Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

76

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Pada penelitian ini, ada atau tidaknya multikolinieritas dapat diketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-masing variabel bebas. Jika koefisien kolerasi diantara masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,85 maka terjadi multikolinieritas Agus Widarjono,2010 : 77 Multikolinieritas bisa dideteksi dengan melihat kolerasi linier antara variabel independen di dalam regresi. Sebagai aturan yang kasar rule of thumb, jika koefisien kolerasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85 maka kita duga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien kolerasi kurang dari 0,85 maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas. Akan tetapi perlu diperhatikan terutama pada data time series seringkali menunjukan kolerasi antar variabel independen cukup tinggi. Kolerasi tinggi ini terjadi karena data time series seringkali menunjukan unsur tren yaitu data bergerak naik dan turun secara bersamaan Agus Widarjono, 2010:77. Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Bank Persero Sumber data : Diolah Menggunakan Eviews 6.0 DPK BI_RATE KURS DPK 1.000000 -0.492451 0.505221 BI_RATE -0.492451 1.000000 0.237041 KURS 0.505221 0.237041 1.000000 77 Berdasarkan tampilan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tidak ada masalah dalam persamaan regresi berganda. hal ini dikarenakan nilai dari matrix kolerasi colleration matrix dari semua variabel adalah 0,85 Menurut Agus Widarjono, 2010 : 77.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah suatu kondisi dimana terjadi ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi. Data yang baik adalah data yang homoskedastisitas. Homoskedastisitas adalah kesamaan varians dalam model regresi. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas melalui Uji Park yaitu meregresi nilai logaritma dari kuadrat residual terhadap variabel independen. Apabila probabilitas signifikansi variabel independen lebih besar dari α = 5, maka dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Namun apabila probabilitas signifikansi kurang α = 5, maka dalam model regresi ada indikasi terjadi heteroskedastisitas Winarno, 2009:5.12. 78 Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Bank Persero Sumberdata : Diolah Menggunakan Eviews 6.0 Pada tampilan tabel 4.6 menunjukkan tingkat probabilitas baik variabel konstanta dan variabel - variabel independen DPK, BI Rate dan Kurs bebas dari heteroskedastisitas yang ditunjukkandengan tingkat signifikansi 5.

d. Uji Autokolerasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan; studi kasus pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-2009

0 5 153

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

0 6 139

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Likuiditas (LDR) Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk

12 246 151

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH, SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE), KURS, DAN MODAL SENDIRI TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE MARET 2009-AGUSTUS 2012)

1 4 111

ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DAN BANK INDONESIA RATE TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DAN BANK INDONESIA RATE TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 2 7

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013-2017 - Raden Intan Repository

0 1 140