Orientasi Pembangunan di Pemerintahan Pakpak Bharat 2010-2015

BAB III ORIENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI PEMERINTAHAN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010-2015

3.1. Orientasi Pembangunan di Pemerintahan Pakpak Bharat 2010-2015

Negara Indonesia sebagai negara berkembang, tentunya program pembangunan sedang digalakkan di segala bidang.Pembangunan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di dunia, karena dengan membangun baik secara jasmani maupun rohani, manusia dapat memperbaiki kualitas hidupnya menuju ke arah yang lebih baik.Adapun hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan mencakup : 1. Kemajuan lahiriah seperti pangan, sandang, dan papan. 2. Kemajuan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, rasa keadilan. 3. Kemajuan yang meliputi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tercermin dalam perbaikan hidup berkeadilan sosial 20 Lahirnya Undang-Undang Otonomi Daerah No. 32Tahun 2004 telah membawa berbagai perubahan yang mendasar, termasuk dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang memerlukan ukuran dari setiap kegiatannya. Tertulis dalam pasal 1 butir 3 dan 5 bahwa “Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. 20 Emil Salim, Pembangunan Berwawasan Lingkungan, LP3ES, Jakarta, 1993, hlm. 3 Baik kabupaten, kotamadya bahkan provinsi memiliki strategi dan gambaran bagaimana bentuk pembangunan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Bentuk dan gambaran ini dikenal dengan rencana maupun rancangan kerja pemerintah daerah untuk setiap tahun dan rencana maupun rancangan kerja jangka menengah untuk setiap periode kepemimpinan seorang kepala daerah yakni lima tahun. Pembangunan daerah diperlukan agar dapat memajukan daerah tersebut dan mampu bersaing dengan daerah lain baik dalam ekonomi, kesehatan, pendidikan, partisipasi masyarakat dan kehidupan politik.Perencanaan pembangunan didaerah sayangnya terkadang tidak tepat sasaran karna tidak memperhatikan sumberdaya yang ada pada daerahnya dan kebutuhan masyarakatnya. Akibatnya implementasi kebijakan atau rencana pembangunan tersebut tidak optimal diakibatkan juga oleh kurangnya sinergi dari masyarakat itu sendiri terhadap pemerintah daerah . Pakpak Bharat sebagai sebuah kabupaten baru tentunya memiliki arah atau orintasi pembangunannya yang akan dikerjakan oleh pemerintah dan jajarannya, adapun yang menjadi strateginya untuk mencapai sasaran terwujudnya pemerintahan yang profesional dan fasilitatif, serta peningkatan nyata kualitas pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat adalah : 1. Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur pemerintahan sebagai aparatur yang berintegritas tinggi 2. Peningkatan dan pemantapan kesadaran masyarakat terhadap hukum Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya peran ekonomi pedesaan dan pendapatan masyarakat yang dipacu peningkatan daya saing produk-produk unggulan: 1. Peningkatan dan percepatan pengembangan pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan melalui sistem agribisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan. 2. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung pengembangan daerah Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya kualitas sosial, jasmani, dan rohani manusia Pakpak Bharat : 1. Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat 2. Peningkatan iman dan ketaqwaan masyarakat. 3. Peningkatan harmonisasi hubungan antar golongan, antar kelompok, dan antar pemeluk agama. 4. Penghayatan dan pelestarian budaya Pakpak. Untuk melaksanakan agenda mewujudkan pemerintahan yang profesional dan fasilitatif Pakpak Bharat mengarahkan kebijakannya pada: 1. Mengembangkan sistem pemerintahan yang transparan, tanggap dan partisipatif 2. Melaksanakan re-inventing pengembangan wawasan dan spirit kewirausahaan aparatur pemerintahan 3. Pembinaan aparatur pemerintah menjadi aparatur yang bersih dan berwibawa 4. Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat 5. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik 6. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mentaati hukum 7. Peningkatan kapasitas pengelolaan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat 8. Penataan dan pengendalian pemanfaatan ruang 9. