memenuhi kebutuhannya sebagai daerah otonom.
7
1.2. Perumusan Masalah
Maka penulis tertarik meneliti “Politik Pembangunan Daerah studi Analisis Peran Pemerintah Pakpak Bharat
Dalam pembangunan Daerah”.
Sebelumnya, Kabupaten Pakpak Bharat merupakan kabupaten yang bergabung dengan Kabupaten Dairi.Setelah adanya undang-undang otonomi
daerah kabupaten ini berpisah dengan kabupaten induknya.Dengan demikian kabupaten ini melaksanakan seluruh tugas dan fungsi sebagai daerah otonom
secara mandiri. Berpisahnya kabupaten ini karna adanya keinginan masyarakat Pakpak yang merasakan adanya ketidakadilan dan ketertinggalan didaerah mereka
dibandingkan dengan daerah lain. Kelahiran kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat juga sebagai sebuah rasa kekecewaan masyarakat etnik Pakpak terhadap
etnik Toba yang mendominasi sektor politik, ekonomi, dan birokrasi ditanah ulayat mereka etnik Pakpak dalam rentan waktu yang sangat lama. Oleh karena
itu etnik Pakpak merasa menjadi orang asing di negeri sendiri, menjadi penonton di negeri sendiri, dan menjadi warga negara kelas dua di tanah sendiri
8
Sebagai kabupaten hasil pemekaran, Kabupaten Pakpak Bharat diberikan kewenangan untuk mengurus dan melaksanakan sistem pemerintah dan
melaksanakan pembangunan secara mandiri. Dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusan , daerah otonom berhak mengambil keputusan sendiri tanpa adanya
campur tangan dari daerah lain. .
7
Hamdi Muchlis, Naskah Akademik Tentang Pembentukan dan Penghapusan Daerah, BPHN DEPKUMHAM RI, Jakarta,2008 hlm 1
8
Bungaran Antonius Dkk. Dampak Otonomi Daerah Di Indonesia, Merangkai Sejarah Politik Dan Pemerintahan Indonesia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2013 hal 110
Hal inilah yang ingin penulis kaji bagaimanakah politik pembangunan daerah sebagai kabupaten baru. Apakah pemekaran tersebut bias menjadikan
masyarakat di daerah sendiri atau dengan kata lain menjadi tuan di tanah sendiri. Maka berdasarkan gambaran yang telah diuraikan maka penelitian ini diadakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu “Bagaimana Orientasi Pembangunan di Pemerintahan Pakpak Bharat Periode 2010-2015?”
1.3. Batasan Masalah