pembangunan tidak boleh tidak berbuatan nilai; artinya, pembangunan ingin mewujudkan tipe masyarakat yang lebih baik.
1.6.2. Pemerintahan Daerah
Pemerintah dalam ruang lingkup negara Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Secara umum defenisi pemerintahan daerah ialah
unsur penyelenggara pemerintah daerah yang terdiri dari Gubernur, Bupati dan Walikota, dan perangkat daerah.
14
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 pasal 1 menyebutkan dalam menjalankan roda kegiatan pemerintah daerah dipimpin oleh
gubernur, bupati, walikota dan para wakilnya serta perangkat daerah Pemerintah daerah menurut Undang-Undang
Republik Indonesia No. 32 tahun 2004 pasal satu menyebutkan Pemerintah daerah adalah penyelenggara unsur pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai dimaksud dalam Undang-undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945. Kemudian pemerintah pusat merupakan unsur penyelenggara pemerintahan secara nasional atau menyeluruh dalam negara
kesatuan republik Indonesia yang membawahi pemerintah daerah.
15
14
I Widarta.Cara mudah Memahami Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Bantul:
Pondok Edukasi. 2005. Hal 26
15
Perangkat daerah yang dimaksud dalam UU RI No, 32 Tahun 2004 bagian kesembilan pasal yang ke 120 dijelaskan bahwa: 1. Perangkat daerah provinsi terdiri atas sekretariat daerah,
sekretariat DPRD, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. 2. Perangkat daerah kabupatenkota terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan
dan kelurahan. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang terdapat di setiap daerah contohnya ialah dinas Pendapatan daerah, sedangkan lembaga teknis daerah merupakan
unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yang berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah.
sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Awalnya sendiri pembentukan
pemerintah daerah sesuai dengan amanat pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Berangkat melalui defenisi Undang-Undang
Dasar 1945 ini maka telah dilahirkan berbagai produk undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang pemerintahan
daerah, antara lain Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948, Undang-Undang No. 1 Tahun 1957, Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1965, Undang-Undang No. 5 Tahun 1974, dan terakhir Undang- Undang No. 32 Tahun 2004.
Setiap daerah memiliki dan dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah, untuk provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut
bupati, dan untuk kota disebut walikota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala daerah, yang masing-masing untuk provinsi disebut wakil gubernur,
untuk kabupaten disebut wakil bupati, dan untuk kota seperti wakil walikota. Dapat disimpulkan bahwa inilah bentuk tatanan birokrasi yang terdapat di
Indonesia sekaligus di setiap daerah. Sebagai lembaga yang sangat penting dalam menjalankan sebuah daerah
pemerintah daerah memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa defenisi pemerintah daerah berdasarkan Undang-undang
No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah bahwa berbeda dengan pemerintahan daerah. Adapun yang menjadi fungsi dan peran pemerintah
pemerintah daerah menurut Undang-undang No 32 tahun 2004 adalah:
16
1. Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
16
I Widarta, Ibid; hal 26-31
2. Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang
menjadi urusan pemerintahan dengan tujuan meningkatkan kesejahtraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
3. Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah memiliki
hubungan pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Dimana hubungan tersebut meliputi kewenangan, keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam, dan sumberdaya lainnya. Pemerintah daerah yang dipilih secara demokrasi melalui pemilihan umum
merupakan suatu cara untuk menjalankan daerahnya sesuai keinginan masyarakat di daerah itu. Hal yang paling diinginkan dari masyarakat di tingkat lokal ialah
pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya.Pelayanan masyarakat merupakan fungsi paling mendasar dari keberadaan pemerintah dimanapun termasuk pula
pemerintahan daerah.untuk melaksanakan pelayanan yang baik kepada masyarakat diperlukan lembaga-lembaga pembantu pemerintah termasuk dalam
perencanaan dan pembangunan. Fungsi pemerintah itu pada umumnya ialah, stabilisasi, distribusi dan pelayanan publik sekaligus. Jadi dengan demikian fungsi
pemerintah daerah sama dengan ketiga fungsi tersebut, hanya saja yang berbeda ialah cakupan dan tekanan pada setiap fungsi di daerah yang dimaksud.
Tujuan utama dibentuknya pemerintahan adalah menjaga ketertiban dalam kehidupan masyarakat sehingga setiap warganegara dapat menjalani kehidupan
secara tenang, tentram dan damai.Pemerintahan modern pada hakikatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, tidak untuk melayamni dirinya sendiri.Pemerintah
dituntut mampu memberikan pelayanan kepada masyarakatnya dan menciptakan
kondisi yang memungkinkan setiap orang dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai kemajuan bersama.
1.7. Metode Penelitian