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pemerintahan dan pelayanan umum Arah kebijakan untuk melaksanakan agenda peningkatan penyediaan kebutuhan dasar dan pemberdayaan ekonomi rakyat : Tabel 3.1.Arah Kebijakan Peningkatan Penyediaan Kebutuhan Dasar dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat . ARAH KEBIJAKAN 1. Pengembangan agribisnis produk- produk unggulan 2. Peningkatan ketahanan pangan 3. Peningkatan intensitas pemanfaatan lahan, khususnya lahan tidur 4. Pelepasan status lahan hutan untuk lahan budidaya 5. Pengembangan diversifikasi produk-produk unggulan 6. Peningkatan peranan kelembagaan ekonomi pedesaan 7. Peningkatan teknologi tepat guna untuk masyarakat pedesaan 8. Pengentasan kemiskinan 9. Percepatan peningkatan pembangunan wilayah perbatasan dan wilayah tertinggal 10. Peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup 11. Peningkatan kondusivitas iklim investasi dan kemitraan usaha 12. Pengembangan spirit kewirausahaan bagi masyarakat 13. Pengembangan kepariwisataan terutama agrowisata, ekowisata, wisata budaya dan sejarah. 14. Pembangkitan peran koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah 15. Pengembangan BUMD atau Perusda berbasis potensi unggulan 16. Peningkatan tenaga kerja terampil berbasis pasar kerja 17. Peningkatan dan percepatan pembangunan prasarana dan sarana jalan dan jembatan 18. Peningkatan dan percepatan pengembangan sumber daya air dan jaringan irigasi 19. Peningkatan dan percepatan pengembangan jaringan listrik 20. Penyempurnaan dan pengembangan sistem pendataan 21. Pengembangan sistem informasi pasar produk unggulan 22. Pengembangan insentif dan disinsentif bagi unit-unit usaha ekonomi kerakyatan khususnya yang berskala rumah tangga. Arah kebijakan untuk melaksanakan agenda mewujudkan masyarakat yang sejahtera didukung oleh komitmen bersama dalam penegakan hukum secara konsisten dan konsekuen : Tabel 3.2.Arah Kebijakan Mewujudkan Masyarakat Dalam Penegakan Hukum: ARAH KEBIJAKAN 1. Pengembangan kualitas kehidupan beragama 2. Peningkatan kualitas pendidikan formal dan informal masyarakat 3. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat 4. Peningkatan layanan jamkes bagi masyarakat 5. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial. 6. Meningkatkan kerjasama berbagai kalangan dalam pemberdayaan masyarakat 7. Meningkatkan peran masyarakat dalam perencanaan, pelaksanan dan evaluasi pembangunan daerah 8. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi 9. Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil sejahtera 10. Pembangunan pemuda dan olah raga 11. Meningkatkan kualitas hidup, 12. Perlindungan dan peran perempuan dalam pembangunan 13. Peningkatan spirit nasionalisme 14. Peningkatan dan percepatan pembangunan permukiman 15. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 16. Peningkatan kelembagaan swadaya masyarakat 17. Pengembangan media komunikasi masa 18. Pengembangan nilai-nilai luhur budaya Pakpak 19. Pengembangan akses dan wahana silaturahmi dengan masyarakat Pakpak perantau. Berdasarkan pelaksanaan dan pencapaian dari RPJPD tahap pertama, maka sebagai lanjutan, RPJPD Kabupaten Pakpak Bharat tahap kedua 2011-2016 menitikberatkan pencapaian target pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 7.21 persen, dan pendapatan perkapita akhir tahun periode lima tahun kedua mencapai Rp. 9.684.142 dengan kondisi yang merata. Sistem ekonomi kerakyatan yang dikembangkan dengan bertumpu pada mekanisme memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja serta perlakuan yang yang adil bagi seluruh masyarakat. Maka ditempuh strategi mempercepat perwujudan pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah terutama usaha kerajinan rumah tangga, usaha kecil,menengah dan koperasi melalui pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan. Mengembangkan lebih intensif dan lebih profesional iklim investasi diberbagai sektor ekonomi dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk bidang Administrasi Umum Pemerintahan, pembangunan diarahkan pada upaya pengembangan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, menumbuhkembangkan usaha dan kreatifitas masyarakat.Selain itu, mengembangkan bantuan fasilitas dari pemerintah secara selektif terutama dalam bentuk perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis dan teknologi, permodalan dan lokasi usaha. Untuk itu ditempuh srategi peningkatan profesionalisme sistem kerja dan akuntabilitas Aparatur Pemerintah, peningkatan