  adalah  agar
memberikan variasi pada bayi tidak menetap pada satu sisi terus menerus dan member rangsangan yang sama pada kedua puting karena kemampuan menghisap masing-masing
berbeda.Menyusui  bayi  kembar  dapat  langsung  bersamaan  atau  bergantian.Kalau menyusui begantian sebaiknya dimulai dengan yang lebih kecil dahulu.
c. Bayi premature atau berat badan lahir rendah BBLR
Bayi  premature  atau  BBLR  mempunyai  masalah  dalam  menyusui  karena  refleks menghisapnya  lemah.Untuk  bayi  dengan  kondisi  demikian,  sebaiknya  ASI  dikeluarkan
dengan  pompa  atau  diperah  dan  diberikan  pada  bayi  dengan  menggunakan  sonde lambung  atau  pipet.Dengan  memegang  kepala  dan  menahan  bawah  dagu,  bayi  dapat
dilatih  untuk  menghisap,  sementara  ASI  yang  dikeluarkan  dapat  diberikan  dengan  pipet atau selang kecil yang menempel pada putting.
d. Bayi sumbing
Bila celah hanya terdapat pada bibir atau langit-langit saja, biasanya bayi dapat disusukan dengan posisi tertentu.Cara menyusui yang dianjurkan antara lain :
i   Posisi bayi duduk ii  Ibu jari dapat dipakai sebagai penyumbat celah bibir bayi.Bla celahnya luas meliputi
bibir, gusi, dan langit-langit keras maka perlu dibuatkan protese  yang akan menutup