PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2011
2. Pompa
59,39 3.
Sumur Terlindung 13,98
4. Sumur Tak Terlindung
1,48 5.
Mata Air Terlindung 0,16
6. Mata Air Tak Terlindung
0,33 7.
Air Sungai 0,16
8. Air Hujan
0,00 Sumber : Susenas, 2009
Dari   data   Persentase   Rumah  Tangga   di   Kota  Tebing  Tinggi   menurut   Sumber  Air Minum   di   atas   terlihat   bahwa   penduduk   di   Kota   Tebing   Tinggi   masih   dominan
menggunakan sumber air pompa yaitu sebesar 59,39 .
d. Rumah Tangga Pengguna Listrik
Fasilitas perumahan yang digunakan oleh rumah tangga adalah mencerminkan tingkat kesehatan dan lingkungannya. Dari data yang ada, dapat kita lihat bahwa
di Kota tebing Tinggi masih ada rumah tangga yang menggunakan penerangan bukan listrik walaupun persentasenya sangat kecil yakni sekitar 1,32  di tahun
2009.
Tabel : 2.33 Persentase Rumah Tangga di kota Tebing Tinggi
Menurut Sumber Penerangan Tahun 2009
Sumber Penerangan 2009
1. Listrik PLN 98,68
2. AladinPetromak 0,66
3. PelitaSentirObor 0,49
4. Lainnya 0,16
Sumber : Susenas, 2009
e.     Rumah Tangga Bersanitasi Tabel : 2.34
Persentase Rumah Tangga di Kota Tebing Tinggi Menurut Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2009
No. Kepemilikan Kloset
Tahun 2009
1. Sendiri
84,36 2.
Bersama 11,36
3. Umum
1,15 4.
Lainnya 3,13
Sumber : Susenas 2009 Menurut Susenas 2009, kepemilikan fasilitas tempat buang air besar terbanyak
adalah   sendiri,   sebesar   84,36.   Kemudian   yang   bersama   sebanyak   11,36   , sementara   yang   umum   dan   lainnya   ada   4,28   .   Dari   data   tersebut,   hampir
keseluruhan rumah tangga di Kota Tebing Tinggi telah memiliki fasilitas sendiri.
f.     Lingkungan Pemukiman Kumuh Tabel : 2.35
Bab  II -  28
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2011
Persentase Kawasan Kumuh di Kota Tebing Tinggi Tahun 2009
No. Kecamatan
Kelurahan Luas
Wilayah km
2
Jumlah Penduduk
jiwa Jumlah
Rumah Tangga
kk 1.
Padang Hulu 1. Bandarsono
2. Persiakan 1,40
0,90 5325
5589 956
1310 2.
Tebing   Tinggi Kota
1. Mandailing 2.Bandar Utama
0,24 0,98
3210 5617
874 1368
3. Rambutan
1.Sri Padang 2.Tg.   Marulak
Hilir 0,61
0,65 4416
3615 1083
989 4.
Bajenis 1. Bandar Sakti
0,78 5005
1191 Sumber : SK Walikota No. 460036 Tahun 2010
Data di atas menunjukkan bahwa dari 5 kecamatan yang ada di Kota Tebing Tinggi hanya 1 Kecamatan yang tidak termasuk dalam Kawasan Kumuh yaitu Kecamatan
Padang Hilir.
3.1.5. Perumahan
Luas   lantai,jenis   lantai,   jenis   dinding   dan   atap   rumah   dapat   dijadikan   sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat karena merupakan aspek
yang dapat menggambarkan keadaan suatu tempat tinggal. Berikut adalah tabel yang menunjukkan persentase rumah tangga menurut luas lantai, jenis lantai, jenis dinding
dan atap rumah di Kota Tebing Tinggi berdasarkan data Susenas tahun 2009.
Tabel : 2.36 Persentase Rumah Tangga menurut luas lantai di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2009 No
Luas Lantai m
2
Tahun 2009
1 20
1,15 2
20 – 49 23,20
3 50 – 99
53,46 4
100 – 149 15,94
5 150
6,25 Sumber data : Susenas tahun 2009
Dari data diatas jumlah yang paling dominan adalah rumah tangga yang menempati rumah dengan luas lantai antara 50 – 99 m
2
yaitu sebesar 53,46 . Sedangkan untuk luas lantai antara 100 – 149 m
2
persentasenya sebesar 15,94 .
Tabel : 2.37 Persentase Rumah Tangga menurut  jenis  lantai di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2009
Bab  II -  29
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2011
No Jenis Lantai
Tahun 2009
1 Bukan Tanah
98,52 2
Tanah 1,48
Sumber data : Susenas tahun 2009 Dari data diatas persentase rumah penduduk  yang memiliki lantai bukan tanah sudah
lebih tinggi dari data rumah penduduk yang menggunakan lantai tanah yaitu sebesar 98,52
Tabel : 2.38 Persentase Rumah Tangga menurut jenis  dinding rumah di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2009 No
Jenis Dinding Tahun 2009
1 Tembok
68,74 2
Bukan Tembok 31,26
Sumber data : Susenas tahun 2009 Dari  data diatas persentase rumah penduduk yang menggunakan tembok  lebih tinggi
dari rumah yang tidak menggunakan tembok yaitu sebesar 68,74 .
Tabel : 2.39 Persentase Rumah Tangga menurut jenis  Atap rumah
di Kota Tebing Tinggi Tahun 2009 No
Jenis Atap Tahun  2009
1 Beton
3,79 2
Genteng 0,33
3 Sirap
0,16 4
Seng 92,10
5 Asbes
1,32 6
Ijuk daun 2,30
Sumber data : Susenas tahun 2009 Dari data diatas persentase rumah penduduk yang paling banyak menggunakan atap
seng yaitu sebesar 92,10 .
3.1.6    Penataan Ruang
Hal   –   hal     kegiatan   yang   dilaksanakan   dalam   Program   Pemanfaatan   ruang  yaitu Survei, Pendataan dan Pemetaan Kota Tebing Tinggi yang menghasilkan survei dan
pemetaan Kota Tebing Tinggi.
3.1.7    Perhubungan a.
Jumlah Uji KIR Angkutan Umum Tabel di bawah ini menunjukkan persentase uji KIR Angkutan Umum di Kota
Tebing Tinggi tahun 2008 dan 2009. Dari data tersebut sepeda motor memiliki jumlah terbesar di tahun 2009 yaitu 64.485.
Tabel : 2.40 Uji KIR Kendaraan Umum di Kota Tebing Tinggi Tahun 2008 dan 2009
Bab  II -  30