b. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS
Statistic Package and Social Science versi 17.0 for windows. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a.
Jika r
alpha
positif atau dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. b.
Jika r
alpha
negatif atau dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
3.10 Teknik Analisis 1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan. Data identitas
responden dapat dilihat dari segi jenis kelamin, usia, dan lama menggunakan produk Telkomsel.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi,
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed
diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, et al, 2008:62.
b. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Park dengan pengambilan keputusan jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, et al
2008:76. c.
Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau
pasti, di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara
variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang, et al, 2008:104.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel E-commerce X yang terdiri dari Kualitas Sistem X
1
, Kualitas Informasi X
2
, Kualitas Pelayanan X
3
, Pemakaian Sistem X
4
, Kepuasan Pemakai X
5
dan Manfaat X
6
terhadap variabel Keputusan Pembelian Y, maka penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Persamaan yang
digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e
Keterangan: Y
= Keputusan Pembelian a
= Konstanta b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
b
6
= Koefisien regresi X
1
= Kualitas Sistem X
2
= Kualitas Informasi X
3
= Kualitas Pelayanan X
4
= Pemakaian Sistem X
5
= Kepuasan Pemakai X
6
= Manfaat
Universitas Sumatera Utara
e = Standar error
4. Uji Hipotesis