Penelitian Identifikasi Potensi Wisata Penelitian Menggunakan Wilingness to Pay

2.8 Konsep Keberlanjutan

Menurut Komisi Brundtland dalam Fauzi 2004 pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kemudian Haris 2000 dalam Fauzi 2004 melihat bahwa konsep keberlanjutan dapat diperinci menjadi tiga aspek pemahaman, yaitu: 1. Keberlanjutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang mampu menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara keberlanjutan pemerintah dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang dapat merusak produk pertanian industri. 2. Keberlanjutan lingkungan: sistem yang berkelanjutan secara lingkungan harus mampu memelihara sumberdaya yang stabil, menghindari eksploitasi sumberdaya alam dan fungsi penyerapan lingkungan. 3. Keberlanjutan sosial: sistem yang mampu mencapai kesetaraan, menyediakan layanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik.

2.9 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang dijadikan referensi yaitu penelitian tentang identifikasi potensi wisata, penelitian menggunakan WTP, penelitian terhadap dampak ekonomi wisata, dan penelitian terhadap dampak pertambangan emas.

2.9.1 Penelitian Identifikasi Potensi Wisata

Beberapa penelitian yang dilakukan untuk identifikasi potensi wisata dilakukan oleh Rimbawanti 2003 dan Siswanto 2006. Hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Penelitian Identifikasi Potensi Wisata No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Rimbawanti, A Studi Potensi Alam dan Konsep Pengembangannya di Areal HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau Kec. Kapuas Kab. Sanggau Prop. Kalimantan Barat Potensi wisata pada kawasan ini berupa: 1 Daya tarik fisik berupa kawasan hutan tanaman alam Plomas dengan air terjun Plomas dan Batu Mas, air terjun riam Penarik, air terjun Riam Jelipa, air terjun Sedamar, dan aliran sungai Sekayam. 2 Daya tarik sosial: kawasan penelitian Makam Raja Sanggau, Kebudayaan Dayak dan kebudayaan. 3 Daya tarik biologis : keragaman flora dan fauna pada kawasan tersebut. 2 Siswanto, H Penilaian Obyek dan Daya Tarik Wisata serta Alternatif Perencanaan Paket Wisata di Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Merangin terdiri dari obyek wisata alam, buatan, dan budaya. Pada obyek wisata berbentuk darat alam memiliki daya tarik wisata paling tinggi adalah teluk, obyek wisata buatan yang memiliki daya tarik paling tinggi adalah Dam, sedangkan untuk obyek wisata gua adalah gua Singering, pada obyek wisata danau adalah Pauh.

2.9.2 Penelitian Menggunakan Wilingness to Pay

Penelitian menggunakan konsep WTP telah dilakukan oleh Buckley, et al 2008 dan Firandari 2009. Hasil penelitian tersebut dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penelitian Menggunakan Wilingness to Pay No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Buckley, et al 2008 Recreational Demand For Form Commonage In Irland: A Contingent Valuation Assesment Penelitian ini mengukur besarnya WTP pengunjung terhadap akses publik dan pengembangan trek pada lahan pertanian bersama yang digunakan sebagai saarana rekreasi berjalan kaki pada area dataran tinggi dan dataran rendah di Irlandia Barat. Berdasarkan penelitian tersebut 54 sampel dari dataran rendah dan 44 pada dataran tinggi memberikan WTP yang positif terhadap scenario implementation yang ditawarkan. Permintaan akan skenario yang ditawarkan pada dataran rendah memiliki preferensi yang lebih baik, hal ini tercermin dari median WTP yang diperoleh sebesar € 12.22 jika dibandingkan dengan € 9.08 yang merupakan median WTP pada area dataran tinggi. 2 Firandari,T Analisis Permintaan dan Nilai Ekonomi Wisata Pulau Situ Gintung-3 dengan Metode Biaya Perjalanan Berdasarkan analisis WTP pengunjung terhadap harga tiket PSG-3 diperoleh hasil bahwa apabila terjadi kenaikan harga tiket, pengunjung masih mau membayar harga tiket masuk sampai harga Rp 8.577,00. Hal itu terwujud asalkan tempat wisata PSG-3 dapat mempertahankan kelestarian lingkungannya dan pengelola PSG-3 melakukan pengembangan wisata serta penambahan fasilitas wisata.

2.9.3 Penelitian terhadap Dampak Ekonomi Wisata