2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu maka
kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dari gambar di atas dapat dilihat hubungan kausal antara Right Issue terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham. Pengaruh hubungan right issue
terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham dapat dilihat pada 10 hari sebelum, pada saat, dan 10 hari sesudah penguman right issue.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalan
kalimat pertanyaan Sugiyono,2004. Berdasarkan tinjauan teoritis ,tinjauan penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian ini
adalah : H1: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Return Saham pada saat,
sebelum, dan sesudah pengumuman right issue. H2: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Volume Perdagangan
Saham, sebelum dan sesudah pengumuman right issue
Right Issue X
Return Saham Y1
Volume Perdagangan
Saham Y2
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian event study, dimana merupakan salah satu metode penelitian yang paling banyak digunakan sebagai alat penelitian
dalam bidang keuangan dan pasar modal.Event study merupakan salah satu metodologi yang digunakan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dan digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat Charles P. Jones,
2007:330. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah
kuat merupakan dua pengujian yang berbeda.Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman
mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan
adanya perubahan harga dan volume perdagangan dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan return sebagai
nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang
mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi
tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi.Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka
pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika tidak ada investor
yang memperoleh abnormal return dari informasi yang diumumkan atau jika memang ada abnormal return, maka pasar harus bereaksi dengan cepat untuk
menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru. Sedangkan untuk pengukuran likuiditas saham diproksikan dengan trading
volume activity yang merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu informasi melalui parameter pergerakan
aktivitas volume perdagangan di pasar modal. Penelitian ini fokus pada pengumuman right issue yang dikeluarkan oleh emiten di Bursa Efek Indonesia
periode waktu Januari 2006 sampai dengan Desember 2010, dan meneliti pengaruhnya terhadap perubahan return saham dan volume perdagangan saham di
pasar modal secara umum atau luas tanpa membagi sampel dalam suatu jenis industry tertentu, karena pengumuman right issue merupakan salah satu corporate
action yang informasinya mempunyai kandungan nilai ekonomis bagi investor. Jangka waktu penelitian tersebut dipilih karena merupakan data terbaru dan
memiliki kelengkapan informasi yang lebih baik.Event study ini dilakukan dengan mengamati Return Saham dan Volume Perdagangan Saham pada perusahaan yang
mengalami right issue 10 hari sebelum, pada saat dan 10 hari sesudah right issue dilakukan.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian