Landasan Teori Latar Belakang

tujuan pelaksanaan kegiatan, tata laksana kegiatan, mekanisme pelaksanaan kegiatan dan upaya monitoring atau evaluasi mutu pelaksanaan kegiatan Depkes RI, 2005.

2.3.5. Sumber Daya Informasi

Kegiatan manajemen mutu pelayanan medis sangat membutuhkan ketersediaan data pencapaian indikator mutu klinis. Data ini dibutuhkan sebagai bahan untuk pemilihan topik pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan untuk mengadakan monitoring atau evaluasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu. Data informasi mutu klinik ini dapat diperoleh dari unit rekaman medis rumah sakit antara lain meliputi angka kematian, angka infeksi, angka kesalahan tindakan medis, angka komplikasi akibat tindakan medis Depkes RI, 2005.

2.4. Landasan Teori

Setiap organisasi rumah sakit diharapkan dapat menyelenggarakan kendali mutu melalui kegiatan audit medis secara berkala dan berkesinambungan. Audit medis merupakan suatu sistem dan proses untuk melakukan monitoring dan peningkatan mutu pelayanan medis. Dalam kegiatan audit medis dilakukan evaluasi secara professional terhadap tindakan medis yang telah diberikan kepada pasien melalui pelaksanaan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari langkah-langkah PDCA secara berkala dan berkesinambungan terhadap faktor masukan, proses dan keluaran dari tindakan medis yang telah diberikan kepada pasien dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah dinyatakan secara eksplisit, agar dapat menemukan masalah-masalah yang tersembunyi dalam proses pelayanan medis, melakukan upaya Universitas Sumatera Utara perbaikan dan monitoring untuk mempertahankan perbaikan yang telah dilaksanakan Depkes, 2005. Dari aspek pendekatan sistem manajemen mutu pelayanan medis, upaya perbaikan mutu pelayanan medis melalui kegiatan audit medis harus dilakukan bersamaan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung karena terdapat hubungan timbal balik antara metoda audit dan lingkungan dimana metoda tersebut diterapkan. Apabila lingkungan sudah mendukung, akan tetapi metoda audit belum dipergunakan dengan tepat, maka perbaikan yang terjadi tidak akan sebaik seperti yang diharapkan atau tidak ada bukti yang dapat menunjukkan bahwa telah terjadi perbaikan. Demikian juga halnya bila metoda audit diterapkan di lingkungan yang belum mendukung, maka tidak akan menghasilkan perbaikan dalam mutu pelayanan medis Siswishanto, 2004. Lingkungan yang mendukung pelaksanaan kegiatan audit antara lain adalah adanya staf medis yang memiliki kemampuan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan audit medis, adanya motivasi staf medis untuk melakukan perubahan melalui kegiatan audit medis, adanya sistem yang jelas untuk pengelolaan kegiatan audit dana, sarana, standar pelayanan medis, adanya komitmen untuk penyelenggaraan kegiatan audit medis tim audit dan metode audit, adanya ketersediaan data indikator mutu klinis dan mekanisme yang memudahkan pengumpulan data National Institute for Clinical Exellence, 2002. Menurut Manullang 2004, sarana atau alat yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Universitas Sumatera Utara kegiatan manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengarahan untuk mencapai tujuan organisasi disebut sebagai sumber daya organisasi. Adanya indikator mutu pelayanan medis yang belum sesuai dengan standar yang ditetapkan menunjukkan bahwa kegiatan audit medis belum befungsi secara baik audit medis belum dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam pedoman audit atau kegiatan audit medis belum dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, atau kegiatan audit medis belum didukung oleh sumber daya yang memadai.

2.5. Kerangka Konsep Penelitian