Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini globalisasi adalah salah satu jalan dalam mencapai kesejahteraan perekonomian, dengan tumbuhnya peluang peluang dalam melakukan bisnis secara mendunia. Namun sisi lain dari tumbuhnya perekonomian akan selalu sejalan dengan adanya kebijakan kebijakan ekonomi bahkan perubahan dalam makro ekonomi. Krisis keuangan selalu didahului oleh fluktuasi dan ketidakstabilan makro ekonomi yang menyebabkan depresiasi mata uang domestik secara signifikan, menyulut tingginya tingkat bunga dan inflasi serta ketidakstabilan makro ekonomi Setyorini: 2012:179. Lembaga keuangan perbankan adalah salah satu sektor usaha yang cukup berpengaruh dalam perekonomian negara. Hadirnya usaha perbankan sangat berpengaruh dalam perekonomian modern ini, selain sebagai menampung dana dari beberapa pihak, Bank juga sangat berpengaruh sebagai perantara keuangan berbagai pihak. Sebagai penampung dana sangatlah penting bagi perbankan untuk terus meningkatkan kinerjanya ditengah pertumbuhan pesat ekonomi. Sebagai salah satu lembaga keuangan atau finansial sangatlah penting bagi bank untuk menjaga kepercayaan nasabah dan pihak yang berkepentingan stockholder. Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh bank akan sangat mendukung dalam mencapai kesejahteraan para stockholder dan akan meningkatkan nilai perusahaan Wahyu, 2006:46. 2 Tingginya pertumbuhan ekonomi meningkatkan tingginya persaingan antar bank untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga akan menarik dan menambah investor stockholder dan nasabah Third Party. Untuk meningkatkan pihak pihak tersebut maka bank melaporkan secara rutin keuangan dalam pelaporannya untuk meningkatkan daya tarik dari berbagai pihak. Kemudian dengan adanya krisis perekonomian global di tahun 1998 banyak sekali sektor bisnis yang mengalami kebangkrutan. Krisis moneter tersebut juga memaksa sektor bisinis perbankan mengalami kemunduran dengan tingginya tingkat suku bunga dan nilai tukar terhadap dollar. Hal inilah yang kemudian meningkatkan tingginya penarikan dana nasabah secara besar besaran. Dan kemudian ditambah dengan tingginya hutang luar negeri swasta dan publik yang memang sudah ada sejak tahun 1990, sehingga pada saat tahun 1998 krisis terjadi akibat faktor faktor makro ekonomi dan internal perbankan itu sendiri. Kemudian perbaikan ekonomi Indonesia berjalan hingga pada tahun 2008 kembali terjadinya krisis global dengan permasalahan yang terjadi pada awalnya adalah runtuhnya salah satu sektor bisnis finansial Amerika Serikat. Dengan runtuhnya salah satu sektor bisnis raksasa ekonomi dunia, maka tersebarnya isu tersebut membuat beberapa negara yang bergantung terhadap mata uang dollar sangat berpengaruh dan mengalami kelumpuhan beberapa saat. sehingga memaksa The Fed untuk melakukan bailout kepada beberapa bank di dunia http:finance.detik.comread20090415120601111575353kronologi-dan- latar-belakang-krisis-finansial-global. 3 36,95 2,63 8,14 5,91 7,99 Komposisi Perbankan Nasional Kemudian pa membaik. Pada akhir positif walaupun dari yang pada saat itu ma kepercayaan nasabah pihak ketiga yang ke sisi aset perbankan it bank pun menyalurka permodalan bank de Pengawasan Bank, ekonomi Indonesia juga Moneter Bank Indone Kompo Sumb Dengan naikn perbankan nasional perbankan nasional, 3 38,38 36,95 7,99 Komposisi Perbankan Nasional Bank Persero BUSN Devisa BUSN Non Devisa BPD Bank Campuran Bank Asing pada tahun tahun berikutnya kinerja perbanka khir tahun 2010 kinerja bank mulai menunjukan t dari sisi lain masih melemahnya kinerja perekonom masih menunjukan pemulihan keadaan. Kembal ah Third party menunjukan adanya peningkata kemudian menunjukan adanya peningkatan pe n itu sendiri. Untuk mendukung pertumbuhan urkan kredit kepada pihak kreditur. Dan pihak dengan meningkatnya jumlah profit bank se nk, 2011. Selama tahun berjalan pada 2011 juga mengalami kenaikan sebesar 6,5 Lapor ndonesia Triwulan IV, 2011. Grafik 1.1 posisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014 mber: Statistik Perbankan Indonesia www.bi.go.id diakses pada tanggal 30 April 2015 iknya pertumbuhan ekonomi ini meningkatk l pada saat tahun 2014. Jika dilihat dari l, total aset terbesar masih dikuasai oleh ke 3 Bank Persero BUSN Devisa BUSN Non Devisa Bank Campuran bankan berangsur n tren yang sangat rekonomian dunia bali meningkatnya katan dari sisi dana n peningkatan dari buhan ekonomi maka hak bank menjaga nk sendiri Laporan 2011 pertumbuhan aporan Kebijakan 014 id katkan jumlah aset ri komposisi aset h kelompok Bank 4 20765181999417 140823 440691 320067 432582 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 Jumlah Aset Perbankan Nasional 2014 Jumlah Aset Perbankan 5 2,74 2,69 2,98 3,63 3,73 3,66 3,75 1 2 3 4 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Perkembang ROA Bank Persero Perkembang ROA Bank Persero 6 5000000 10000000 15000000 20000000 Jumlah Dana Pihak Ketiga Bank Persero dalam Milyar Rupiah Jumlah Dana Pihak Ketiga Bank Persero dalam Milyar Rupiah 7 semakin tinggi Taswan, 2010:173. Dari grafik 1.4 dapat dilihat bahwa Dana Pihak Ketiga DPK bank persero terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada tahun 2008 total DPK dari bank persero berada di angka Rp. 6.755.922 milyar yang kemudian pada tahun 