Tanggung Jawab Kurator KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penjualan barang-barang milik penanggung pajak terlebih dahulu untuk membayar biaya-biaya tersebut di atas dan sisanya dipergunakan untuk melunasi utang pajak. 63 Menurut Jerry Hoft, tujuan kepailitan adalah untuk membayar hak para kreditur yang seharusnya mereka peroleh sesuai dengan tingkat urutan tuntutan mereka.

D. Tanggung Jawab Kurator

Pasal 1 angka 5 UUK dan PKPU menyebutkan bahwa kurator adalah Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitur pailit di bawah pengawasan hakim pengawas sesuai dengan UU ini. Tugas kurator diatur pada Pasal 69 ayat 1 UUK dan PKPU yang menyebutkan bahwa “Tugas kurator adalah melakukan pengurusan danatau pemberesan harta pailit”. 64 63 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. 64 Jerry Hoft, Hukum Kepailitan Di Indonesia Indonesian Bankrupcty Law, Diterjemahkan oleh Kartini Muljadi, Jakarta: Tata Nusa, 2000, hlm.66. Kurator wajib memastikan bahwa semua tindakan yang dilakukan adalah untuk kepentingan harta pailit. Banyak hambatan yang ditemui kurator, antara lain terkait dengan kepastian hukum terhadap profesi ini, yaitu belum adanya jaminan hukum yang jelas untuk melindungi tugas kurator yang terkadang dipersulit pelaksanaan tugasnya, diantaranya : Seorang kurator seringkali menghadapi permasalahan dalam proses pelaksanaan putusan pailit, dimana debitur pailit tersebut tidak tunduk pada putusan pengadilan, dan bahkan terus melakukan transaksi bila kurator datang, kurator tersebut bahkan diusir dan terhadap debitur ini tidak ada akibat atau sanksi apa-apa dari pengadilan. 65 65 Imaran Nating, Op.Cit, hlm. 11. Kurator mempunyai kewajiban untuk melakukan penetapan dan pengumuman mengenai daftar harta pailit, yang secara serta merta bertanggung jawab atas penetapan tersebut, karena kurator bertugas untuk menginventerisasi keseluruhan harta pailit beserta kepengurusan lainnya. Oleh karena itu apabila ada suatu keberatan terkait dengan penetapan tersebut, maka pihak yang keberatan dapat mengajukan permohonan kepada hakim pengawas dengan menyerahkan surat keberatan terkait ketidaksetujuan terhadap daftar pembagian harta pailit yang telah dibuat oleh kurator, yang dalam hal ini akan bertindak sebagai pihak yang bertanggung jawab.

BAB III PENGAJUAN KEBERATAN

Dokumen yang terkait

Hak dan Kewajiban Kurator Pasca Putusan Pembatalan Pailit Pada Tingkat Kasasi Oleh Mahkamah Agung (Studi Kasus Kepailitan PT. Telkomsel vs PT. Prima Jaya Informatika)

1 38 128

Analisis Terhadap Keabsahan Putusan Perceraian Dan Pembagian Harta Bersama Yang Dikeluarkan Oleh Hakim Dari Negara Lain (Singapura) Terhadap Warga Negara Indonesia (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 612 K/Pdt/2003), 2012

5 77 142

Analisis Yuridis Pembagian Harta Bersama Milik Orang Tua Yang Dilakukan Anak Di Kala Kedua Orang Tua Masih Hidup (Putusan MA Tanggal 27 OktobeR 2004, NO. 1187 K/PDT/2000)

2 36 152

Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Debitur Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan

4 71 124

Pembagian Harta Warisan Orang Yang Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Islam (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI No. 51 k/ag/1999)

0 55 136

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

KEDUDUKAN NOTARIS SEBAGAI KREDITOR DALAM KEPAILITAN (Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 651 K/Pdt.Sus-Pailit/2014)

5 59 42

ANALISIS KEWENANGAN KURATOR DALAM MELAKUKAN PEMBERESAN HARTA/BOEDEL PAILIT (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 769 K/Pdt.Sus-Pailit/2016).

6 12 13

BAB II PEMBAGIAN HARTA PAILIT TERKAIT PENGURUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KURATOR A. Syarat dan Prosedur Permohonan Pailit - Kedudukan Kantor Pelayanan Pajak Sebagai Kreditur Istimewa Dalam Mengajukan Keberatan Atas Pembagian Harta Pailit (Study Terhadap Putus

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kedudukan Kantor Pelayanan Pajak Sebagai Kreditur Istimewa Dalam Mengajukan Keberatan Atas Pembagian Harta Pailit (Study Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 963 K/Pdt.Sus/2010)

0 0 39