Kondisi ini menunjukkan bahwa fasilitas air bersih di Kabupaten Pakpak Bharat belum memadai.
4. Komunikasi dan Pos pelayanan pos,Pelanggan saluran telepon di Kabupaten
Pakpak Bharat hanya ada di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Salak dan Kecamatan Kerajaan. Total pelanggan telepon di dua kecamatan tersebut
adalah 240 pelanggan, meningkat 50,00 dari tahun 2011.Pos Pelayanan pos saat ini tidak hanya melayani jasa pengiriman surat–menyurat saja, sering
dengan perkembangan jaman, pelayanan jasa pos jauh lebih kompleks dengan berbagai pelayanan yang ditawarkan oleh PT. Persero Pos Indonesia. Untuk
memperluas jangkauan pelayanan, pemerintah telah banyak membangun kantor pos baru. Banyaknya surat masuk dan keluar di kantor Pos di
Kabupaten Pakpak Bharat yaitu sebanyak 6.519 pucuk surat masuk dan 2.240 pucuksurat keluar. Sedangkan penerimaan dan pengiriman wesel sebanyak
287 kali penerimaan dengan nilai Rp. 344.896.000,- dan pengiriman wesel sebanyak 504 kali dengan nilai sebesar Rp. 454.055.112,-.
2.1.5. Komponen Sosial Ekonomi Pakpak Bharat
Keadaan sosial ekonomi masyarakat suatu wilayah pedesaan sangat tergantung dari sumber daya alam setempat.Seberapa jauh pemanfaatan potensi
tersebut oleh penduduk tercermin dari jenis mata pencaharian pokok. Selain mata pencaharian pokok, kondisi ekonomi masyarakat dapat dilihat juga dari segi
pendidikan, kesehatan, prasarana dan saran pendukung. Kegiatan ekonomi sebagian besar masyarakat Kabupaten Pak-pak Bharat ialah mengandalkan sektor
pertanian termasuk kegiatan peternakan dan perkebunan.Budidaya pertanian yang
dilakukan umumnya pada lahan kering dilakukan dengan budidaya tanaman pangan dan tanaman perkebunan sementara pertanian lahan basah hanya
dilakukan untuk tanaman pangan yaitu padi sawah.Usaha tani tanaman semusim pada lahan kering meliputi tanaman pada ladang, palawija dan sayuran.
Pada tahun 2012 sektor pertanian masih menjadi sector utama pendukung perekonomian di Kabupaten Pakpak Bharat. Dari total 10.012,30 Ha luas areal
tanaman pangan dan holtikultura, sebanyak 6.835 Ha 68,27 merupakan tanaman padi sawah dan ladang.Untuk tahun 2012, luas panen padi sawah dan
padi ladang adalah sebesar 6.902 Ha, meningkat 15,71 dari tahun 2011 yaitusebesar 5.965 Ha. Sedangkan untuk produksi padi sawah dan padi ladang
mencapai 25.725,36 ton di tahun 2012, meningkat 53,96 dari tahun 2011 yang hanya mencapai16.709 ton.
Pada tahun 2012 di subsektor perkebunan, tanamangambir masih menjadi komoditas andalan, dengan luas areal tanaman 1.224 Ha diperoleh produksi
gambir sebesar 1.453,40 ton. Sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah untukmenjadikan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai penghasil gambir terbesar
melalui Program Sejuta Gambirnya. Tiga komoditas andalan dengan luas dan produksi terbesar pada subsektor ini adalah Gambir,Kopi Arabica, dan Kelapa
Sawit. Untuk komoditas kopi Arabica, luas areal tanaman ini mencapai 1.350Ha, dengan produksi mencapai 1.133,50 ton. Untuk komoditas kelapa sawit, luas
areal tanaman ini mencapai 1.890 Ha, dengan produksi mencapai 1.166,5 ton. Di subsektor peternakan pada tahun 2012, 3 jenis ternak dengan populasi
terbesar di Kabupaten Pakpak Bharat adalah ternak ayam buras 115.701 ekor, ternak babi 5.564 ekor, dan ternak kerbau 1.440 ekor. Selebihnya terdapat
ternak kambing, sapi, dan itik.Peningkatan populasi ternak terbesar adalah ternak babi, yaitu55,51 dari tahun sebelumnya. Produksi daging terbesar berasal dari
ternak babi, yaitu mencapai 62,70 ton selama tahun 2012. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Lingkungan
Hidup, hasil hutan yang diperoleh pada tahun 2012 berasal dari komoditi meranti dan kelompok rimba campuran.
2.2. Profil Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat