permohonan kasasi yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 UUK dan PKPU. Mahkamah
Agung dapat memanggil kurator atau kreditur untuk didengar guna kepentingan pemeriksaan atas permohonan kasasi. Karena lampaunya tenggang waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, tanpa ada yang mengajukan perlawanan atau perlawanan telah diputus oleh Pengadilan maka daftar pembagian menjadi
mengikat.
73
Pasal 198 ayat 1 menegaskan lebih lanjut bahwa bagi kreditur yang piutangnya diakui sementara, pembagian harta pailit tidak dapat diberikan selama
belum ada putusan mengenai piutangnya yang telah memperoleh kekuatan hukum
C. Akibat Hukum Pengajuan Keberatan Atas Pembagian Harta Pailit
Pasal 196 ayat 4 UUK dan PKPU menyatakan bahwa karena lampaunya tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, tanpa ada
yang mengajukan perlawanan atau perlawanan telah diputus oleh pengadilan maka daftar pembagian menjadi mengikat. Pasal tersebut secara eksplisit
menerangkan bahwa sebelum lewat jangka waktu yang ditetapkan hakim pengawas atas daftar pembagian harta yang dibuat oleh kurator, maka kurator
tidak dapat membagikan harta pailit tersebut kepada pada kreditur. Kreditur dapat menerima haknya atas pembagian harta pailit apabila daftar pembagian tersebut
mengikat, yaitu setelah lampaunya tenggang waktu yang ditetapkan hakim pengawas, baik tanpa ada perlawanan atau perlawanan telah diputus oleh
pengadilan.
73
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
tetap.
74
Ditegaskan lebih lanjut dalam Pasal 201 UUK dan PKPU bahwa kurator wajib segera membayar pembagian yang sudah ditetapkan setelah berakhirnya
tenggang waktu untuk melihat daftar pembagian harta pailit atau dalam hal telah diajukan perlawanan setelah putusan perkara perlawanan tersebut diucapkan.
Jadi, apabila ada pengajuan keberatan terhadap daftar pembagian harta pailit yang dibuat kurator, maka hak-hak dari para kreditur yang tidak keberatan
dengan daftar pembagian harta pailit tersebut juga akan ditunda sampai adanya putusan dengan kekuatan hukum tetap.
75
74
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
75
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Kreditur yang tidak dapat menerima pembagian harta pailit sebagaimana disebutkan dalam pasal-pasal diatas adalah semua kreditur, karena pasal-pasal
tersebut diatas tidak memberikan penjelasan maupun batasan yang jelas, dan dapat diartikan bahwa, baik kreditur separatis maupun kreditur preferen yang
mempunyai hak mendahulu atas utang pailit tidak dapat menerima pembagian harta pailit tersebut sebelum daftar pembagian tersebut mengikat.
BAB IV
KEDUDUKAN KANTOR PELAYANAN PAJAK SEBAGAI KREDITUR ISTIMEWA DALAM MENGAJUKAN PERMOHONAN KEBERATAN
ATAS PEMBAGIAN HARTA PAILIT DITINJAU BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 963 KPDT.SUS2010
A. Posisi Kasus