III. KERANGKA PEMIKIRAN
Kawasan Musiduga merupakan kawasan yang memiliki potensi sumberdaya alam. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan sumberdaya alam
untuk memenuhi kebutuhannya. Pemanfaatan sumberdaya alam tersebut memperlihatkan adanya ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam.
Menurut Fauzi 2004, apabila suatu wilayah hanya bergantung pada pemanfaatan sumberdaya alam secara langsung, maka akan mempengaruhi keberlanjutan
sumberdaya alam tersebut, dan keberlanjutannya akan terancam jika pemanfaatan dan pengelolaannya buruk tidak bijaksana yang dapat membahayakan manusia
dan sumberdaya alam tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui sejauh mana tingkat ketergantungan masyarakat Musiduga terhadap pemanfaatan sumberdaya
alam dan seperti apa pemanfaatannya. Pada sektor pertambangan, masyarakat melakukan kegiatan penambangan
emas ilegal di Sungai Kuantan-Musiduga. Kegiatan tersebut telah berkontribusi nyata terhadap perekonomian masyarakat. Meskipun manfaatnya secara nyata
dirasakan oleh masyarakat dalam waktu singkat, penambangan emas berpeluang besar menimbulkan dampak kerusakan terhadap sumberdaya alam dan
lingkungan. Besarnya dampak negatif yang muncul akibat pengelolaan dapat mempengaruhi kelestarian sumberdaya alam. Berkaitan dengan hal tersebut,
diperlukan identifikasi persepsi multistakeholder terhadap kerusakan lingkungan akibat penambangan emas ilegal di Musiduga.
Sementara itu, potensi wisata yang disuguhkan oleh kawasan Musiduga berupa wisata alam dan wisata minat khusus. Potensi wisata di kawasan Musiduga
tersebut masih belum dikelola secara optimal oleh Pemerintah Daerah. Hal ini
dapat dilihat dengan masih terbatasnya masyarakat yang memanfaatkan peluang usaha dan pekerjaan di bidang pariwisata. Selain itu, sarana prasarana penunjang
pariwisata juga belum tersedia dengan baik. Kondisi ini antara lain disebabkan keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah dan belum ditetapkannya tarif masuk
kawasan wisata Musiduga. Potensi wisata di Musiduga dapat menjadi sebuah alternatif
pengembangan ekonomi melalui kegiatan wisata alam di kawasan ini. Kegiatan wisata tersebut dapat menjadi peluang sebagai sumber penghasilan bagi
masyarakat sekitar sehingga tempat wisata memberikan dampak ekonomi berupa peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan wisata juga
akan mempengaruhi lingkungan sekitar tempat wisata. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dampak ekonomi dan lingkungan dari kegiatan wisata Musiduga.
Terkait dengan kegiatan penambangan emas ilegal oleh masyarakat di Musiduga, dugaan adanya indikasi dampak negatif kegiatan tersebut berpeluang
menyebabkan kerusakan terhadap sumberdaya alam. Penambangan emas ilegal tersebut diharapkan bisa diminimalisir dengan adanya potensi wisata yang ramah
lingkungan yang saat ini masih belum dikembangkan secara optimal dan dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak
sumberdaya alam. Agar pemanfaatan potensi sumberdaya bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan meminimalkan kerusakan, maka dibutuhkan kerjasama
berbagai pihak dalam upaya pengembangan dan pengelolaan kawasan Musiduga. Adapun alur kerangka berfikir ditunjukkan pada Gambar 2:
Gambar 2. Kerangka Alur Berpikir
Kegiatan pertambangan
emas Kegiatan wisata
Ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam di Musiduga
Pengelolaan ilegal
Pendapatan masyarakat
Potensi kerusakan lingkungan
Potensi wisata
Pengelolaan belum
optimal Belum
ada peneta-
pan tarif
Potensi kerusakan
lingkungan Dampak
ekonomi masyarakat
sekitar
WTP pengunjung
Atraksi wisata yang
diminati pengunjung
Penetapan tarif masuk
Analisis kemungkinan masyarakat penambang emas
beralih profesi ke kegiatan wisata
Pemanfaatan sumberdaya alam oleh masyarakat Musiduga
Pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1