Skala Keseimbangan Kekuatan Pembangunan
Kekuatan Konservasi
Gambar 3. Konsep sederhana keseimbangan di dalam pengelolaan wilayah pesisir Kay dan Alder, 1999
Gambar 3 tersebut menerangkan bahwa konsep pengelolaan wilayah pesisir didalam filosofinya mengenal prinsip keseimbangan antara pembangunan dan
konservasi. Pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada prinsip-prinsip lingkungan juga memasukkan konsep keseimbangan ketergantungan waktu dan
keadilan sosial.
2.4. Dinamika Pasang Surut
Saidja 1988 menjelaskan bahwa air laut akan terjadi pasang naik dan pasang surut secara harian dan bulanan. Pasang harian terjadi siang dan malam, masing-
masing dua kali pasang naik dan surut. Pasang bulanan akan terjadi dua kali pasang naik yaitu: i pada bulan purnama tanggal 14 atau 15 Komariah, dan ii pada bulan
baru dan bulan mati tanggal 1 dan 30 Komariah, serta dua kali pasang surut yaitu: i pada minggu pertamakwarter pertama tanggal 7 atau 8, dan ii pada pekan
terakhirkwarter terakhir tanggal 21 atau 22. Pada pasang harian akan terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut.
Kapan pasang naik dan pasang surut harian terjadi? Pengamatan Saidja 1988 selama 24 jam sejak tanggal 1 sampai 30 Komariah di pantai Parangtritis, Samas,
Baron, dan Krakal mendapatkan rumus sebagai berikut : 1
Keterangan : S : saat air laut pasang
T : tanggal Komariah
: tetapan
Simamora dalam Saidja 1988 menyatakan bahwa pasang naik dan pasang surut harian akan terlambat kira-kira 50 menit untuk hari berikutnya. Pasang surut laut
terbentuk karena adanya gaya tarik dari semua planet terutama bulan dan matahari terhadap bumi. Tarikan itu akan menyebabkan permukaan air laut bergerak vertikal
dan horisontal. Oleh karena itu, permukaan air laut tidaklah statis melainkan dinamis. Untuk mengetahui keadaan permukaan air laut perlu dilakukan pengamatan di
lapangan. Disini perlu dilakukan pengamatan dengan menggunakan alat perekam permukaan air otomatis ataupun rambu visual. Data ini kemudian dianalisis agar
permukaan air laut rerata dapat diketahui. Untuk melakukan analisis ini, dapat dipakai rumus :
2 Keterangan :
MSL : permukaan air laut rerata A
: amplitudo N
: banyaknya pengamatan ∑
: tanda jumlah Jika ketinggian permukaan air laut tersebut diplotkan melawan perioda waktu,
maka akan diperoleh grafik. Sesudah itu, jika grafik ini diolah lebih lanjut, maka dapat diperoleh garis kecenderungan. Berdasarkan garis kecenderungan ini, akan dapat
dilihat apakah permukaan air laut tersebut naik, tetap ataupun turun.
2.5. Penurunan Permukaan Tanah
Wilayah pesisir yang digunakan sebagai kawasan pemukiman menekan tersedianya sumber daya alam melalui pemanfaatannya. Keadaan ini makin parah
apabila laju pertumbuhan penduduk besar, pemanfaatan sumber daya alam meningkat ekploitasi seperti penggunaan air tanah, peningkatan penutupan tanah
dan penurunan ruang resapan serta intrusi maupun abrasi. Ingham 1974 menunjukkan pengamatan penurunan tanah dengan teknologi
sipat datar sangat berguna untuk menentukan beda tinggi suatu titik. Beda tinggi titik dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
3 Keterangan :
h : beda tinggi diantara dua titik a : angka bacaan rambu belakang
b : angka bacaan rambu muka
Seandainya dilakukan sipat datar memanjang, ketinggian suatu titik dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
4 Keterangan :
T : ketinggian suatu titik
∑ h : jumlah beda tinggi Jika pada suatu titik di ukur tingginya lebih dari satu kali, yaitu pada epok waktu
yang berbeda, maka dapat ditentukan beda tinggi antara epok yang satu dengan epok yang lain. Penghitungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
5 Keterangan :
∆h : beda tinggi suatu titik yang sama, tetapi diamati pada dua epok waktu yang berlainan
H1 : tinggi suatu titik pada epok waktu pertama H2 : tinggi suatu titik pada epok waktu ke dua
Berdasarkan beda tinggi suatu titik yang sama akan tetapi diamati dengan beberapa epok waktu yang berlainan, maka dapat diketahui apakah titik itu
kedudukannya tetap, turun atau naik. Jika pada suatu daerah dibuat jaringan titik yang cukup banyak dan selanjutnya
dilakukan pengukuran dan penghitungan sipat datar seperti itu, maka akan dapat diketahui apakah jaringan titik itu tetap, naik ataupun turun. Karena keberadaan
jaringan tersebut mewakili permukaan tanah di kawasan itu, maka dapat dibuat analisis lanjutan yaitu apakah permukaan tanah itu naik, tetap atau turun. Kecepatan
penurunan permukaan tanah tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 6
Keterangan : ∆t
: beda waktu tahun
2.6. Definisi dan Konsep Kota Pantai
Kota merupakan suatu permukaan wilayah dimana terdapat pemusatan penduduk dengan berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial budaya dan administrasi
pemerintahan. Pengembangan kota bisa meluas ke samping, menjulanh keatas dan memanjang. Pengembangan kota yang semakin meluas ini memunculkan konsep kota
mendatar horizontal city. Pengembangan kota yang menjulang keatas memunculkan konsep kota menjulang keatas vertical city. Sedangkan pengembangan kota yang
memanjang memunculkan konsep kota memanjang linear city.