2009 kembali naik Rp. 8.222.621 Milyar. Kenaikan cukup pesat ini membuktikan adanya peningkatan dari pemulihan krisis ekonomi yang berjalan pada saat itu. Kemudian pada tahun 2010 kembali mengalami peningkatan hingga mencapai Rp. 9.274.597 Milyar dan pada tahun 2011 mencapai Rp. 10.612.292 Milyar. Kenaikan terus menerus ini menunjukan bahwa bank telah mampu meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menitipkan sejumlah dana tersebut agent of trust. Dan kenaikan pada tahun 2012 dan 2013 masing masing sejumlah Rp. 12.517.870 Milyar dan Rp. 14.693.393 Milyar Rupiah dan pada tahun 2014 mencapai angka Rp. 16.874.254 Milyar Dalam meningkatkan profitabilitas bank selain faktor internal perbankan juga sangat dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal yang berasal dari kebijakan kebijakan moneter atau kondisi makro ekonomi. Faktor faktor eksternal tersebut antara lain, inflasi, suku bunga, kurs, pertumbuhan ekonomi. Suku bunga merupakan salah satu kebijakan makro ekonomi yang mempengaruhi pendapatan bank itu sendiri Samuelson, 2004. 8 9,25 6,5 6,5 6 5,75 7,5 7,5 2 4 6 8 10 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BI Rate Persentase BI Rate Persentase 9 11824 9957 9522 9588 10145 12587 12438 5000 10000 15000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika 10 profitabilitas suatu bank yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal juga pernah dilakukan. Hal ini mnunjukan bahwa profitabilitas perbankan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal bank tetapi juga faktor eksternal seperti perubahan kebijakan moneter dan kondisi makro ekonomi yang terjadi di Indonesia. Adapun penelitian sebelumnya yang menggunakan faktor internal dan eksternal bank untuk mengukur Profitabilitas bank yang dilakukan oleh Muhammad Bilal, dkk 2013 tentang “Influnce of Bank Specific and Macroeconomic Factors on Probability of Commercial Banks: A Case Study of Pakistan” hasil penelitian menunjukan bahwa Bank Size, NIM, dan GDP berpengaruh terhadap ROA sedangkan CAR, NPL, dan Inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas ROA. Penelitian lainnya yaitu yang dilakukan oleh Silvia Hendrayati dan Harjum Muharam 2013 tentang Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Profitabilitas Perbankan Studi pada Bank Umum Di Indonesia Periode Januari 2003 - Februari 2013 hasil penelitian menunjukan beberapa variabel yang mempengaruhi ROA. Dari tujuh variabel yang diteliti EAR, BOPO, LAR, Firm Size, Pertumbuhan Ekonomi dan Volatilitas ROA terbukti bahwa EAR, BOPO, LAR dan Firm Size dan Volatilitas ROA berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan dua variabel lainnya tidak berpengaruh Hendrayati, 2013. Penelitian berikutnya diteliti oleh Sehrish Gul dkk 2011 tentang Factors Affecting Bank Profitability in Pakistan dimana hasil penelitian menunjukan 11 korelasi positif dan signifikan antara variabel Bank Size, Loan, Deposito, Inflasi dan GDP berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel ROA. Dan variabel Capital dan Market Capitalization tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Ada pun penelitian pendukung di Indonesia yang dilakukan oleh Winarti Setyorini 2012 dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007-2010 serta penelitian yang di lakukan Kartika Wahyu 2006 dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia periode tahun 2000-2005 Melihat fenomena sebelumnya yang terjadi pada bank persero. Dimana profitabilitas bank itu sendiri menunjukan angka tidak pasti dimana pada tahun tahun sebelumnya terjadi fluktuasi sesuai keadaan internal bank itu sendiri dan faktor makro ekonomi di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan kebijakan kebijakan yang mendukung sektor perbankan, baik dari pemerintah maupun bank itu sendiri. Melihat data yang disajikan diatas, tingginya profitablitas bank persero yang hanya terdiri dari empat bank dan menduduki 10 besar bank dengan total asset terbesar sumber : www.idx.co.id, diakses pada tanggal 30 Maret 2015 maka bank persero menjadi penting untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya maka penulis mengambil judul skripsi “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BI Rate, dan Kurs Rupiah terhadap Profitabilitas ROA Pada Bank Persero di Indonesia pada Tahun 2008 - 2014”. 12

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan; studi kasus pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-2009

0 5 153

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

0 6 139

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Likuiditas (LDR) Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk

12 246 151

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH, SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE), KURS, DAN MODAL SENDIRI TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE MARET 2009-AGUSTUS 2012)

1 4 111

ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DAN BANK INDONESIA RATE TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DAN BANK INDONESIA RATE TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dan Bank Indonesia Rate Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode 2010–2014.

0 2 7

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013-2017 - Raden Intan Repository

0 1 140