kualitas sumberdaya manusia aparatur pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan, penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem, struktur dan pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terakunkan; peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan. Untuk bidang Pertanian, pembangunan diarahkan untuk mengembangkan pertanian dalam arti luas, pangan dan pengairan; menyediakan kebutuhan pokok terutama pangan rakyat yang kurang mampu; mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau dengan memperhatikan pendapatan petani; mengembangkan dan meningkatkan teknologi agroindustri serta peningkatan wawasan para petani melalui publikasi metoda-metoda maupun paket-paket usaha pertanian. Untuk itu, maka ditempuh strategi pengembangan produk-produk unggulan berbasis sumberdaya alam yang potensial, mengembangkan lembaga ekonomi pertanian dan jaringan bisnis yang bergerak pada subsistem agribisnis hulu dan hilir. Sadar bahwa pembangunan daerah dalam era desentralisasi dewasa ini pada dasarnya dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera yang berkeadilan, demokratis, berdaya saing dan maju.Oleh karena itu pembangunan masyarakat harus ditempatkan sebagai fokus utama dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, baik melalui pengembangan pelayanan dalam berbagai segi kehidupan seperti kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi maupun melalui dukungan pembangunan fisik non fisik lainnya.Artinya, pada akhirnya keberhasilan pembangunan itu tidak semata-mata dilihat dari aspek pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi melainkan juga sejauh mana Pemerintah mampu menciptakan kondisi masyarakat yang hidup dengan layak dan mampu meningkatkan taraf hidupnya secara berkesinambungan. Maka pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat diarahkan untuk mendorong prakarsa dan peran aktif masyarakat, serta pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu guna mengaktualisasikan kebijakan otonomi yang lebih nyata dan bertanggungjawab. Berdasarkan pengamatan cermat dan hasil kalkulasi, potensi Sumber Daya Alam SDA, Sumber Daya Manusia SDM dan Sumber Daya Sosial lainnya termasuk sumber daya budaya Pakpak adalah sumber daya pembangunan yang berkemampuan sebagai faktor pendorong akselerasi pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat melalui pengelolaan yang baik, efektif dan integral serta pemanfaatan secara harmonis seluruh potensi sumber daya yang disebutkan diatas, diharapkan dalam kurun waktu relatif tidak lama keinginan mensejahterakan masyarakat Pakpak Bharat akan menjadi kenyataan. Untuk itu, harus melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan potensi lokal seoptimal mungkin dengan kreatif, inovatif dan produktif dengan mendorong peran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Selain itu, didalam menyusun kebijakan pembangunan daerah sangat memperhatikan potensi yang layak dikembangkan untuk menjadi sumber penghidupan masyarakat. Sejalan dengan itu pemerintah Pakpak Bharat menuangkan kebijakan yang akan dikerjakan dalam 5 tahun kedepan dengan visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat Yang Sejahtera Serta Kepemimpinan Yang Adil Dan Demokratis Didukung Pemerintahan Yang Profesional Yang Berfokus Kepada Peningkatan Perekonomian Masyarakat, Sumberdaya Manusia SDM, Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Serta Kesehatan Dengan Menjunjung Tinggi Nilai Budaya Pakpak Dan Agama. Kepemimpinan yang adil dan demokratis, pemerintahan yang profesional dan masyarakat yang sejahtera dimaksudkan bahwa diantara ketiga komponen strategis diupayakan terjadi sinergitas dan masing masing harus menyadari peran, hak dan kewajibannya secara proporsional dan harmonis. Ketiga komponen strategis tersebut harus dilandasi kesadaran akan kesetaraan dan berdiri pada posisi yang proporsional dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang nduma Sejahtera. Masyarakat yang nduma sejahtera adalah masyarakat yang kita cita-citakan bersama yaitu masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan hidup layak, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial lainnya. Bappeda sebagai instansi perencana pembangunan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dalam mewujudkan Visi Kepala Daerah terpilih sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Samosir 2010-2015, Melalui fungsi koordinasinya, Bappeda berkoordinasi terhadap seluruh SKPD untuk menyamakan persepsi agar program dan kegiatan yang direncakan kesemuanya mengarah terhadap pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi dimaksud, maka Kepala Daerah terpilih menetapkan beberapa misi, yakni : Misi-1 : Mewujudkan Percepatan Peningkatan Dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat. Mewujudkan percepatan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat melalui pengembangan pertanian tanaman panganhortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan yang berbasis pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki melalui penyediaan sarana dan prasarana atau infrastruktur serta dukungan permodalan sehingga mampu menunjang kegiatan ekonomi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan merata.Sektor-sektor pendukung lainnya khususnya dalam bidang perdagangan dan industri menjadi penyokong utama, sehingga hasil-hasil produksi dari sektor utama dapat dipasarkan, diolah dan diproduksi di daerah ini.Menumbuhkan kekuatan ekonomi kerakyatan dengan dukungan penuh dari pemerintah baik berupa bimbingan, penguatan etos kerja bahkan bantuan permodalan dalam berbagai bentuk merupakan tanggungjawab yang mutlak dipenuhi.Dengan demikian keinginan mewujudkan masyarakat yang sejahtera dapat segera dicapai secara signifikan. Misi-2 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Profesional, Kreatif Dan Fasilitatif Sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan merupakan penentu utama terciptanya pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien. Pemerintahan yang bersih dan efisien akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan usaha-usaha masyarakat tumbuh dan berkembang dan mendorong investor menanamkan investasinya. Untuk itu, aparatur yang tersedia akan dididik dan dikembangkan agar memiliki wawasan kewirausahaan dan mampu menjaga profesionalitasnya dalam bekerja sesuai dengan bidang dan jabatannya. Mendorong dan meningkatkan kualitas dan sistem pembinaan aparatur untuk mewujudkan pemerintahan yang tidak saja bersih dan bebas dari KKN, melainkan juga semakin profesional dan fasilitatif. Rasio aparatur dengan masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat yang mungkin belum terpenuhi secara ideal akan diatasi dengan peningkatan kualitasnya, dengan standard kompetensi yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan-jabatan yang ada dalam struktur organisasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Distribusi PNS akan lebih besar pada sektor pelayanan publik yang mendukung terpenuhinya persyaratan bagi tujuan pembangunan yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Menanamkan kesadaran terhadap aparat pemerintahan akan perannya sebagai abdi masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai sikadang jandhi sehingga dapat memenuhi pelayanan yang prima terhadap masyarakat khususnya disektor- sektor yang bersentuhan langsung dengan publik menjadi salah satu titik perhatian utama.Mewujudkan perilaku aparat agar lebih bersifat melayani dan bukan dilayani. Dengan demikian maka roda perekonomian masyarakat dan aktifitas pembangunan lainnya dapat lebih bergairah dan terdorong kearah peningkatan dan kemajuan warganya. Misi-3 : Meningkatkan Dan Memantapkan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas baik melalui peningkatan kualitas pendidikan formal maupun pengembangan pendidikan non formal sehingga diperoleh generasi yang berpendidikan lebih tinggi serta masyarakat yang semakin terampil, kreatif, inovatif dan produktif serta terbangunnya etos kerja yang tinggi dan profesional. Peningkatan kemampuan tenaga pendidik menjadi strategis karena akan dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas. Selain itu, anggaran beasiswa akan diperbesar dengan proporsional yang bertujuan agar dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat yang kemampuan keuangannya sangat terbatas agar dapat melanjutkan serta mengecap pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi. Program ini diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang nantinya akan dengan semangat berpartisipasi dalam pembangunan daerah dan keluarga. Eskalasi tingkat partisipasi pendidikan yang terus meningkat akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Misi-4 : Meningkatkan Dan Memantapkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Kesehatan masyarakat ibu dan anak serta kesehatan masyarakat pada umumnya, merupakan salah satu faktor yang menjadi akselator perwujudan masyarakat yang sejahtera.Pemberian pelayanan kesehatan gratis dengan memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali adalah wujud nyata pelayanan kepada masyarakat secara utuh.Pelayanan masyarakat di bidang kesehatan ini juga harus ditunjang dengan ketersediaan tenaga-tenaga medis dan prasarana sarana pendukung yang berkualitas yang sungguh-sungguh berorientasi kepada peningkatan kesehatan masyarakat. Misi-5 : Memantapkan Tata Hubungan Yang Dinamis Dengan Pemerintah Atasan Dan Kerjasama Saling Menguntungkan Dalam Peningkatan Aksebilitas Dengan Daerah Lain Khususnya Yang Berbatasan Langsung. Memantapkan hubungan yang dinamis dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi perlu dilakukan dalam rangka pengembangan kerjasama saling menguntungkan dan komplementer antara Kabupaten Pakpak Bharat dengan KabupatenKota lain dalam pemanfataan dan pengembangan sumber-sumber daya pembangunan. Memanfaatkan seluas-luasnya posisi strategis dengan membuka seluruh akses yang potensial ke seluruh daerah kabupatenkota yang berbatasan secara langsung dengan Kabupaten Pakpak Bharat. Beragam efek yang dapat diperoleh dengan kebijakan ini, seperti lancarnya arus barang dan jasa yang keluar dan masuk kedari kabupaten Pakpak Bharat yang secara langsung maupun tidak langsung akan membuka semua cakrawala bagi masyarakat. Interaksi masyarakat dengan dunia luar akan memberikan unsur pendidikan yang sangat tinggi maknanya sehingga secara alami akan membentuk jiwa dan karakter masyarakat yang kuat dan berdaya saing tinggi. Misi-6 : Meningkatkan Iklim Keterbukaan dan Partisipatif Dalam sistem Sosial Dan Birokrasi. Kebijakan dan program pemerintah akan diupayakan lebih transparan, mampu mengakomodasi aspirasi yang berkembang dan memberikan ruang partisipasi yang semakin luas. Dengan kondisi demikian program yang dijalankan oleh pemerintah akan diterima dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya menjadi faktor vital dalam berjalannya roda pemerintahan dengan segala program kerjanya sehingga akan tercipta iklim yang kondusif, hubungan sinergitas yang harmonis pemerintah dan masyarakat, serta antar kelompok dalam masyarakat. Dengan itu maka pembangkitan partisipasi diharapkan dapat tercipta. Misi-7 : Meningkatkan Sinergitas Para Pihak dalam Pemberdayaan Masyarakat Kesadaran bersama akan ketertinggalan masyarakat Pakpak Bharat diberbagai sektor, membutuhkan komitmen bersama untuk dientaskan. Signergitas antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama sehingga setiap program pemberdayaan masyarakat menjadi semakin aplikatif dan akomodatif mendorong terwujudnya masyarakat yang sejahtera.Kelompok, perorangan maupun organisasi lokal khususnya yang berpijak pada budaya dan kearifan lokal Pakpak ikut bersinergi dan dikuatkan sehingga mampu memposisikan diri sebagai modal pembangunan. Menempatkan masyarakat sebagai subyek atau pelaku utama dalam proses pengelolaan pembangunan, selain menjadi obyek dalam proses pembangunan daerah. Misi-8 : Menigkatkan Kualitas Hidup dan Menguatkan Peran Perempuan Dalam Pembangunan Pembangunan yang adil dan merata diwujudkan dengan pemberdayaan perempuan dan kelembagaan perempuan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian dan moralitas keluarga dalam masyarakat. Kelembagaan perempuan mendapat perhatian yang cukup secara proporsional dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, menumbuhkembangkan peranan perempuan, penguatan permodalan dan melibatkan perempuan dan lembaga-lembaga perempuan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Misi-9 : Mewujudkan komitmen Bersama Dalam Penegak Hukum secara Konsisten Dan Konsekuen Mendorong penegakan hukum yang konsisten baik dari pemimpin, pemerintah maupun masyarakat guna mewujudkan rasa aman termasuk upaya memberantas KKN.Keamanan dan kenyamanan dalam interaksi sosial, iklim berusaha dan partisipasi sosial lainnya merupakan landasan utama dalam gerak roda pembangunan masyarakat.Setiap program khususnya yang terkait langsung dengan publik memerlukan pakta integritas dari masing-masing pengelola program pemerintah.Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya prakter kolusi, korupsi dan nepotisme yang merugikan dalam setiap langkah kepemerintahan.Perwujudan pemerintahan yang good government dan good governance harus diaplikasikan oleh aparat pemerintah dan masyarakat setiap saat pada setiap program pembangunan. Misi-10: Mengembangkan Hubungan yang Dinamis Dengan masyarakat pakpak Perantau Masyarakat perantau yang berasal dari Pakpak Bharat adalah merupakan bagian atau komponen yang tidak dapat diabaikan dalam mewujudkan program pembangunan menuju masyarakat yang nduma sejahtera. Akomodasi partisipasi perantau baik dalam upaya membangun mentalitas pembangunan yang baik di tengah masyarakat maupun sebagai salah satu donatur dalam mendukung kegiatan pembangunan akan dibangun melelui hubungan yang dinamis baik antar pemerintah dengan perantau maupun masyarakat Pakpak Bharat dengan perantauannya. Hubungan yang dinamis semacam ini belum pernah tercapai, diakibatkan oleh stagnasi komunikasi yang terjadi selama ini. Sebagai bagian integral dari masyarakat Pakpak Bharat, masyarakat perantau harus ditempatkan pada posisi strategis, sehingga setiap permasalahan yang timbul ditengah-tengah masyarakat dapat dikomunikasikan secara terintegrasi baik pemerintah, masyarakat kabupaten maupun yang ada di perantauan.Hubungan yang saling mendukung dengan masukan dan kritik konstruktif dari masyarakat perantau juga diharapkan menjadi media pengontrol yang efektif terhadap pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat. Selain itu, modal wawasan yang lebih luas akan dimanfaatkan sebagai alat penting dalam membangun etos kerja yang baik bagi masyarakat di daerah ini dan peningkatan kualitas sumberdaya manusianya. Media cetak yang diterbitkan oleh komunitas Pakpak di perantauan diharapkan juga mampu menjadi alat perekat dengan membangun komunikasi yang dinamis melalui tulisan. Misi-11 : Menjadikan Budaya Pakpak Sebagai Landasan Dalam Kebijakan Publik Budaya, adat istiadat dan kearifan lokal Pakpak yang memiliki nilai-nilai luhur perlu terus dikembangkan, dilestarikan dan diaktualisasikan sebagai salah satu modal pembangunan.Program dan kebijakan pemerintahan sekuat daya perlu dilandaskan pada akar budaya yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.Selain itu sasaran pembangunan yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera haruslah tetap beradab dan berbudaya.Pluralisme lokal kita selama ini belum terakomodasi dengan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, oleh karena itu dituntut kemampuan untuk memanfaatkan kearifan lokal, inisiatif dan kreatifitas lokal dalam penyusunan kebijakan lokal terutama untuk pemanfaatan anggaran daerah. Kelembagaan budaya dan adat perlu diperkuat agar mampu memiliki kontribusi dalam kebijakan pemerintah. Menjadikan mahkamah adat, sebagai mitra komunikasi dan zikarah dari pemerintah sebelum ada dan sesudah dikeluarkannya kebijakan yang berhubungan dengan publik, sehingga dapat terwujud satu kerangka kebijakan yang mengakar pada kultur masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta derasnya arus informasi yang mengglobal akan dapat disaring sesuai dengan budaya dan kearifan lokal Pakpak. Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat modern yang berbudaya. Misi-12: Mengembangkan Kreatifitas Dan Inovasi Dalam Menggali Sumber Pendapatan Asli Daerah Meningkatkan serta memperluas pajak dan retribusi sebagai pendapatan asli daerah PAD akan menjadi salah satu sasaran pokok dalam pemerintahan. Kemampuan daerah untuk membiayai pembangunan yang dananya berasal dari PAD menjadi penilaian utama pemerintah pusat terhadap kapasitas pemerintah daerah. Hal ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pemerintah daerah dengan spirit kewirausahaan re-invented government melakukan berbagai upaya kreatif di berbagai sektor yang menghasilkan peningkatan penerimaan daerah, sehingga ketergantungan yang tinggi terhadap dana yang berasal dari pemerintah pusat semakin berkurang. Peninjauan tarif pajak dan retribusi agar lebih menarik bagi masyarakat akan dilakukan dengan filosofi sederhana yaitu murah dan banyak jauh lebih baik daripada mahal tapi sedikit. Serta melakukan terobosan-terobosan baru dalam mengawasi pungutan pajak dan retribusi pada masyarakat serta menggali potensi-potensi sumber PAD lainnya yang selama ini masih belum disentuh oleh pemerintah.

3.2. Program Pembangunan Daerah di Pemerintahan Pakpak Bharat 2010-2015